"Salah satu perlindungan kekecewaan adalah memiliki kesibukan"
_heartbreak_
Semalam nakya tidak mengabar arif begitu pun dengan arif,tapi nakya masih berusaha berfikir positif.
Hari ini ia akan pergi kesekolah dan berharap bisa mendapat jawaban dari semua pertanyaanya.
"Hufft bismillah,semoga hari ini baik-baik ajah"ucap nakya kemudian pergi dari rumahnya.
Ia tidak ingin diantar oleh ayahnya.
Saat diperjalanan yang sudah dekat dengan sekolah nakya melihat arif lewat sendiri.tapi nakya merasa aneh kenapa arif tidak menyapanya?.
"Mungkin dia nggak liat"ucap nakya yang kini sudah sampai disekolahnya.
Nakya melihat arif diparkiran,disana juga ada ical bima dan juga zakwan,yah zakwan sekarang sudah menjadi anggota geng mereka.
"Halo rif,apa kabar?"tanya nakya tersenyum
"Baik"ucap arif malas.
"Rif kok lo balesnya gitu amat sih"ucap ical
"Nggak mood ngomong sama dia"ucap arif malas
"Oh iya udah,aku pergi ajah yah,nanti kalo mood kamh udah baik,kamu ngomong sama aku yah"balas nakya masih tersenyum tulus meski hatinya terasa sesak karena perkataan arif.
"Hmm"balas arif singkat.
Kemudian nakya pergi meninggalkan parkiran dan langsung menuju kelas.sedangkan arif dan teman-temanya masih tetap ditempat itu.
"Rif lo kenapa ke gitu sama nakya?"tanya ical
"Iya rif lo kenapa berubah ke gitu sama nakya?emang dia salah apa?"tanya bima
Sedangkan zakwan hanya diam menunggu jawaban dari arif.
"Kalian nggak perlu tau alasanya"ucap arif santai.
"Rif apapun alasanya lo nggak boleh jauhin nakya dengan alasan ini,apalagi dia nggak tau alasanya"ucap zakwan kesal melihat wanita yang ia sayangi disakiti oleh pria lain.
"Kenapa?lo masih suka sama nakya?ambil ajah dia sekarang punya lo"balas arif santai.
Bugghh
Satu pukulan mendarat dipipi arif,pukulan yang diberikan zakwan mebuat sudut bibir arif berdarah.
"Lo pikir nakya barang yang bisa lo kasih kesemua orang dengan seenaknya hah?"tanya zakwan
"Kalo iya kenapa?"ucap arif sambil mengusap darah yang mengalir disudut bibirnya.
Buggh
Lagi-lagi zakwan memukul arif lagi,kekesalanya kini sudah berada diujung tanduk.
Ical dan bima yang melihat itu hanya membiarkan arif dipukul,mereka merasa kasihan pada nakya.
"Rif kita kecewa sama lo,lo terlalu bitch"ucap bima menggeleng.
"Iya rif,lo licik"ucap ical.