#Udah tamat kalau mau baca jangan lupa Vote dan Komen ya. Terima kasih
Menceritakan kisah seorang duda dengan kedua belas anaknya dalam menghadapi kejamnya dunia ini!!
Bakal banyak kisah yang akan muncul di book ini, mulai dari:
- Kisah percintaan
...
Mau minta maaf dulu karena udah buat kalian penasaran 😊😆
Selamat malam kamis semuanya, jangan lupa belajar ya 😂😆
Dan
Selamat membaca 😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari di kediaman Bagaskhara family
Kringggggg bunyi jam weker di kamar Haruto. Laki-laki berwajah tampan itu lantas segera bangun saat mendengar suara jamnya.
Haruto membuka matanya perlahan dan dia merasakan ada tangan yang sedang berada di atas perutnya. Penasaran siapa pelakunya, laki-laki itu menoleh kesamping dan melihat kalau tangan itu milik si Jeongwoo.
"Aaaaaa" Haruto reflek teriak ketika melihat Jeongu tidur disampingnya.
"Apasih To berisik banget lo!" Kata Jeongwoo yang terganggu dengan suara teriakan Haruto
Haruto mendelik setelah itu ia segara mengangkat selimutnya dan sedetik kemudian...
"Alhamdulillah lengkap" katanya lalu mengelus dadanya lega. Jeongwoo yang melihat tingkah Haruto lantas menendang laki-laki itu hingga jatuh ke sisi kasur
"Pantat gue anjim" Haruto meringis kesakitan "Heh bangke ya lo!! udah numpang tapi gak tau diri lagi"
"Nyenyenyeye!" kata Jeongwoo lalu dia bangun dari tidurnya dan keluar dari kamar laki-laki itu
"Heh! Mau kemana lo?" Tanya Haruto pada Jeongwoo "Mandi, sekolah gak lo?" Tanya Jeongwoo "Sekolah kan g-"
Brakkkk Jeongwoo menutup pintu kamar Haruto sebelum laki-laki itu selesai bicara
"JEONGWOO ANYENG! GUE DOAIN LO MAKIN ITEM" emosi Haruto pada laki-laki itu
🏡🏡🏡
"Gue harus apa?" Tanya Junkyu pada Mashi yang kini lagi berada di kamar laki-laki itu
"Nanti setelah lo pulang sekolah datang ke butik" jawab Mashiho
"Ngapain?" Tanya Junkyu bingung
"Sudah datang aja dulu, nanti gue kasih tau apa yang harus lo lakuin disana" kata Mashi
Asahi yang sedari tadi hanya diam di pojokan lantas menoleh kearah Junkyu, ia baru saja mengirim pesan pada Ryujin, untuk mengajaknya berangkat bersama tapi balasan gadis itu diluar dugaannya. Karena Ryujin mengatakan kalau ia akan berangkat bersama Jeongin.
