Sehun POV.
"Benda apa ini? Sejak kapan aku membeli paket?" Aku menatap bingung kardus besar berukuran persegi di halaman rumah ku, perasaan kemarin aku tak pergi kemanapun hanya menghabiskan malam di dalam penginapan dan mabuk. Karna penasaran aku mulai mengambil tag price disana tapi bukan itu yang tertera justru sebuah note kecil disana.
"Namanya Chanyeol dan dia di kendalikan oleh suara" Alisku menyatu bingung setelah selesai membaca kalimat itu. "Apa maksudnya di dalam sini ada sesuatu yang bernama Chanyeol? Atau mungkin bayi?!" Jantung ku sudah berpacu kencang badanku refleks jatuh mundur kebelakang beberapa langkah "Jika itu memang bayi bagaimana?!" Panik ku mulai melihat sekeliling tempat.
"Tapi-- gak mungkin bayi karena di sana tertulis 'di kendalikan oleh suara' mana ada bayi yang dikendalikan oleh suara?" Aku menghela nafas lega setidaknya aku tak ingin memiliki masalah di negara orang apalagi kaus kriminal seperti penculikan bayi, aku memang sedang berlibur ke Jepang untuk menyusul keberadaan seseorang yang aku sukai-- anggap saja aku gila.
Tak ingin ambil pusing tangan ku mulai membuka kardus itu perlahan beberapa detik setelahnya muncullah sesosok pria tanpa busana berdiri dengan senyum menawan menatap ku dari dalam kardus. Baik akan aku ulangi tanpa busana, tanpa.busana, tan.pa.bu.sa.na seolah melupakan fakta itu aku justru terpaku melihat parasnya yang tampan walaupun aku benci mengakuinya karena aku iri.
"Sial! Apa yang aku lihat!" Aku mulai tersadar dari lamunanku lalu menampar pipi ku beberapa kali sedangkan pria di depanku yang tertulis bernama 'Chanyeol' ini terlihat masih diam dan mengamati ku dari atas hingga bawah, sadar dengan apa yang ku buat aku langsung lari masuk ketakutan ke dalam penginapan yang aku sewa berharap Chanyeol tak menyusul ku masuk ke dalam.
Aku terus berlari tanpa melihat kebelakang sampai akhirnya aku sampai di taman belakang sambil menstabilkan diriku diatas batu yang licin akibat penyiraman otomatis menggunakan pipa di sela rumput tapi sial Dewi keberuntungan tak berpihak pada ku malam ini, kaki ku tersandung dan badanku jatuh tanpa bisa dicegah tubuhku mencium batu licin itu cukup keras.
"Semoga saja kepalaku tak bocor karena ini" lirihku seiring kesadaran yang ku punya mulai terkikis, samar-samar terdengar suara langkah kaki mendekat aku hanya bisa pasrah karna rasanya mataku sangat berat sekarang.
Sehun POV off.
🔥🔥🔥
"Shhhh aku di mana?" Sehun mulai mendudukan tubuhnya setelah beberapa saat dia mulai bisa menyadari jika dirinya di dalam kamar miliknya terdengarlah suara helaan nafas lega setelahnya "Syukurlah aku di kamar.. tapi siapa yang membawa ku kesini?" Dia mulai melihat random hingga ke sebelah kasurnya yang ternyata di tiduri oleh orang asing dengan selimut sebatas dada.
Mata sipit itu melotot lebar mengetahui pria asing tidur diatas ranjangnya dengan badan setengah telanjang memeluk pinggangnya erat tanpa bisa di cegah Sehun berteriak kencang "ARHHHHH!" membuat pria asing itu terbangun dari tidurnya bola matanya terlihat berkilat menatapnya Sehun refleks mendorong badan yang terduduk di depannya cukup kuat tapi pria itu bahkan tak bergerak.
"SIAPA KAMU?!" teriak Sehun sambil mencoba menutupi tubuhnya dengan selimut tubuh bergetarnya bergerak ke kepala ranjang, pria asing itu justru tersenyum mengabaikan tubuh bagian atasnya yang terbuka "Saya Chanyeol, apa tuan sudah mendingan? Kepala anda masih sakit?" Chanyeol menatap Sehun penuh khawatir yang di balas gelengan kencang.
"Chanyeol? Orang aneh yang keluar dari kardus di halam rumah ku?!" Chanyeol mengangguk singkat mengabaikan tatapan horor yang Sehun layangkan "Apa kamu juga yang membawaku ke kamar? Dan merawat ku?" Dan di balas anggukan lagi, Sehun masih dalam kondisi siaga takut-takut Chanyeol menyerangnya tanpa peringatan tapi Chanyeol justru diam masih tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANHUN
Short Story--☾︎ 𝑶𝑵 𝑮𝑶𝑰𝑵𝑮 ☽︎-- ⚠︎ 𝙲𝙷𝙰𝙽𝙷𝚄𝙽 𝙰𝚁𝙴𝙰! ⚠︎ 𝚁𝚊𝚝𝚎 𝚃 - 𝙼 ! ♲︎︎︎ 𝚂𝚝𝚊𝚛𝚝 𝚏𝚛𝚘𝚖: 21 Juli 2020 𝙴𝚗𝚍: --- ©sehunlock.