Alas-✔

1.8K 78 12
                                    

Semangat 45 buat yang vote. Triple update plus satu ini merupakan kabar bahagia :)






































"Tapi ayah" sargah nya dengan mata yang di penuhi liquid bening, hidungnya membesit pilu dengan tangan putih yang sukses tergores oleh rotan yang kasar.

"Berhenti membantah Jungkook! Kaum kita tak akan pernah, dan tak mungkin bersatu dengan kaum———nya" balasnya dengan mata yang menatap tajam sang anak, melemparkan asal rotan di tangannya. Lalu melenggang pergi meninggalkan sang anak yang meringkuk di atas ranjang mengenaskan.

Ia memeluk lututnya, kepalanya terasa pening, telinganya perih, dan ekornya mulai melemas. Tak bisa di pungkiri, pukulan dan teriakan tadi masih menggema. Gendang telinga nya dapat mendengar dengan baik saat kata tak punya malu di tujukan padanya.

Hatinya sakit, seolah di tusuk pedang tak kasat mata, tergores hingga timbulkan Lubang besar yang menganga. Memperingatkan padanya bahwa hukuman bangsat kelinci memang sulit di bantah. Meski nyatanya terlihat manis, namun bila melanggar Norma yang di tetap kan, maka sama saja dengan menawarkan diri untuk di bun uh secara cuma-cuma.

"Hiks——T-Taehyungie hiks. maafkan aku" gumamnya dengan menahan darah yang mere bes dari Paha dalam. Matanya melotot tak percaya. Se ketika teringat dengan ucapan sang kekasih dari bulan kemarin.

Berusaha bangkit, menatap sekitaran Paha dalam yang lembab. hatinya sakit, ia sebisa mungkin berjalan menuju lemari, membuka nya asal lalu mengambil satu tabung kecil berisi pil berwarna putih.

"Hiks bertahan lah, I-ibu akan menyelamatkan mu sayang" gumamnya dengan bibir bergetar, membuka asal tutup tabung lalu menelan 2 but it dari seluruh isi.

°°°°

Srett!

"ANAK SIALAN! SUDAH KU BILANG JANGAN BERHUBUNGAN DENGAN BANGSA KELINCI!! MEREKA MAKHLUK LEMAH! TAK PANTAS MENDAPAT PERHATIAN SERTA KASIH SAYANG DARI BANGSA KITA" teriaknya tegas sembari mengayunkan tangan Yang menggenggam cambuk yang berbuat dari tulang beruang hutan.

Ctass!

"BERHENTI MENCINTAINYA ATAU KAUMNYA AKAN MUSNAH! BERHENTI MEMPERDULIKAN KAUM LEMAH, JADILAH PEMIMPIN YANG KUAT TAEHYUNG" mata yang sukses memerah dengan urat menonjol di sekitar leher, tangan yang menggenggam erat cambuk serta tubuh kokoh yang senantiasa berdiri tak gentar meski berdiri tanpa mengenakan atasan, telinga macan yang sukses berdiri membuat hawa panas di ruangan itu menyeruak penuh intimidasi.

Sang ibu yang menyaksikan hanya menutup mata Kala lagi, dan lagi tubuh sang anak tergores oleh benda tajam itu. Ia tak kuasa menahan air matanya di saat ringisan perih keluar begitu pilu dari bilah tebal sang anak.

"TAK PERNAH JERA DENGAN HUKUMAN MU KIM! MAKA PERSIAPKAN DIRI UNTUK MENERIMA KEMATIAN JIKA SAMPAI BERANI MELEWATI BATAS!" Geramnya lalu melemparkan asal cambuk yang tak di gunakan tepat di hadapan sang anak yang menunduk dalam diam.

Sang ibu yang sedari memperhatikan mulai mendekat Kala sang suami rela pergi dengan raut kecewa, telinga sang ibu sedikit merunduk, ekormya mulai melemas dengan isakan yang luar secara perlahan.

"Maafkan Eomma Tae, maaf hiks " sesalnya memeluk erat tubuh kokoh yang kini melemah karena kehilangan banyak darah.

Pemuda dengan telinga macan yang selalu gagah, menatap sang ibu dengan wajah sendu yang cukup mengharukan. Tersenyum tipis Seraya menjulurkan tangannya guna menghapus air mata yang terjun bebas tanpa permisi.

"Tak apa Eomma, lagipun aku salah. hukuman kami akan lebih berat jika memang melampaui batas" ucapnya lembut, tersenyum teduh dengan telapak yang mengusap punggung bergetar sang ibu.

cofounder [TK]-// ⚠•🔞//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang