"Halo khap"
"Gulf cepatlah kemarii"
"Ada apa mae Kenapa Mae sangat panik"
"Win pingsan"
"Hah?!"
"Cepatlah kesini gulf"
"Baiklah Mae"
PIP
"P'Mew ayo kita kembali, win pingsan Mae sangat panik sekarang"
Gulf juga ikut panik membuat Mew kebingungan untuk menenangkan nya. Mew menggenggam tangan Gulf.
"Tenanglah oke , yhai nong kumohon tenanglah"
"Tapi-"
"Yhai nong, tenanglah oke kita akan kesana kau harus tenang" pinta Mew.
Gulf mengangguk namun wajahnya maish memperlihatkan jika ia sedang cemas.
Mew dan Gulf segara berlari untuk menghampiri win dan ibu mewgulf. Saat berlari, Gulf berdoa agar tidak terjadi apa apa. Meskipun win selalu menjahilinya, Gulf sangat sayang kepada win. Mew menggenggam tangan Gulf sangat erat ia ingin Gulf tenang.
~~~~~~
"Mae!"
Teriak Gulf ketika sudah sampai dimana win pingsan. Terlihat win sedang dibaringkan di kursi rebah pantai . Ia terlihat sangat pucat sekali. Gulf menghampiri ibunya dengan nafas tersengal-sengal.
"Kenapa dia bisa pingsan Bu?" Tanya Mew ke ibunya
"Ibu tidak tau, saat ia ingin ikut membuat rumah pasir bersama ibu, ia tiba-tiba pingsan." Jelas ibu Mew
Gulf sangat khawatir . Kali ini Gulf benar benar khawatir. Tidak seperti biasanya ia mengejek win yang sedang sakit. Gulf mengambil ponselnya dan segera menelpon bright.
Mew menghampiri Gulf dan merangkul bahunya. Ia mengusap bahu Gulf agar Gulf sedikit lebih tenang.
"Tenanglah sayang"
Tangan Gulf gemetar saat memegang ponsel. Ia berkeringat dan jantungnya berdegup sangat cepat.
"Yhai nong tolong tenanglah"
"Bright sama sekali tidak mengangkat"
Gulf kembali menelpon bright dan kali ini ada jawaban.
"Halo"
"Bright cepatlah kemari! Win sedang pingsan, wajahnya sangat pucat. Cepatlah kumohon"
"P'gulf kumohon tenanglah okey, aku aka segera kesana kau share lokasinya padaku"
"Khap"
Gulf memutus kan sambungan dengan sepihak. Ia membagikan lokasi dirinya saat ini kepada bright. Setelah selesai membagikan lokasi, Gulf membuang ponselnya ke sembarang tempat dan langsung mengecek keadaan win.
"Win bangunlah"
Gulf menepuk nepuk pipi win berharap win segera bangun. Tapi win sama sekali tidak bergeming.
Tanpa Gulf sadari, air matanya keluar dari sudut matanya. Mew melihat Gulf. Terlihat jelas jika Gulf saat ini benar benar mencemaskan keadaan win.
Mew mengusap air mata Gulf. Gulf menoleh ke arah Mew. Dengan air mata mengalir ia menatap kosong kearah Mew.Mew tersenyum lalu mengusap bahu Gulf.
"Win akan baik baik saja, tenanglah"
Gulf mengangguk , ia kembali menatap win. Gulf memicingkan matanya . Ia seperti melihat bercak merah di dekat hidung win.
Gulf mendekatkan wajahnya ke arah wajah win untuk memperjelas apa yang ia lihat tadi.
"Mae ada bekas darah didekat hidung win"
Ibu Gulf mendekat dan ikut melihatnya.
"Astaga"
"Bagaimana bisa mimisan lagi? Apakah dia hari ini sakit Mae?" Tanya Gulf
"Tidak Gulf, dia akhir akhir ini selalu mengurung diri di kamar" jelas ibu Gulf.
"Kita bawa saja ke rumah sakit ya" saran Mew
Dan kebetulan sekali bright sampai.
"Bri ayo bawa win ke rumah sakit" pinta Gulf
"Baiklah p'gulf"
Bright langsung menggendong win, ibu Gulf dan ibu Mew mengikuti bright
"Ibu Mew dan Mae akan ikut di mobil bright untuk menemani win"
Gulf mengangguk. Mew menggenggam tangan Gulf kembali.
"Yhai nong kau harus tenang oke"
"Khap phi"
CUP
"Ayo kita pergi menyusul mereka"
Gulf tersenyum dan mengikuti mew yang sedang menuntun nya.
~~~~~~~~
Mereka sudah sampai dirumah sakit. Win sudah di tempatkan di kamar VIP. Gulf ingin menjaga win, tapi bright tidak mengijinkan .
Akhirnya Gulf mengalah dan memilih keluar ruangan bersama Mew.
"Kau mau pulang atau tetap disini Gulf?" Tanya ibunya
"Gulf ingin disini dulu mae"
"Baiklah kalau begitu, Mae akan pulang bersama ibu Mew "
"Tapi kalian pulang naik apa? Kan Gulf tidak membawa mobil tadi"
"Mae sudah telpon mick tadi untuk menjemput Mae"
"Baiklah hati hati dijalan bibi ,Mae"
"Kami pulang dulu ya"
Ibu Mew dan Gulf pergi meninggalkan rumah sakit. Tersisa Mew dan Gulf duduk di bangku depan kamar win.
Keadaan sangat canggung. Seperti ada lapisan atmosfer di antara Mew dan Gulf.
"Ekhm"
Mew berdeham untuk mencairkan suasana. Ia menoleh ke arah kanan dan kiri.
"Eung Khun phi"
"Ya?"
Akhirnya Gulf membuka suara .
"Aku ingin mengatakan sesuatu"
Mew menatap lekat kearah Gulf. Gulf yang ditatap hanya menunduk .
"Aku.."
"Menyukaimu"
AU AH NIH PART KGA JELAS!
YANG PENTING UP
KGA JELAS KARENA TUGAS MEPET DEADLINE HUWAAA
MAAP YOROBUN
SEMOGA KALIAN MASIH SUKA SAMA NIH BOOK
MAACIH
LOVE YOU

KAMU SEDANG MEMBACA
Khun Phi (MewGulf)
FantasiaKisah perjuangan cinta seorang Gulf kanawut untuk mendapatkan hati seniornya Mew suppasit yang dingin dan cuek ke semua orang yang tidak dikenalnya. Tapi tanpa Gulf ketahui, Mew juga tengah berjuang untuk mendapatkan hati Gulf. "Techno bantu aku unt...