Betrayal

329 38 3
                                    


"Krystal, kau belum menyiapkan kemejaku?" teriak Kai dari kamarnya.

Krystal yang sedang memasak langsung berlari saat Kai memanggilnya.

"Ada apa, Kai?" tanyanya dengan nafas tersengal-sengal.

"Mana kemejaku? Kau lupa menyiapkannya?"

Trust melirik kasur dan menepuk dahinya.

"Astaga maafkan aku Kai, aku akan menyetrikanya sebentar"

Krystal mengambil satu kemeja dari lemari namun Kai menahannya.

"Aku ingin pakai yang ini" ucapnya sambil menyodorkan kotak kado besar pemberian Karen.

Krystal merasa bingung namun dia menuruti kemauan Kai.

"Aku akan menyetrikanya dulu Kai"

"Hmm pastikan licin dan jangan kusut"

***

"Krystal, kenapa kau lama sekali menyetrika kemejaku?" bentak Kai.

Dia menarik paksa lengan Krystal yang sedang memasak roti.

"Aww sakit Kai"

"Dimana kemejaku, hah? Aku sudah menunggu setengah jam dan kau belum selesai menyetrika kemejaku juga?"

"Astaga, maaf Kai aku lupa. Tadi saat aku ingin menyetrika kemejamu aku mencium bau gosong dari arah dapur jadi aku langsung kesini"

"Lalu kemejaku?"

"Masih diatas, astaga. Aku akan mengambilnya Kai"

Krystal dengan cepat langsung berlari, namun sial karena lupa mencabut kabel setrikaan itu kemeja Kai bolong.

"Krystal kau—" teriak Kai penuh amarah.

PLAAKK..

Tanpa iba Kai menampar pipi Krystal dengan sangat kencang hingga berbekas. Krystal hanya bisa diam menahan panas di pipinya akibat pukulan suaminya.

"Maafkan aku, Kai. Aku benar-benar tak sengaja" ucapnya dengan nada gemetar.

"Kau memang tak pernah becus Krys, jika kau merusak kemeja lain aku bisa memaklumi tapi ini—"

Kai semakin menatap nanar Krystal.

"Ini adalah kemeja yang sangat berharga, Karen semalam memberikanku hadiah ini dan kau malah merusaknya. Kau benar-benar menyebalkan, aku benar-benar sangat membencimu" bentaknya.

Krystal hanya menundukkan kepala, tangisnya jatuh tak tertahankan dia takut menatap wajah garang Kai.

"Krystal, kau itu hanya orang asing yang memaksa masuk di dalam kehidupanku. Meskipun sekarang statusmu adalah istriku tapi di dalam hatiku satu-satunya wanita yang aku cintai hanya Karen. Dia kekasihku, dan dialah yang seharusnya menjadi istriku bukan dirimu. Kalau saja aku tak bertemu denganmu saat itu mungkin hidupku tak akan sesial ini. Dan kau memainkan trik murahan agar aku menikahimu dengan mengaku jika kau sedang mengandung anakku. Mustahil! Bagaimana bisa? Kita belum pernah melakukannya, bagaimana bisa kau hamil hah?"

Krystal masih terdiam.

"Aku peringatkan padamu Krystal, jangan pernah melewati batasanmu. Jangan menyentuh barang-barangku lagi dan untuk malam itu aku harap kau bisa melupakannya. Aku pun menyesal pernah menyentuhmu malam itu, tapi aku berani bersumpah jika aku bukan ayah dari anak yang kau kandung wanita licik" cibirnya.

Kai yang geram melempar kemejanya yang bolong ke wajah Krystal.

"Kau bisa merusak kemeja ini, tapi kau tak akan bisa mengubah perasaanku padamu. Camkan ini baik-baik, hanya ada rasa benci yang aku miliki untukmu jadi jangan berharap lebih"

DenialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang