1. 3D

37 4 4
                                    

INFO

Buat kalian yang udah baca cerita gue yang berjudul PACARKU ADALAH ABANGKU SENDIRI  di fb yang udah sampe season kedua, gue bawa kabar gembira untuk kalian.

Karena banyak yang minta cerita itu di lanjutin lagi jadi gue buat season ketiganya yang berjudul COOL GIRL.

Tak perlu berbasa-basi lagi langsung aja
Happy Reading

***

Tiga tahun berlalu, kini Nurfadillah tumbuh menjadi gadis yang bersifat dingin, agak cuek, tidak peduli, sedikit liar, dan ia mengambil jurusan Kedokteran khusus jantung.

Dimas Prasetyo, memiliki sifat yang hampir sama dengan Nurfadillah dan ia mengambil jurusan teknisi.

Walaupun begitu, sikap Dilla dan Dimas sangat berbeda jika di rumah. Mereka akan menjadi periang dan ceria.

Samudradania tumbuh menjadi pemuda yang murah senyum, baik, ramah, tapi kalo marah jangan di tanya (Kayak singa kelaparan) ia mengambil jurusan yang sama dengan Nurfadillah.

Mereka biasanya dijuluki sebagai 3D.

"Dani, Dimas, bangun woy! Nanti kalian telat ke kampus!" teriak seorang saudara tertua mereka.

Siapa lagi kalo bukan Adrian Pratama, seorang pengusaha muda yang tampan, baik, dan cool. Saat ini ia sedang membangunkan adik-adiknya yang masih menempel di kasur agar tidak terlambat ke kampus.

Saat ini adik-adiknya itu telah lulus dan mereka di salah satu kampus favorit mereka di Makassar.

"Dilla, bangun! Nanti kamu telat ke kampus!" teriak Rian.

Tidak ada jawaban, Rian melancarkan rencana B.

'Byuurr' Rian menyiram Dimas dan Dani.

"BANJIR! BANJIR!" teriak Dani kaget.

Sedangkan Dimas mengusap mukanya yang basah. (Oia lupa! Dani dan Dimas satu kamar ... cuma mau ngomong gitu)

"Bang Ri–haha ... lo semua abis ngompol ya!" Dilla tertawa terbahak-bahak hingga terbatuk.

"Uhukk ... uhukk ...."

"Adek lucknut," ucap Dani dengan wajah datar.

"Nih minum," ujar Dimas menyodorkan segelas air.

'Glekk'

"Huuuh ... lega," ujar Dilla.

_Kampus_

Setelah acara siram-siraman, 3D telah berapa di kampus. Sebenarnya kampus itu milik keluarga mereka, namun mereka tutupin karna mereka tidak suka di sanjung apa lagi di seganin.

Karna tidak ada yang tau kalo mereka pemilik kampus itu, hingga saat baru pertama masuk Dilla di bully sama kakak kelas dia. Dilla di dorong hingga terjatuh dan ia di siram dengan sirup hingga rambutnya basah.

*Flashback on

Dilla sedang duduk sendirian di kantin sambil membaca buku novel yang selalu ia bawa hingga seseorang menggebrak meja.

'Gbrakk' Dilla hanya melirik sekilas lalu perhatiannya kembali ke buku.

"Sombong banget lo," ujar kakak kelas Dilla.

Mahasiswi itu bernama Desi Karmila, kerab di panggil Desi dan kedua temannya bernama Fanya dan Tasya. Mereka di kenal sebagai genk yang suka membully mahasiswi tanpa sebab, terkhusus adek kelas.

Desi menarik tudung jaket Dilla hingga ia tersungkur, Desi mengambil minuman milik Tasya lalu membuka tudung jaket Dilla. Ia menyiramkan minuman itu ke atas Dilla yang sedang tertunduk hingga rambut Dilla basah.

"Haha ... makanya jangan sombong jadi orang," ucap Desi tersenyum puas.

Dilla berdiri dan mendongakkan kepala, saat melihat korban yang ia bully, Desi langsung mematung begitu pun the genk nya.

"Dilla, ang-anggota genk motor Serigala Hitam  ya-yang wa-waktu itu ha-hajar Edwar kan?" tanya Desi terbata-bata.

Dilla hanya menampakkan ekspresi dingin sedingin es, "ya," ucap Dilla singkat.

Ia langsung melayangkan pukulan di perut Desi dan kedua temannya, setelah itu Dilla kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran.

*Flashback off

Saat berjalan menuju kelas, tanpa sengaja Dilla melihat Desi dan the genk nya sedang membully mahasiswa cupu tapi kali ini ada tiga cowo yang menemaninya.

Dani yang melihat hal itu juga, langsung berlari ke arah mereka. Dimas dan Dilla hanya ikut sambil berjalan santai, saat sampai perdebatan telah terjadi.

"Masalah lo sama dia apa?" tanya Dani kepada kakak kelas.

"Ck! Dia itu nggak pantes di sini, udah cupu, jelek, norak lagi. Nggak pantes banget di kampus yang bagus ini," jawab salah satu pemuda yang merangkul Desi.

"Emang lo siapa yang berhak nentuin siapa yang berhak masuk ke kampus ini?" tanya Dani mulai emosi.

Dani paling tidak suka jika ada orang yang sedang di tindas, walaupun orang yang menindas adalah kakak kelasnya.

"Wahyu Dirgantara, temen bokap gue yang punya kampus ini ... kenapa emang?" tanya Wahyu.

"Tetep aja lo nggak boleh lakuin itu," Dimas mengangkat bicara.

Dani segera membatu mahasiswa cupu itu dan menyuruhnya pergi. Saat ini mereka menjadi pusat perhatian.

"Lo siapa? Berani banget lo, mau gue laporin biar lo bertiga di keluarin dari kampus ini?" tanya Wahyu.

Desi dan teman-temannya tersenyum puas. Dilla hanya melipat tangan di dada lalu melangkah ke depan Dimas dan Dani.

"Laporin aja," final Dilla langsung berlalu pergi bersama Dimas dan Dani.

"Tuh cewe nekat banget, eh! Cewe itu kayak nggak asing," gumam Wahyu.

"Eh, guys! Asal kalian tau ya, dia itu anggota genk Serigala Hitam musuh genk motor lu bertiga," ucap Tasya.

Wahyu, Dodi, dan Arka hanya ber 'oh' ria saja lalu pergi ke kelas sambil mengandeng pacar masing-masing.

***
Nih cerita udah lama sih tapi gue post ulang di wattpad demi permintaan seseorang
Semoga kalian suka.

Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang