JANGAN LUPA JUGA VOTE,COMENT AND SHARE CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN YA.
-Nefarious-
***"
Anjingg! Lo main curang!" Ujar Algeric saat ia melihat Natasya disana. Cowok itu mengumpat dan maju menarik kerah Bryan yang hanya menampilkan smirknya.
"Slow bro, gue cuman sedikit main-main dengan dia" laki-laki itu menarik kerah bajunya yang dicekal Algeric.
"Gak usah banyak bacot, lepasin dia!" Ujar Algeric.
Nathan hanya menatap Bryan datar, otaknya mencerna apa yang terjadi. "Lepasin dia kalo gak mau mati"
Nathan tidak mengatakannya dengan emosi melainkan dengan nada yang kelewat tenang.
Nathan mendekat ke arah kedua lelaki yang sedang menjaga natasya.
Nathan menatap Natasya yang juga menatapnya, terdapat sedikit luka di ujung bibirnya.
"Minggir lo" kata nathan penuh penekanan. Ia melayangkan tendangan ke kedua cowok itu membuat mereka tersungkur menabrak aspal.
Nathan menarik natasya yang ikut terjatuh.
"Van, lo bawa dia pergi"devano mengangguk, ia mengambil motornya. Ia membawa natasya menjauh dari tempat itu.Nathan tidak bisa menahan dirinya lagi. Nathan berjalan maju. Habislah riwayat Scorpio. Nathan terlihat menyeramkan. Auranya menakutkan dan tatapan yang menusuk beriringan dengan langkah kaki Nathan.
Nathan menoleh mendekati Bryan "Bangsat!" ia langsung melayangkan pukulannya. Perkelahian terjadi antara Lion dan Scorpio.
Nathan terus melayangkan pukulan demi pukulan terhadap bryan.
"Nat, berhenti nat!!!"
"NATHAN BERHENTI ANJING!!!"
Isqi mencoba mengangkat nathan yang masih melayangkan pukulannya.
Nathan menyentakkan tangannya dengan kasar "Kalo lo berani nyentuh dia atau anak angkasa lagi lo mati ditangan gue!"
Bryan tertawa sinis "cewek itu, natasya dia gak selemah yang lo kira"
***
Derum-derum motor terdengar memasuki kawasan gudang tua yang tak terpakai. Gudang itu disulap menjadi tempat nyaman untuk berkumpul pasukan Lion selain di wabimah. Gudang ini bisa dibilang markas utama Lion.
Nathan memasuki gudang itu dengan di ikuti pasukan Lion dibelakangnya. Nathan membantingkan tubuhnya ke sofa yang tersedia disana, memejamkan matanya sejenak dan membukanya lagi.
Nathan melihat sekeliling dan tatapannya berhenti di satu titik dimana natasya berada. Nathan menghela napasnya pelan, dia menghampiri Natasya yang terduduk dengan menundukkan kepalanya.
"Ikut gue" ucap nathan dengan menarik lengan Natasya.
Nathan membawa natasya ke salah satu ruangan yang tidak boleh seorang pun menginjakkan kakinya keruangan itu selain nathan.
"Duduk" perintah Nathan.
"Gue pengen pulang" kata natasya sembari menatap nathan.
Nathan tak mengubris perkataan natasya. Lelaki itu tak menjawab, dia malah berjalan mendekati lemari yang ada diruangan itu.
Nathan mengambil sebuah kotak dari lemari itu dan duduk disamping natasya. Natasya melirik sesuatu yang nathan bawa dari lemari.
Nathan menyodorkan kotak P3k yang dia pegang kepada natasya.
"Bersihin luka lo"
Natasya mengambil kotak p3k yang nathan sodorkan kepadanya, membukanya dan mengambil selembar tissue.
"Kenapa bisa ada disana?" Tanya Nathan dengan merebut tissue ditangan Natasya.
Natasya mengernyit bingung, gadis itu menoleh kearah Nathan. Nathan mengarahkan badan natasya kearahnya.
"Gue bisa sendiri ka" ucap natasya, melihat nathan yang lagi-lagi tak mengubrisnya, mau tak mau natasya memilih diam.
Nathan memajukan badannya mendekati natasya. Salah satu tangannya memegang dagunya dan tangan lainnya membersihkan sudut bibirnya.
Wajah lelaki itu sangat dekat dengan natasya, membuat jantungnya berdebar kencang. Ia tidak bisa mengontrol detak jantungnya, ia tidak pernah merasakan ini sebelumnya, ia hanya berharap nathan tidak mendengar debaran detak jantungnya. Semoga.
"Gue anter lo pulang"
Nathan menarik tangan natasya keluar dari ruangan itu.
Semua pasukan lion menatap bingung kearah nathan lebih tepatnya ke arah nathan dan natasya. Ralat, kearah tangan nathan yang mencekal pergelangan tangan natasya.
"I-itu Nathan kan, gue gak salah liat?" Ucap isqi heboh lelaki itu memukul-mukul bahu sino.
"Anjing, sakit bego!" Umpat sino, cowok itu segera menepis tangan isqi yang memukul-mukul bahunya.
"Itu beneran woi?!" Teriak devano yang masih tak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Itu beneran nathan" Jawab eric.
"Allhamdulilah yaallah ternyata temen hamba tidak gay" ucap isqi seraya menengadah kan kedua tangannya.
Eric tersenyum kecil "semoga lo bisa buka hati lo nat" ucap lelaki itu pelan bahkan mungkin hanya dia dan tuhan yang bisa mendengarnya.
"Sekarang kalian balik kerumah masing-masing besok kita kumpul lagi di markas!" Perintah Eric kepada teman-temannya yang masih melongo melihat kejadian tadi.
***
Jangan lupa vote, komen and share ya teman-teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nefarious
Teen FictionNathan revalion aldebaran. Si ketua geng LION.Cowo yang mempunyai segalanya baik fisik,otak,tampang maupun kekayaan. He's also a cold boy, dengan sifat dinginnya juga ia mendapat julukan ice prince disekolahnya. Si the Most wanted boy di Sma Angkasa...