4

12.9K 1K 41
                                    

"anghhh eunghh ahhh shhh ahh"

PLAKK

"Uihhh!"

"Ini dikampus Gulf! Kenapa kau menonton video itu disini?"

Techno baru saja kembali dari membeli makanan untuk Gulf dan dirinya. Ia memasuki kelasnya dan melihat Gulf duduk disudut kelas dengan wajah yang bisa dibilang bahagianya kelewatan.
Techno pun menghampiri Gulf dan benar saja dugaan Techno.

Gulf menonton video hot kesukaannya. Karena geram, Techno pun memukul belakang kepala Gulf. Dan Techno mendapat tatapan membunuh dari sang empunya.

"Ai No! Kau punya masalah hidup apa sampai memukulku begitu keras? Shh sakit bodoh! Sat!"

"Kau yang punya masalah hidup apa! Ini dikampus! Dan kau melihat video itu disini tahan sebentar apa kau tidak bisa huh? Pukul satu kita pulang jadi tahanlah sebentar"

"Terserah mu saja aduhh sakit sekali"

"Sudah jangan mengeluh, ini rotimu cepat makan. Dosen akan datang 15 mnt lagi"

"BAGAIMANA AKU TIDAK MENGELUH?! KEPALAKU SAKIT KARENA ULAHMU"

Semua pandangan tertuju pada Gulf dan Techno. Techno hanya meringis kepada teman temannya berbeda dengan Gulf yang masih setia dengan menatap tajam Techno.

"Jangan marah lagi ya hehe ini makan rotimu"

Techno memberikan roti dan susu kepada Gulf. Gulf mengambilnya dengan kasar karena masih kesal dengan techno. Saat Gulf akan memakan rotinya, dosennya tiba tiba masuk membuat seisi kelas terkejut dan segera duduk dengan benar.

"Sat! Aku tak sempat makan" umpat Gulf.

Gulf menyimpan makanannya didalam tas. Ia mengeluarkan bukunya dan mengikuti materi dengan wajah cemberut menahan lapar.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah satu. Gulf mulai resah karena perutnya terus berbunyi membuat ia tak fokus dengan materi yang disampaikan oleh dosennya. Ia terus memegangi perutnya karena harus menahan lapar dan sakit perut karena maagnya kambuh . Saat sang dosen tengah sibuk menerangkan materi, tiba tiba ada yang mengetuk pintu. Seluruh atensi pun teralih ke arah pintu itu.

TOK TOK

"Masuk"

Pintu kelas Gulf terbuka dan menampilkan seorang laki laki tinggi dan tampan. Membuat seluruh kelas berteriak tidak jelas kecuali Gulf. Ia membelalakkan matanya karena melihat orang itu.

"Swadee khap , saya Mew suppasit dari fakultas kedokteran."

Mew memperkenalkan dirinya kepada dosen. Ia membawa sebuah kertas dokumen.

"Saya disuruh oleh Dosen Gun untuk memberikan ini untukmu"

"Khon phun khap"

Mew tersenyum tipis dan melihat seisi kelas terlebih dahulu sebelum pergi. Mata Mew bertemu dengan mata Gulf. Mereka berkontak mata cukup lama. Hingga Gulf memutuskan kontak matanya terlebih dahulu.

"Kalau begitu saya permisi"

Mew meninggalkan kelas Gulf dan Gulf bernafas lega membuat Techno menatap heran kepada Gulf. Techno mencoba untuk tidak peduli kali ini karena sedang ada dosen didepan mungkin kalau tidak ada dosen, Techno sudah mengomel dan menyerang beribu ribu pertanyaan kepada Gulf.

~~~~skip~~~~

"Gulf kau akan langsung pulang atau mau pergi ke suatu tempat?"

Tanya Techno kepada Gulf yang sedang membereskan bukunya. Jam mata kuliah mereka sudah berakhir kini sudah menunjukkan pukul satu. Gulf sudah memakan habis rotinya saat dosennya sedang izin keluar kelas sebentar. Dan maag Gulf sudah tidak sakit lagi karena Techno memberinya obat sebelum Gulf memakan habis rotinya.

Khun Phi (MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang