chapter 2

1.4K 146 8
                                    

Teras rumah Sean - Pagi
Pukul 10.00

Bell ringing

Sean melihat jam di tangannya
Sean: jam 10? Kalo benar itu Yibo,
luar biasa dia.
Sean langsung mengambil tas ranselnya keluar menuju pintu depan.

Saat membuka pintu, Wang Yibo sudah terlihat berdiri mengenakan jacket hitam, kaos putih, celana jeans hitam, dan dengan ekspresi datar nya.

Sean menatap nya, mata bertemu mata cukup lama.
Sean akhirnya membuka suaranya
Sean : Hi

Tiba-tiba Yibo berlutut didepan Sean, menarik perlahan kaki kiri Sean yang terkilir, menempatkan diatas lututnya, mengeluarkan patch pelindung dari jacket dan memasangkan patch tersebut ke pergelangan kaki Sean.

Sean hanya bisa membulatkan matanya, terpaku menatap apa yang di lakukan Yibo, setelah nya membatin
"Apakah ini adegan film Cinderella?"

Setelah itu Yibo kembali berdiri menghadap Sean.

Yibo : tadi malam saya bilang untuk pakai patch, kenapa gak dikerjakan?
Sekarang kamu masuk mobil...

Dengan suara deep khas Yibo, aroma parfum yang sensual dan pandangan yang mengunci mata Sean.
Sean seperti terhipnotis, dia langsung berjalan menuju mobil Mazda CX-9 hitam yang terparkir di depan gerbang nya.
Yang langsung di asumsikan adalah milik Yibo.

Setelah duduk dimobil, dia kembali membatin
(What's just happened?! otaknya tidak bisa mencerna apa yang baru terjadi)

Tidak lama Yibo masuk, menyalakan engine start, menolehkan pandangannya ke Sean.
Sementara yang di tatap masih diawang-awang pikiran nya.
WY : perlu saya pasangkan seat belt nya?
Suara deep itu mengembalikan kesadarannya.
Sean menoleh masih dengan ekspresi bingung
Sean : no thanks.
Setelah itu dia langsung memasang seat belt nya sendiri.

Selama perjalanan mereka hanya banyak diam, hanya musik dari 'Lany' yang mengisi keheningan sampai akhirnya tiba di fakultas kedokteran.

Yibo : saya langsung pergi, saya gak ada kelas hari ini. Nanti saya jemput kamu lagi.

Sean: ha? Kamu gak ada kelas hari ini? Jadi cuman antar aku aja?
WY : ehmm..
Sean mengedipkan matanya beberapa kali, lalu segera membuka pintu mobil
Sean : Thanks for dropping me by anyway.

Begitu pintu mobil di tutup, kaca jendela terbuka, Yibo melolehkan pandangan nya ke Sean.
WY : have a good day, baby..
Lalu mobil Yibo segera berlalu.

(What?baby? Why he call me baby?
Apa maksud semua perlakuan nya ini?
Dia suka aku? Tapi mana mungkin, setidaknya mana mungkin secepat ini).

(Bersambung...)

)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
aku dan mereka (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang