Begitu start engine motor di nyalakan Yibo, laju motor langsung di pacu sangat cepat di 110km, Sean otomatis langsung melingkar dan eratkan kedua lengannya di pinggang Yibo.
Sean sebetulnya bukan tipe pria penakut juga, tapi Yibo yang tau-tau menggila mengendari motor nya tetap membuat nya sedikit merasa was-was.Lalu Yibo sedikit menolehkan pandangan ke belakang, dan meneriaki Sean.
WY : dari mana kamu??
Sean : ngopi saja....
Iboo, bisa lebih pelan tidak bawa motornya??WY : Sama siapa?
Tanpa perduli protes Sean, Yibo lanjut bertanya.Sementara pertanyaan "sama siapa" itu langsung membuat Sean mati kutu, dia tidak mungkin berani menyebut nama Dylan, karena Sean tau Dylan adalah rival Yibo.
Merasa tidak mendapatkan jawaban, Yibo kembali mengulang pertanyaan nya.
WY : Sama siapa?jawab saya!
Sean : teman.
Iboo plis jangan sekencang ini bawa motornya.WY : sebut namanya??
Matilah aku batin Sean, kalo aku jawab dan dia makin marah, bisa dilempar nya aku dr motor.
WY : JAWAB!
Jelas Sean akan terus merapatkan bibirnya.
Merasa masih tidak ada jawaban dr Sean, laju motor di pacu semakin cepat. Yibo semakin gila menyalip kendaraan lain.Sean sudah di puncak ketakutan nya, dia semakin mengeratkan pegangannya di perut Yibo, seakan-akan cuman itu pegangan hidup terakhirnya.
Dan hanya bisa berteriak memohon pada Yibo.Sean :
Ibo tolong berhenti,
Yibo aku mohoooon...
Wang Yibo aku memohon hentikan ...Entah setan apa yang merasuki Yibo, dia tidak bergeming mendengar permohonan Sean yang sudah se desperate itu.
Selang 20 menit kemudian, setelah memasuki area skate park yang sepi di pinggir danau, Yibo akhirnya menghentikan motor nya yang sedari tadi mengamuk.
Sean akhirnya turun dr motor, berjalan dengan perlahan menjauhi Ducati merah neraka itu, dengan lutut yang masih gemetar, jantung yang masih berdetak kencang, Sean mencari tempat duduk untuk dia bisa merelaxkan tubuhnya yg shock.
Yibo segera menghampiri, menghadapkan dirinya di depan Sean, masih dengan wajah kencang, kembali mencecar Sean.
WY : sama siapa kamu pergi tadi?Sementara Sean berusaha menghindari tatapan kemarahan Yibo.
Masih tidak ada jawaban, akhirnya Yibo memperlihatkan postingan IG Dylan di ponselnya, foto Sean tadi sore saat mereka ngopi berdua.
Sean mengerutkan alisnya, mulai berpikir, kenapa ada fotonya, kapan Dylan foto dia, kenapa Dylan memposting, dan ...
(What??? Caption nya 'got you cutie'?mati aku)WY : masih tidak mau jawab, kamu pergi dengan siapa tadi?
Sean : Aku pergi sama Dylan.
Akhirnya dengan susah payah kata-kata itu keluar dari mulut Sean. Walaupun matanya tetap tidak berani melihat wajah Yibo.
Setelah merasa lebih tenang & mentalnya sudah kembali, kali ini Sean yang meluapkan emosinya.
Sean : kamu hampir membuat kita mati di jalan hanya karena ini? Hanya karena aku ngopi dengan Dylan??
Apa yang salah dengan itu?
Aku bukan pacar kamu Yibo!!!Mendengar pertanyaan terakhir itu semakin menyulutkan emosi Yibo
WY : kamu pacar saya!
Kemarin jelas saya sudah bilang kamu miliku!!Sean : hah? Yibo, hubungan itu keputusan dua orang, kalo kamu hanya sepihak memutuskan nya, itu halusinasi kamu, kamu pacaran aja sama dirimu sendiri!
Yibo menarik Sean untuk berdiri, memegang pinggul Sean, menempatkan berhadapan dengan nya
WY : come on Sean, saya tau kamu juga mau jadi pacar saya!
Sean langsung menjukan wajah protesnya, ingin berkata kasar,
tapi Yibo secara tiba-tiba mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Sean dengan kasar.Sean kembali terkaget, tapi tetap membiarkan bibir Yibo melumat kasar bibirnya tanpa respon darinya.
napsu dan logikanya sedang tidak sejalan, otaknya seakan berkata 'jauhkan bibir mu darinya Sean' tapi napsunya berkata 'oh God, ini memabukkan sekali, jangan berhenti Yiboo'.Setelah ciuman panas tadi, Yibo yang akhirnya melepaskan tautan bibirnya terlebih dahulu.
Jarinya membelai lembut bibir Sean yang membengkak sambil berkataWY : masih bisa nolak saya?
Sean dengan wajah memerah, bibir yang masih basah dengan liur mereka, tatapan melembut, dan dengan suara rendahnya akhirnya menyerah
Sean : I'm yours Wang Yibo.
Dan untuk pertama kalinya, akhirnya Yibo memperlihatkan senyum diwajahnya.
Sean membatin (oh tidak, ternyata senyumnya manis sekali)WY : Ayo kita pergi..
Sean menatap Yibo, menunjukan wajah cute nya, mengedipkan kedua mata nya dan bertanya
Sean : iboo, bolehkah aku yang nyetir motor nya?Dengan senyum smirk Yibo, pun dengan suara lembut
WY : Tidak.
Calm down baby, saya gak akan ngebut lagi.Sean pun menghembuskan nafas panjangnya merasa lega.
(Bersambung...)
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan mereka (Tamat)
RomanceWhatsApp WY to SX 🦁 : Hi, gimana kaki kamu, masih sakit? -WangYibo- 🐰 : Wang Yibo? Ketua mahasiswa kampus? 🦁 : Ehmm, masih inget aku yg mana gak? 🐰 : ingat jendral 🙂. iya, kaki aku udah mendingan, udah gak se-sakit tadi. Thanks for asking...