part 24

46 2 0
                                    

"Lo pikir kepala gue,robot apa bisa dicabut"ucap nakya memutar bola matanya malas

"Hmm kek nya gue bakal jadi nyamuk dehh"kata iki menyindir arif

"Dah tau nanya,pergi lo"user arif

"Naku aku pergi dulu yah,nanti pulang sekolah aku anter"ucap iki menyentuh punggung nakya

"Iy.."jawab nakya

"Lo anterin pulang nakya kerumahnya,gue  anterin lo pulang ke kuasa ilahi"sambung arif memotong perkataan nakya

"Ihh calon imam cemburu yah,ahh jadi tamba sayang"ucap nakya memeluk arif

"Calon imam,lo makmumnya yang lagi guling"ucap arif dingin

"Njirtt lo pikir gue mayat apa"balas nakya melepas pelukanya

"Dah ah gue pergi"ucap iki yang berjalan keluar

"Halo rif halo naku"sapa ecaa yang tiba²datang

"Eh caa,baru sampe?"tanya nakya

"Udah kok dari tadi,bareng arif yakan arif?"jawab ecaa tersenyum pada arif

"Hmm"balas arif dingin

"Oh kalian berdua barengan yah?"tanya nakya tersenyum tulus

"Iya,nggak papa kan?"tanya ecaa pada nakya

"Yahh nggak papa dong,selama itu nggak berlebihan sih"ucap nakya

"Kalo lebih gimana?"tanya ecaa mengangkat satu alisnya

"Nggak mungkin,lo kan temen gue jadi nggak mungkin nikung,hehe"ucap nakya yang tertawa tanpa menyadari maksud ecaa

"Nggak ada yang nggak mungkin,temen bisa ajah nikung,buktinya ada temen gue yang nikung gue dari belakang"balas ecaa menyindir

"Sabar caa,dia itu temen nggak baik,lo masih punya sahabah yang baik kayak gue"ucap nakya memeluk ecaa.

"Iyah"balas ecaa memeluk nakya

"Lo temen yang gue maksud nakya,cuman lo nggak nyadar"batin ecaa

"Lo berdua mau pelukan sampe jam pulang atw masuk kekelas?"tanya arif yang hanya menyimak kadua sahabat ini

"Dih cemburu yahh,whahaha"ucap nakya tertawa

"Rif lo nggak mau meluk gue?"tanya ecaa pada arif

"Jangan dong caa,dia kan pacar gue"kata nakya memeluk arif

"Becanda,tapi ntar juga arif bisa meluk gue"balas ecaa

"Caa kok gue ngerasa lo beda yah?"ucap nakya yang mulai merasa aneh dengan sikap ecaa

"Nggak,gue cuman pengen ngejek lo aja,whahah"ucap ecaa tertawa.(tertawa palsu)

Sesakit inikah,ketika kita ingin menangis tetapi kedaan memaksa kita untuk tertawa;)
                  _Ecaa rafista melly

heartbreak(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang