_*"Melukiskanmu saat senja. Memanggil namamu ke ujung dunia. Tiada yang lebih pilu. Tiada yang menjawabku. Selain hatiku dan ombak berderu,"*_
_nakya.g.z
Setelah berolahraga nakya pergi beristirahat didekat pantai.karena sekolah mereka yang sangat dekat dengan pantai"Ternyata sesakit ini yah suka sama cowo yangdisukai temen sendiri"ucap nakya bicara pada angin
"Tapi lebih sakit lagi saat cowonya berusaha meyakinkan sedangkan cewenya meragukan"ycap arif yang tiba²datang
"Astaga rif kok lo bisa disini?"tanya nakya terkejut
"Tadi gue liat lo lari kesini,ada masalah apa?"tanya arif pada nakya
"Ohh nggak kok"ucap nakya tersenyum
"Gue boleh duduk?"tanya arif
"Iya duduk ajah"ucap nakya
"Naku lo percaya sama gue?"tanya arif
"Percaya apa?"tanya nakya
"Lo percaya kalo gue sayang sama lo"ucap arif menatap kearah pantai
"Gue ragu rif"ucap nakya menatap arif
"Iya wajar ajah lo ragu,gue nggak kaya mantan lo yang nunjukin kasih sayang mereka,tapi na lo harus tau kasih sayang itu nggak perlu diungkapin tapi di buktiin"ucap arif
"Tapi rif gue kadang ngerasa lo nembak gue karena terpaksa"ucap nakya murung
"Kalo lo mikir gitu yaudah nggak papa"ucap arif yang kemudian berdiri
"Lo mau kemana?"tanya nakya menatap arif
"Kekantin"ucap arif singkat
"Lo marah gue ngomong gitu?"tanya nakya
"Nggak gue nggak marah,gue lapar"ucap arif pergi meninggalkan nakya
"Ohiya"ucap nakya yang menatap kepergian arif
Arif pergi kekantin menemui teman-temanya.
"Eh rif lo dari mana?"tanya bima
"Pantai"ucap arif
"Sama siapa?,jangan²lo abis...astagfirullah arif..ya allah rif lanjutkan nggak papa berarti lo udah jadi laki"ucap ical menepuk bahu arif
"Gue nggak sebodoh itu ngerusak perempuan yang gue sayang"ucap arif dingin tanpa ekspresi
"Nyari dimana tu caption?"tanya bima
"Di facebook"ucap arif dingin
"Cihh pecinta facebook situ yehh"ucap ical
"Dari pada cinta ama si ehmm tapi si ehmmnya nggak,whahaha"ucap bima tertawa
"Lo berdua udah makan?"tanya arif
"Belum,nungguin lo,kan kita sohib"ucap ical memukul bahu arif
"Sohib bapakmu,bilang aja nunggu arif biar dibayarin kan"ucap bima
"Nah tuh lo tau"balas ical
"Pesen ajah ntar gue yang bayar"ucap arif
"Wokey gue pesenin yah,lo mau makan apa?"tanya ical
"Gue nasi sama akan ajah terus nutrisari dingin"ucap bima
"Gue mie sama kopi dingin"ucap arif
"Wokey tuan²"ucap ical yang langsung pergi memesan.
"Bim gue boleh nanya?"tanya arif
"Nanya apa rif?"ucap bima
"Menurut lo cara buat yakinin cewe tuh gimana yah?"tanya arif pada bima
"Hamilin bro hamilin dia bakal yakin lo sayang dia"ucap bima pede
"Gue nanya serius,gue nggak suka cara itu"ucal arif dingin
"Yaudah gini rif,kalo lo mau nakya percaya lo sayang sama dia buktiin,lo ungkapin rasa sayang itu,iya emang sayang itu nggak perlu di ungkapin tapi cewe itu suka kata²yang manis,kalo lo diam ajah perlakuan lo kedia romantis tetep nggak bisa yakinin hati dia 100%"ucap bima serius
"Gue malu ngomong sayang kek gitu"ucap arif
"Dan lo juga harus peka,cewe itu paling suka sama cowo yang peka"ucap bima
"Ternyata pacaran itu rumit yah,serumit²nya matematika lebih rumit lagi soal cinta"ucap arif
"Cinta nggak rumit"ucap bima
"Rumit banget tau"ucap arif
"Coba lo tanya ke cinta dia rumit apa nggak"ucap bima seolah bersedih
"Anjim lo"ucap arif memukul tangan bima pake sendok
Sedangkan nakya masih tetap berada di pantai.
"Hufftt gue harus sabar,gue nggak boleh nyerah,ini baru awal gue nggak mau cinta gue kalah"ucap nakya memejamkan matanya
"Yakin lo mau bertahan?"ucap ecaa yang tiba²datang
"Ngapain lo kesini?"tanya nakya
"Liatin lo,kan kita sahabat"ucap ecaa tersenyum malas
"Lo penghianat caa,gue nggak mau sahabatan sama lo"ucap nakya dengan mata berkaca²
"Gue penghianat tapi lo munafi,lo nggak pernah mikirin perasaan gue,lo selalu ambil apa yang gue suka,lo tau na sewaktu smp gue suka keseseorang tapi lo yang jadian sama dia,lo nggak ngerti artinya sakit hati na,hikss hiks hiks,sakit na hati gue sakit liat lo bahagia sama orang yang gue mau.lo nggak pernah kehilangan apapun,sedangkan gue?,gue nggak pernah dapet apa yang gue mau,lo yang jahat na"ucap ecaa menangis dihadapan nakya.ini pertama kalinya nakya melihat ecaa menangis
"Gue nggak salah caa,lo yang salah,lo slalu nyembuyiin perasaan lo,nggak pernah ngungkapin apa yang lo rasa,gue manusia biasa gue nggak bisa baca isi hati lo,bukanya gue udah pernah nanya lo suka arif apa nggak dan jawaban lo nggak,jangan salahin gue kalo arif nembak gue"ucap nakya tidak memperdulikan air mata ecaa
"Yakin lo arif suka sama lo tulus?"tanya ecaa yang menghapus air matanya
"Iya gue yakin,yakin banget"ucap nakya yang sebenarnya ragu
"Punya bukti apa lo arif sayang sama lo?"tanya ecaa mengangkat alisnya
"Tadi dia ngomong sayang kek gue"ucap nakya pede
"Lo bakal tau kebenaranya saat lo udah sayang banget sama arif"ucap ecaa pede
"Maksud lo ap?"tanya nakya
"Nanti ajah lo nggak kalo sekarang"ucap ecaa yang pergi meninggalkan nakya