Race merapikan pakaiannya, lalu melangkahkan kaki ke dalam ruang meeting. Senyum ramahnya terpasang. Hampir semua orang yang sudah duduk di tempat masing-masing, membalas senyum Race sama ramahnya.
Race mengambil duduk di sebelah atasannya, which is di hadapan Raka, yang mengulum senyum lebar dan tidak menutupi tatapan gelinya terhadap Race.
Race menyipitkan mata memperingatkan tak kentara pada pria itu, lalu membuka buku agendanya untuk mencatat pembahasan.
Race tidak mengindahkan tatapan Raka yang masih menatapnya. Dia memerhatikan obrolan atasannya dengan orang-orang lain di ruangan itu, and simply doesn't give any attention to the person in front of her at all.
Race jadi ingat liburan mereka hari Sabtu dan Minggu. Well, sebenarnya hanya malam Sabtu dan malam Minggu, karena hari Sabtu dan Minggu Raka masih bekerja, dan malam Senin Race sudah pulang. But overall, the dates was fun and Race enjoys every second she spend with Raka. Raka was very amusing, gentle, and goofy almost all the time. But Race like it, tho. In fact, things that Race like about Raka is because he is so gentle and goofy.
Meeting dimulai, dan Race berusaha fokus pada pembahasan ketika ponsel milik orang di depannya menyala dan wallpaper ponsel itu terlihat jelas bahkan dari ujung meja oval ini. Race membelalakan matanya. Seketika Race melotot ke arah Raka yang masih mendengarkan pembahasan dari Bu Sari, tapi nampaknya dia tidak sadar sama sekali akan insiden itu. Dan lagi, orang-orang di meja meeting sudah melihat wallpaper itu. Mereka semua berdeham menahan tawa.
Wallpaper itu kentara sekali menampakan foto selfie mereka di Singapore weekend kemarin. Even close up selfie! Race tidak tahu lagi di mana dia harus menyembunyikan wajahnya.
Race berdeham. Kakinya ingin menendang Raka di bawah meja agar pria itu sadar, tapi meja meeting ini terbuat dari kaca transparan sepenuhnya. Untung saja layar kembali mati dalam kurun waktu satu menit. Namun, bagi Race itu adalah satu menit terlama dalam hidupnya.
Race bukannya ingin backstreet atau apa. Kalau ada yang bertanya tentang hubungannya dengan Raka, ya dia akan jawab jujur kalau mereka ada hubungan. Tapi kalau di ruang meeting, dengan wallpaper ponsel pria itu menunjukkan kedekatan mereka, itu sangat memalukan, dan tidak bermartabat untuk memberi tahu orang-orang.
Race lalu berusaha untuk fokus lagi pada Bu Sari yang masih mengobrol membahas materi dengan Raka. Setelah ini, dia harus bicara pada pria satu itu.
Meeting berjalan lancar setelahnya, tapi ternyata Race tidak kedapatan untuk berbicara pada pria itu karena Raka segera kembali ke kantornya untuk menghadiri meeting yang hampir terlambat. Sebagai gantinya, Viola yang mendekatinya dan langsung nyengir begitu masuk ke ruangannya.
"Keuwuan apa lagi ini?" Viola mendesah dramatis. "Lo bener-bener nggak berperikejombloan, ya."
Race berdecak kesal. "Udah deh, sana. Gue males ngeladenin lo."
"Jadi udah berani pamer, nih? So sweet banget sih, sampai dijadiin foto wallpaper gitu. Gue kan juga mau." Viola mengambil kursi dari meja sebelah, lalu menariknya hingga ke samping Race. "Kemarin ke Singapura ngapain aja?"
Race mengerling. "Spa."
"Spa sama Raka, maksud lo?" Viola terbahak-bahak. Race melotot pada temannya itu.
"Spa beneran, lah. Emang lo mengharapkan apa?" gerutu Race.
"Lo nginep di apartnya dia, kan?"
Race hanya ber-"hm" panjang, malas menjawab.
"Kok lo kayak yang udah pakai lingerie, tapi Raka ternyata nolak lo, sih?"
Race menatap syok pada Viola sementara wanita itu terbahak-bahak lagi, lebih daripada sebelumnya. Tubuhnya membungkuk-bungkuk, sementara Race menendang kursi beroda yang dipakai Viola hingga temannya itu bergeser menjauh.
"Aduduh," Viola mengelap air mata di sudut matanya. "Kocak banget sih, lo." Lalu dia berdiri, masih dengan sisa-sisa tawa di bibirnya. "Dah lah, gue balik. Eh, ntar ke D'brown Coffee, yuk. Baru buka, tuh."[]
KAMU SEDANG MEMBACA
turn down the negativity
RomanceTurn down the negativity so that you can turn up a happy and healthy life. [] Race Ayudia, an independent, smart, and cold-headed woman. She has a good life, and she has a tendency to make her life better. Raka Antariksa, a confident, calm, and c...