8

9.6K 917 42
                                    

Euhm P'Mew kalau boleh tau siapa itu"

Mew tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Gulf lalu membisikkan sesuatu.

"Yai nong"

DEG!

Mew segera menjauhkan wajahnya, ia tersenyum penuh kemenangan saat melihat wajah Gulf yang sudah sangat merah.

Pupil mata Gulf melihat kesana kemari guna menghindari tatapan oleh Mew.

"Ekhm"

Gulf menunduk sambil memainkan bajunya. Ia saat ini sangat gugup. Mew hanya tersenyum karena ia suka melihat Gulf gugup seperti ini.

"Kau lucu sekali Gulf"

Secara terang terangan Mew memuji Gulf. Gulf menggaruk tengkuknya meskipun tidak gatal. Semburat merah di pipinya makin menjadi jadi.

"Gulf apa kau sakit?"

Mew menempelkan punggung tangannya di dahi Gulf. Gulf melihat tangan Gulf yang sudah menempel pada dahinya.

"K-khun phi khap"

Tangan Gulf memegang tangan Mew. Gulf menurunkan tangan Mew dan ia arahkan ke arah dadanya.

"Jangan membuatku maraton jantung karena sikapmu phi"

Gulf memasang wajah memelas. Mew terkejut karena merasakan detak jantung yang sangat cepat. Ia menatap mata Gulf.

"Gulf apa kau menyukai ku?"

Cukup lama mereka bertatapan sampai Gulf melepaskan tangan Mew . Gulf kembali menundukkan kepalanya. Mew masih setia menunggu jawaban dari gulf.

"Permisi tuan"

Gulf menghela nafas lega saat pelayan mengantar pesanannya dan milik Mew.
Mew memasang wajah kecewa, ia ingin mengutuk pelayan itu karena datang di waktu yang tidak tepat.

~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah makan, mereka menghampiri ibu mew dan ibu Gulf . Saat ini Mew dan Gulf sangat canggung karena kejadian saat makan tadi. Mew lebih memilih diam dan mencuri pandang ke Gulf sedangkan Gulf, ia memilih diam dengan degup jantungnya yang masih belum netral.

Win yang sudah kesal melihat tingkah aneh Mew dan Gulf pun akhirnya buka suara.

"Kalian berdua kenapa?, Biasanya saling bicara ini kenapa tiba tiba diam seperti ada perang dunia kedua antara suami istri"

PUK

Gulf langsung melempar bola pasti yang ia buat tadi ke arah win dan beruntung , bola itu terkena lengan win. Membuat sang empunya meringis.

"Sat! Aku hanya bertanya saja kenapa kau marah?"

Win mengusap lengannya lalu mengambil ponselnya.

"Dilempar pasir begitu saja mengadu ke bright"

Win langsung memanyunkan bibirnya. Ia langsung pergi sambil menghentakkan kakinya. Ibu Mew dan ibu Gulf yang sedari tadi memendam kakinya hanya bisa tertawa .

Mew dan Gulf saat ini seperti patung yang dipajang disekitar pantai. Mereka hanya diam tidak berbicara sama sekali. Ibu Mew curiga dari awal karena anaknya dan Gulf saling diam tidak ada yang membuka suara terlebih dahulu. Karena sudah tidak tahan, ibu Mew memanggil Mew.

"Mew kemari sebentar nak"

Mew langsung menghampiri ibunya.

"Duduk disamping ibu"

Ibu Mew menepuk space kosong sisi kanan . Mew duduk dan bertanya

"Ada apa Bu"

"Kau tau ini apa?"

Ibu Mew menunjuk sebuah castil yang dibuat sendiri oleh ibu Gulf dan ibu Mew.

"Castil pasir Bu"

"Jika ibu hancurkan, itu akan menjadi hancur atau tetap utuh?"

"Hancur"

"Jika sudah hancur, apa yang akan kamu lakukan?"

"Membuatnya kembali"

"Apakah itu akan seratus persen sama seperti yang awal mula dibuat?"

Mew menggeleng, ia masih belum mengerti maksud ibunya saat ini.

Ibu Mew tersenyum lalu merangkul anaknya dan membisikkan sesuatu.

"Jika dirimu sudah yakin, terus berjuang untuk mendapatkan nya jangan sampai lepas. Jika kamu sudah mendapatkannya,kamu harus menjaganya dengan baik dan jangan sampai ada yang merusak hubungan kalian berdua"

Mew menunduk dan mulai berpikir.

"Jika kamu menyakiti nya dia akan menangis dan tidak seratus persen bisa memaafkan mu . Sama seperti castil pasir itu, jika kita hancurkan dan membangun ulang tidak seratus persen sama dengan semula"

"Tapi bu aku tak-"

"Tidak ada yang perlu ditakutkan Mew, ibu selalu mendukungmu "

Mew tersenyum,ia menengok ke belakang lalu melihat ibunya lagi

"Aku akan memperjuangkan dia Bu, terima kasih sudah memberiku nasehat aku sayang ibu"

Mew mengecup pipi ibunya lalu berdiri dan lari menghampiri Gulf.

"Gulf ikut aku "

Mew menarik Gulf sambil berlari

"Khun phi mau kemana?"

Ibu Mew hanya tersenyum melihatnya

"Jika mereka sudah sah kita akan setiap hari memasak bersama" ucap ibu Gulf

"Biarkan mereka menikmati waktunya ,jika sudah saatnya kita akan pikirkan matang matang tentang itu"

TBC
JANGAN LUPA VOMENT YA
BESOK UP LAGI GA NIH?
KALAU IYA AYOKKK VOMENTT
AKU SAYANG KALIAN❤️

Khun Phi (MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang