chapter 16

898 95 4
                                    

Warning: Chapter ini mengandung adegan 21+

Warning: Chapter ini mengandung adegan 21+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Apartment Wang Yibo
Pukul 19.00

Pasangan kekasih ini memasuki apartment Yibo, Sean mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan seperti sedang mencari sesuatu.
Yibo langsung mengetahui apa yang Sean lakukan.
WY : tidak ada orang lain disini.
Sean mengalihkan pandangannya ke Yibo
Sean : benarkah? Bagaimana Kakakmu?
WY : Haikuan tidak menginap disini hari ini.

Sean langsung tersenyum licik, dia mendekati Yibo, memegang tengkuk belakang leher kekasihnya
lalu mencium bibirnya dalam-dalam.
Yibo segera merespon ciuman itu sambil meraba punggung Sean.

Sean melepaskan tautan bibir yang lama terjalin itu, lalu mendorong dada Yibo mengarahkan nya ke salah satu kamar tidur.
Sean mendorong sampai Yibo sampai terlentang di ranjang. Sean segera ikut menaiki ranjang dan mendudukkan diri nya di atas paha Yibo, melucuti jaket dan kaos Yibo.
Yibo hanya mengamati kekasihnya yang menjadi orang berbeda ketika nafsu sudah mengambil alih.
WY : tidak sabar sekali baby..
Sementara Sean terpaku sejenak melihat tubuh maskulin itu, lalu mulai meraba tiap otot indah sixpack Yibo.

Hal ini memang sangat di nanti Sean, karena selama ini Yibo hanya terus mengoda Sean, tetapi tidak pernah bertindak lebih.
Sean memutuskan untuk terjun sekali lagi.
Lalu Sean mulai menundukkan kepalanya, mencium, menjilat , tubuh kekasihnya di mulai dari leher, jakun sexy Yibo, turun ke dada dan otot perut yang dia kagumi.

Yibo menikmati tiap hal yang Sean sentuh itu, wajahnya sudah panas, tapi berusaha menahan erangannya, karena meskipun Yibo menikmati, dia tidak ingin Sean mendominasi.

Yibo dengan segera menghentikan Sean, lalu bangkit berdiri di samping ranjang.
Sean bingung dan membatin
("kenapa, apa dia tidak suka?")
Sean menatap Yibo yang sekarang matanya mulai memerah seperti sedang menahan emosi.

Kemudian Yibo melepaskan jeans nya dan melempar ke sembarang tempat.
Yibo berdiri dengan menyisakan celana boxer hitam ketat yang sudah terlihat mengembung isi di dalamnya.

Lalu Yibo menarik telapak tangan Sean, menempelkan ke peni*s yang masih tertutup kain itu.
Tangan Yibo mengarahkan telapak tangan Sean untuk meraba bagian itu.
Sean semakin bernafsu, junior dia pun ikut berkedut di dalam celananya.

Setelah menit berlalu,
Yibo menepis tangan Sean, dan memundurkan dirinya dua langkah menjauh dari ranjang.

WY : kemarilah...
Sean langsung menuruti, bangkit dari ranjang dan berdiri di depan Yibo.
WY : buka semua pakaian mu!
Sean segera membuka pakaiannya sendiri tanpa tersisa. Dia benar-benar polos di depan kekasihnya sekarang.
Yibo memandangi dengan teliti tubuh polos itu, sampai kebawah tempat junior Sean sudah menegang keras.

Yibo kembali memerintah
WY : berlutut.
Sean dengan patuh berlutut di depan Yibo.
Yibo melangkah maju menempelkan peni*s dia yang masih terhalang kain, ke wajah Sean yang sedari tadi juga memerah.
WY : hisaplah!

aku dan mereka (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang