L.i.n.d.a.p (Pt.2)

865 38 2
                                    

"Hyunie!" panggil seorang anak lelaki berumur 4 tahun itu dengan nada manisnya. Ia berlari sembari membawa sebuah kertas di tangan kanan nya.

Sepatu kecil bertemu dengan permukaan lantai yang dingin, suasana rumah sangat sepi. Terhitung hanya 3 orang yang menghuni, beserta 3 orang lagi yang bekerja sebagai supir, maid, dan penjaga gerbang.

Mata bulat dan hidung bangir itu menatap pria dewasa yang tengah memotong tangkai bunga dengan gunting kecil, ia tersenyum.

"Hyunie! Kyunki dapat 100 dari mr.erik" ucapnya ceria.

Pria berkemeja putih polos itu menatap si kecil dengan senuyum manisnya. Ia terkekeh begitu menyadari ada noda coklat di baju si anak. Berjongkok dengan perlahan, tangan lentiknya mengusak surai legam yang sewarna dengan miliknya.

"Wah! Kau hebat sayang, Hyun bangga padamu" mengecup kening si kecil halus lalu dibalas senyum menggemaskan yang dilontarkan padanya.

"Hyunie janji kan akan beri Kyunki hadiah?"tanyanya menatap pria dewasa di hadapannya dengan senyum manis.

"Hyunie janji kan akan beri Kyunki hadiah?"tanyanya menatap pria dewasa di hadapannya dengan senyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin aja itu pake baju sekolah, terus tangannya pegang kertas ya :"{ gak ngerti lagi).

(By ; Pinterest)

Mengangguk membenarkan, sang empu kemudian berdiri dan melangkah menuju kulkas. Mengambil sekotak susu pisang lalu memberikan nya kepada si kecil.

"Uh?" tatapan penuh binar itu lenyap seketika, ia menatap wajah cantik di depannya dengan pelupuk mata yang berair.

Merasa bingung juga khawatir, Hyunsa langsung gelagapan melihat anak kecil nya menangis.

"A-Apa Hyunie membuatmu kecewa?" tanyanya dengan gugup. ia sangat takut, terakhir kali Kyunki menangis dengan bibir yang digigit hingga berdarah, dan utu mengerikan dimata si cantik.

Celengan kecil di dapat, tangan mungil itu mengambil susu kotak di tangan Hyunsa. Menarik pipi Hyunsa agar mendekat lalu mengecupnya sekilas.

"Papa Kyunki tidak pulang lagi?" tanyanya dengan lesu.

Hyunsa menatap puteri kecil yang manis dengan tatapan sendu, ini bukan pertama Kalinya. bahkan terlalu sering hingga ia bingung harus mengatakan apa lagi.

"Hyunie tak bohong kan, papa akan pulang?" tanyanya dengan mata yang memerah dan mulai terisak kecil.

Hyunsa tersentak ketika puteri kecilnya menangis, ia memeluk tubuh mungil itu perlahan. mengusap punggungnya dengan telaten, bahkan kecupan tak berhenti ia bubuhkan pada puncak kepala manisnya.

"Jangan menangis sayang, papa akan pulang. Hyunie berjanji" ucapnya lirih.

Kyunki menggeleng kan kepalanya pelan, ia meremas apron yang dikenakan Hyunsa dengan kuat.

"Teman Kyunki bilang papa Kyunki tidak suka mempunyai puteri seperti Kyunki hiks"

Mata bulat yang memanas dan hati yang kian terbakar mendengar pengakuan si kecil, ia meneteskan air mata dalam diam.

cofounder [TK]-// ⚠•🔞//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang