"Untuk kamu yang tak bisa kumiliki,terimakasih setidaknya sudah pernah bersamaku"
_Nakya Gabriella Zevanya-Arif Saputra
Keesekonya harinya nakya sudah bersiap untuk berangkat kesekolah ia akan pergi bersama zakwan.
Pipp pipp pipp
"Menantu idaman datang"teriak zakwan dari luar
Nakya yang mendengar itu langsung keluar.
"Apaansih zak,menantu idamam matamu"ucap nakya sedikit tertawa.
"Gitu dong ketawa jangan sedih mulu ntar cantiknya ilang"ucap zakwan tersenyum pada nakya.
"Pagi-pagi jangan gombal nggak enak rasanya"ucap nakya yang kemudian naik kemotor zakwan.
"Brangkat,tante anaknya saya pinjam dulu yah"teriak zakwan dari luar.
"Iyaa tapi jangan di apa-apain yah"balas diana dari dalam rumah.
Setelah berpamitan Nakya dan Zakwan langsung pergi meninggalkan rumah dan menuju kesekolah.
Hanya keheningan yang menemani perjalanan mereka berdua nakya sibuk dengan isi pikiranya begitupun dengan Zakwan.
"Na aku mau ngomong sesuatu?"ucap Zakwan setelah memikirkan pertanyaan yang ingin ia tanyakan.
Nakya hanya mengangguk saja dan Zakwan bisa melihat itu dari spion motor"tanya apa?"balas nakya
"Kamu udah moveon sama arif kan?"ucap zakwan.
Ada bisa yang bisa moveon dari orang yang dia sayang dalam waktu semalam?,pertanyaan macam apa itu_-.
"Kamu sakit Zak?,mana ada orang moveon dalam waktu semalam,aku ajah abis berantem sama dia kamarin masa udah moveon aja"ucap nakya menggeleng
"Hehe,iya juga sih tapi kan kamu sama dia juga udah sebulan nggak ngobrol jadi aku pikir udah moveon gitu ajah"ucap Zakwan tersenyum menatap nakya dari spion motor.
"Nggak lah,nggak mudah moveon dari orang yang kita sayang,aku ajah moveon dari kamu butuh waktu setahun"ucal nakya santai.
"Ternyata kamu tipekal orang yang susah moveon yah"ucap zakwan.
"Hmm gitulah"balas nakya.
Sekarang mereka sudah sampai disekolah dan memasuki gerbang sekolah,seperti biasa Arif pasti sudah tiba lebih dulu ditempat itu yah di parkiran.
Nakya merasa canggung bertemu dengan Arif,ada rasa rindu tetapi ia tahu sekarang ia dan arif sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi.
Nakya hanya menunggu Zakwan saja lalu ia akan pergi kekelas,Nakya hanya melewati Arif begitu juga dengan Arif yang hanya menatap punggung nakya.Nakya berfikir bahwa Arif akan menahanya tetapi tidak.
"Kenapa Arif nggak nahan aku?"batin nakya.
"Aku nggak akan nahan kamu lagi,aku akan bebasin kamu dari hidup aku yang nggak ada tujuan Na,kamu bebas bahagia,nggak akan ada lagi yang ngekang kamu"teriak arif dari jauh.
Nakya yang mendengar itu langsung berbalik dan menatapnya.
"Kita akan sama-sama bebas rif,kamu bebas dari aku yang terlalu overprotektif,kamu juga nggak akan dilemah lagi,kamu nggak perlu milih lagi,karena sekarang pilihan kamu cuma satu,yaitu mamah kamu"ucap Nakya tersenyum dan kemudian pergi
Pilihan terbaik ketika kamu mencintainya adalah membiarkanya pergi dengan seseorang yang mampu membuatnya bahagia;).
"bagaimana?"tanya Zakwan yang kini berada dikelas mereka