Arinyta
Gue udah di depan
Oke tunggu bentar
Gue pamit sama bunda duluOke
ReadHyunsuk menghelah nafasnya ketika melihat roomchatnya dengan Arin. Kalau bukan karena kalah bermain game dengan kedua adek laknatnya. (Read: Junkyu dan Jihoon) mungkin pagi ini ia tidak perlu bersusah payah untuk menjemput gadis itu.
Dan hari ini, untuk pertama kalinya ia menjemput gadis itu. Rasanya sudah seperti menjadi ironmen saja, dan kini jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya.
Lima menit kemudian, tiba-tiba pintu mobilnya terbuka dan memperlihat- kan seorang gadis cantik yang sedang tersenyum padanya.
"Pagi" sapanya
"Hm pagi juga" jawab Hyusuk gugup
"Tumben banget?" Tanyanya spontan
"Apanya?" Hyunsuk kebingungan
"Tumben banget ni lo ngejemput gue, biasanya kalau gue minta. Kadang lo suka nyari alasan gitu" katanya santai
Hyunsuk menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Apa dia harus jujur? Ntar kalau dia jujur yang ada Arin marah padanya "Kenapa bengong?"
"Heh!" Sentaknya ketika mendengar ucapan Arin
"Kenapa bengong, elo lagi nyari alasan atau gimana ni?" Tanya Arin
"Gue gak lagi nyari alasan Rin" jawab Hyunsuk dan Arin menatap Hyunsuk bingung "Trus kenapa lo lama banget jawab pertanyaan gue?"
"Udah telat, kita berangkat sekarang!" Hyunsuk mengalihkan pembicaraan dan setelah itu mobil melaju menuju sekolah, dengan Arin yang menatap Hyunsuk kesal
.
.
.
.
.
.
."Taruhan seratus rebu sama gue kalau si mas ngejalanin hukumannya" kata Jihoon pada Junkyu
"Oke!" Jawab Junkyu semangat dan merasa yakin jika masnya tidak akan melaksanakan hukumannya
"Ini gak mau masuk?" Tanya Yoshi pada kedua kembarannya
"Duluan aja, gue mau mencari nafkah dulu. Dengan menunggu kedatangan mas!" jawab Jihoon santai dan kini mereka bertiga lagi berdiri di parkiran mobil yang ada disekolah
"Yakin banget lo bakalan menang??" Tanya Junkyu "Yaaa harus yakinlah, kalau gak yakin kenapa gue ngajakin lo taruhan!" Jawab Jihoon santai
Yoshi hanya melihat mereka berdua malas "Udah sana masuk, ntar lo di hukum lagi karena telat. Anak pintar kayak lo haram hukumnya terlambat, udah sana pergi!" usir Jihoon pada Yoshi
"Yaudah gue masuk" kata Yoshi dan kemudian ia berjalan meninggalkan mereka berdua
"Vino kamu gak masuk kedalam???" Tanya seorang guru yang membuat Jihoon tersentak kaget "Kamu mau cabut lagi hari ini ha?"
Jihoon memutar bola matanya malas ketika mendengar suara guru bknya "Ibu mah suudzon mulu sama saya!"
"Gimana saya gak suudzonn, wajah kamu aja gak mencerminkan kalau kamu itu orang yang baik"
Jihoon makin malas dengan gurunya itu, sedangkan Junkyu kini menahan tawanya agar tidak pecah.
"Udah sana masuk! Saya laporin sama ayah kamu kalau kerja kamu itu cabut melulu di sekolah!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy || Treasure
Fanfic#Udah tamat kalau mau baca jangan lupa Vote dan Komen ya. Terima kasih Menceritakan kisah seorang duda dengan kedua belas anaknya dalam menghadapi kejamnya dunia ini!! Bakal banyak kisah yang akan muncul di book ini, mulai dari: - Kisah percintaan ...