As they sat on the couch, cuddle into each other, Race suddenly remembered the time they spent in Singapore with the exact same thing.
Film dokumenter "Our Planet" series by Netflix terputar di televisi besar yang tergantung di dinding. Selimut besar membungkus tubuh keduanya, dengan tubuh Raka memeluknya dari belakang. Wangi cokelat panas tercium dari meja rendah di hadapan mereka. Wangi green apple plus citrus menguar dari tubuh yang memeluknya dari belakang.
Di antara semua date ideas yang dilakukan oleh para pasangan, Race paling menyukai cuddle on the couch. Rasanya date idea satu itu yang paling intim, tapi juga santai dan relax, tapi juga tidak mengeluarkan uang banyak hanya untuk nge-date.
Namun bukannya Race tidak mengharapkan proper date with tux and gown. In fact, Raka sometimes ask her to go to a fine dining, with tux and gown, and Race feels fine with that. Meskipun, tentu saja, Race lebih suka yang seperti ini.
Race merapatkan diri pada Raka. Pendingin ruangan yang dipasang Raka agak terlalu rendah bagi Race yang biasanya memasang suhu 26 derajat celcius, tapi kelihatannya Raka biasa saja pada suhu 18 derajat celcius hanya dengan kaos abu tipis dan celana panjang--busananya untuk tidur (well, hanya celana panjangnya, of course, karena dia biasa tidur shirtless). Bahkan hanya Race yang membungkus dirinya dengan selimut rapat-rapat.
Di Singapura, mereka juga menghabiskan waktu dengan seperti ini since Raka punya banyak pekerjaan dan tidak bisa menemaninya proper date di sana. But Race has no problem, tho. She's happy with the date or no date, as long as Raka stay with her.
Along the day, Race would roaming around Singapore with public transportation, do the spa and salon and nail trimming, and had fun alone, which is fine. Race had done that before, and she would do the same thing again and again--didn't change at all, even when she had a boyfriend.
As the night come, Raka would go home, and Race would have done with the cook and the dishes. And they would have dinner together--even romantic dinner at Saturday night, which, by the way, was designed by Race--then cuddled on the couch while the movie playing in the TV.
Race is happy with her life, and Raka make her happier than ever.
Race merasakan Raka memeluknya lebih erat, lalu mengecup pelipisnya. "Udah jam 12, tidur yuk."
Race mengangguk, lalu mematikan televisi. "Aku nggak kuat jalan," keluhnya. "Dingin banget. Kenapa kamu kuat sih dingin-dingin begini?"
Raka terkekeh, lalu mengangkatnya dalam satu kali ayunan. "Sengaja, biar kamu minta aku gendong." Pria itu berjalan ke kamar dengan Race dalam gendongan, lalu menurunkan wanita itu di ranjang. "Tunggu ya, aku beresin meja depan dulu."
Race mengangguk, lalu Raka pergi. Since di kamar tidak terlalu dingin karena pendingin ruangan belum dinyalakan, Race jadi bisa berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka, masih tetap dengan selimut membungkus tubuhnya.
By the time Race coming out from the bathroom, Raka sudah duduk di ranjang, shirtless, ponsel di tangan, dan overall sudah siap tidur. Race menyusulnya, duduk di sampingnya. And although he has two bedrooms in his apartment, yet he still ask her to sleep with him which she doesn't mind, because she want to sleep with him, too.
"Hey," Raka membuka lengannya, dan Race masuk ke dalam rengkuhan pria itu.
Race mengamati ponsel pria itu yang sekarang sedang menampilkan wallpaper-nya. Foto selfie close up mereka terpampang di layar.
"Kamu sadar nggak sih pas di ruang rapat, HP kamu nyala terus wallpaper-nya kelihatan semua orang?"
Raka menyelipkan S Pen di tempatnya. "Oh, ya? Nggak, tuh."
Race menggeleng. "Sekarang nggak pa-pa sih, tapi waktu itu merasa malu banget. Not a proper way that i've imagined to tell people." Race menggeleng lagi. "Aku juga heran kenapa kamu punya HP note, tapi punya tablet dengan S Pen juga?"
"Kalau tablet aku suka lupa bawa, kalau HP kan nggak," Raka meletakkan ponselnya di nakas, mematikan lampu, lalu berbaring dengan Race masih di rengkuhnya.
"Good night," Raka whispering all the while kissing her temple.
Race tersenyum. "Good night, too."[]
KAMU SEDANG MEMBACA
turn down the negativity
RomanceTurn down the negativity so that you can turn up a happy and healthy life. [] Race Ayudia, an independent, smart, and cold-headed woman. She has a good life, and she has a tendency to make her life better. Raka Antariksa, a confident, calm, and c...