part 49

26 0 0
                                    

Sekali-kali komen yahh guyss,biarr semangattt bikinnya,wkwkwkw_<


"Cuihh,sok subhanallah lo,padahal astapirullah"ucap ical membuang ludah.

"Idihh sorry yah,gue mah masih poloss,belum pernah dsentuh orang"ucap ecaa pede.

"Ntar juga lo ternodai,belum sekarang ajah"ucap bima.

"Maksud lo?"tanya ecaa

Lagi-lagi ecaa dan bima bertengkar,sangat sulit untuk menyatukan mereka.

"Kagakk"ucap bima malas

"Apa lo bermaksud mau ngotorin gue?"tanya ecaa melotot.

"Idihh jijik gue ngotorin lo,kalo ngotorin pake tai iyaa gue mauuu"ucap bima ketus.

"Bima jahat"balas ecaa merengek.

"Lebay lo tai"ucap bima malas.

"Dih bim gitu amat sih lo,bukanya lo suka ama ecaa"sambung nakya.

"DULU,gue ulangi lagi itu DULU"balas bima menekan kata tersebut.

"Dahlah gue tau nggak ada yang suka sama gue tulus"ucap ecaa tersenyum.

Sedangkan bima yang mendengar itu hanya tersenyum saja.

"Ada kok caa cowo yang tulus sama elo"ucap ical serius.

"Siapa?"tanya ecaa penasaran.

"Dia....."balas ical menggantung perkataanyaa.

"Siapa ih,gue penasaran"kata ecaa masih menunggu lanjutan ical.

"Bapak lo,whahahahhaha"ucap ical garing.

Bugggh

Tangan mungil ecaa melayang dipipi kira ical,membuat ical jatoh dari tempat duduknya.

"Aww caa pipi gue anjim"teriak ical karena merasa kesakitan.

"Gue udah nungguin malah le gituin"balas ecaa malas.

"Udah ah kita kesekolah ajah dulu yukk,keknya juga bakal lowong deh"ucap nakya yang kemudian berdiri.

"Yukk lah"sambung ecaa

Mereka berenam keluar dari kantin dan menuju sekolah.

***

Sekarang mereka berada di lapangan basket.

"Eh gimana kalo kita nyanyi gitu biar rame"kata ecaa memberi saran.

"Yuk lah"sambung nakya.

"Skuyy,gue yang gitar"sambung zakwan.

"What?,lo bisa gitar juga?"tanya ecaa kaget.

"Bisa dong,gue bisa main basket sama main gitar juga"ucap zakwan santai.

"Anjirtt na,pacar sama mantan lo punya kelebihan yang sama yah udah ganteng pinter main basket jago gitar lagi"ucap ecaa berbinar-binar.

"Tapi gue lebih suka arif dari pada dia"ucap nakya malas.

"Kalo misalnya arif dan zakwan diwaktu yang bersamaan lo bakal milih siapa?"tanya ecaa.

"Gue nggak tau,yahh intinya siapa yang nyakitin gue lebih dulu berarti bukan pilihan gue,dan karena zakwan yang nyakitin gue lebih dulu jadi gue milih arif tapi kalo arif yang nyakitin gue lebih dulu otomatis sekarang ini gue bakal milih zakwan"ucap nakya pede.

"Nggak usah ngomongin masa lalu"ucap arif.

"Iyaiya nggak"ucap nakya.

Saat mereka asik bermain tiba-tiba ada seseorang sedang memantau mereka dari jauh.

"Gue akan rebut lo na,liat ajah,hubungan lo sama arif nggak akan bertahan"ucap seseorang yaitu iki.

***

Jam terkhir sudah selesai sekarang waktunya untuk mereka pulang.

Nakya keluar dari kelasnya dan menghampiri arif yang baru saja keluar dari kelas.

"Rif aku pulang bareng kamu yah"ucap nakya tersenyum.

"Hmm itu na,ak..aku mau pulang bareng bima"ucap arif gugup.

"Kamu anterin aku ajah dulu abis itu anterin bima kan rumah aku juga dekat"ucap nakya.

"Maaf na aku nggak bisa?"ucap arif yang kemudian pergi meninggalkan nakya.

"Hah?arif kenapa?,kok tiba-tiba berubah,tadi kan baik-baik ajah"ucap nakya heran dengan sifat arif.

Setelah lama berfikir akhirnya ia mengejar arif.

"Rif tunggu"teriak nakya tetapi tidak dihiraukan oleh arif.

"Rif"ucap nakya lagi menahan lengan arif.

"Ada apa?"tanya arif risau sekarang mereka berada di parkiran sekolah.

"Kamu kenapa?"tanya nakya polos.

"Nggak papa,cuman mau pulang ajah"jawab arif malas.

"Kok kamu aneh"ucap nakya heran.

"Dahlah gue mai pulang,lo pulang sama orang lain ajah"ucap arif ketus.

Sekarang arif mulai berbicara menggunakan kata gue lo lagi dan nakya tidak menyukai itu.

"Kamu kalo nggaK mau nganterin aku nggak papa kok,cuman jangan ngomong kasar kek gitu,aku nggak suka"ucap nakya yang matanya mulai memanas karena sedih.

"Serah lo,gue capek mau puLang"ucap arif dan langsung meninggalkan nakya.

Nakya hanya diam ditempatnya,ia bingung dengan perubahan arif yang tiba-tiba,pasalnya mereka tidak punya masalah apa-apa dan tiba-tiba saja arif mengabaikannya.

"Apa salah aku?"tanya nakya menatap kepergian arif yang keluar dari gerbang sekolah.

Setelah lama berfikir akhirnya nakya memutuskan untuk pulang sendiri.

Diperjalanan ia masih berfikir alasan arif yang tiba-tiba berubah.

"Dia kenapa?"tanya nakya yang kini berada didekat rumahnya.

Setelah sampai dirumah nakya langsung masuk kekamar,mengabaikan ibu dan adiknya diruang tamu.

"Naku ganti baju lalu makan"ucap diana ibu nakya.

"Iya bun"balas nakya tersenyum paksa.

Nakya menuju kamarnya untuk berganti pakaian dan kemudian turun kebawah untuk sarapan.

"Naku bagaimana sekolahmu?"tanya diana memecah keheningan.

"Hmm baik bu"balas nakya tersenyum paksa.

"Ada masalah apa,sepertinya kamu sedang ada masalah"ucap diana yang melihat wajah nakya lesuh.

"Yasudah istirahat saja"ucap diana membersihkan meja makan.

Setelah sarapan nakya langsung menuju kamar dan merebahkan tubuhnya.

"Hari ini terasa melelahkan"ucap nakya kemudian menutup mata dan tertidur.

Next part.

heartbreak(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang