Setelah 2 jam menerima materi akhirnya mereka diperbolehka untuk keluar dari ruangan.
"Woy nakya"panggil mita menepuk bahu nakya
"Napa lo manggil gue?"tanya nakya kaget
"Tadi pas lo lagi ngobrol sama mawar ka iki ngeliatin lo,kek nya dia suka deh ama lo"ucap mita sumbringah
"Dia suka gue?,tapi gue nggak suka dia"ucap nakya santai
"Ck,sok jual mahal lo,padahal murah,whahah"kata mita terbahak²
"Lo pernah liat gue jual diri?,gue miskin tapi gue nggak pernah jual diri"ucap nakya lesu.
"Hmm maaf,becanda doang"kata mita pelan
"Gue nggak marah lo ngomong gitu,cman liat dulu ini dimana,gimana kalo ada yang mikir kalo apa yang lo ngomongin itu bener?"tanya nakya sedikit sedih
"Nggak gitu na,gue minta maaf yahh"ucap mita memeluk nakya.
"Halo naku"sapa iki yang tiba²datang
"Hmm h..halo kak"balas nakya gugup
"Hmm ada yang mau jadian nih,moga²jadi dehh"sindir mita pada nakya
"Bantuin aamiinin yahh dekk"kata iki pada mita
"Nggak usah pake dekk juga kali kak,kek bocil banget gue njirtt"ucap mita malas
"Yaudah,maaf yahh oma"kata iki meledek mita
"Godain nakya ajah,nggak usah kek aku,aku mah suka ama ka tegar"kata mita berbinar melihat tegar lewat
"Oh mau gue bantuin jadian sama tegar?"tanya iki
Nakya hanya menyimak saja.
"Hmm mauu,tapi nggak mau ntar ka iki baper sama aku lagi"ucap mita percaya diri
"Kenapa kalian berdua nggak jadian ajah?"sambung nakya yang sedari tadi menyimak
"What?lo sakit na?mana mau gue ama ka iki"balas mita jijik
"Lah lo pikir gue mau sama lo?dihh gue mah suka nakya"balas iki
"Tapi kak aku nggak suka ka iki"jawab nakya polos
"Ghahaha,rasain tuh di tolak nakya"ledek mita pada iki
"Nggak papa,kamu baru kelas 10 kan?aku juga baru kelas 11,bisa di perjuangin"ucap iki mengusap rambut nakya
"Hmm terserah kaka dehh"balas nakya
"Naku yukk makan,aku yang bayar"ajak iki pada nakya
"Dia doang yang dia ajk?,gue juga kali ka iki"sindir mita pada iki
"Nggak"balas iki berjalan meninggalkan mita
"Nakuu kalo lo di tembak,jangan terima,dia tu cowo jelek"teriak mita
"Lo tu yang jelekkk"balas iki tak kalah teriak
Sesampainya di kantin.nakya hanya mengijuti dimana iki akan mencari tempat duduk,berhubung disini kebanyakan casis jadi nakya tidak terlalu takut.
"Halo kak"sapa seorang gadis seangkatan nakya
"Iya halo juga"balas iki tak kala ramah
"Yuk naku duduk"pintah iki pada nakya
"Eh..hmm..iya kak"ucap nakya gugup
Sedangkan dari sebrang tempat duduk nakya seseorang sedang menatapnya.
"Ngapain lo ngeliatin nakya?"tanya bima pada arif
"Iya nih,kek nya arif suka deh ama nakya,lagian nakya juga cantik,kulitnya putih,rambut panjang hitam,mata cipit,kecil imut,uhh pen di bawah pulang deh"puji ical pada nakya
"Lo suka nakya?ambil nggak usah muji"balas arif dingin
"Lahh emang dia barang lo,seenak lo ngomong ambil"balas ical
"Dah kagak usah ngomongin pacar orang"potong bima pada ical dan arif
"Emang dia udah jadian ama iki?"tanya arif pada ical
"Iya,tuh buktinya lagi makan berdua"balas ical menunjuk pada nakya dan iki
"Makan berdua?,lo nggak anggap kita di disini?,makan berkantin kali"sambung bima
"Makan berdua nggak menjamin mereka udah pacaran"balas arif malas
"Tadi gue juga liat mereka barengan kesekolah,mungkin di jemput iki"sambung ical
"Cocok juga sih,nakya cantik iki juga ganteng"ucap bima menyindir arif
...
"Naku?"panggil iki
"Iya kak?"balas nakya
"Kamu mau nggak jadi pacar aku?"ucap iki pada nakya
"Maaf kak aku nggak suka ka iki"kata nakya secara terang²an.
Lebih baik mengatakan yang sebenarnya dari pada memuji tetapi tidak ada kepastian.
"Kenapa kamu nggak suka aku?"tanya iki lagi
"Karena aku nggak boleh pacaran"balas nakya gugup
"Nggak papa,nanti aku minta izin sama ortu kamu buat jagain kamu sebagai pacar aku"ucap iki memegang tangan nakya
"Kak lepasin,aku nggak suka"kata nakya melepas tangan iki dari tanganya
...
Setelah makan,iki dan nakya kembali kekelas.iki bergabung dengan osis lain sedangkan nakya hanya duduk sendiri,ecaa sedang berada dengan teman sejurusanya
"Nakya liat arif?"tanya regita pada nakya
"Hmm nggak kak,why?"tanya nakya balik
"Kalo ketemu dia bilang ka gita tunggu di parkiran yah"ucap regita pada nakya
"Ohiy..."kata nakya
"Udah boleh pulang git?"tanya arif yang tiba²muncul