"Woi Vans lu gak apa-apa kan?" Tanya Mao sedikit khawatir sama Jeongwoo karena semenjak kembali dari koridor pria itu hanya diam saja
"Hehh! Jangan deket-deket sama teman sebangku gue lu" kata Zoa yang kesal karena Mao mendekat kearah Jeongwoo
Mao memutar bola matanya malas "Elo udah punya cowok, jan gatel sama Evans!"
"Suka-suka gue" jawab Zoa cepat dan hal itu membuat yang lain hanya bisa memutar bola matanya malas sambil menatap gadis itu
"Gue emang gak pantes ya barengan sama El kalau di sekolah" Jeongwoo tiba-tiba berujar sehingga atensi laki-laki dan perempuan disana menatap kearahnya
"APASIH BANGSAT!" kata Haruto cepat "Gak usah mikir kayak gitu jijik banget gue dengarnya"
Wonyoung yang kini sedang duduk disamping Haruto tiba-tiba saja dia memukul pelan bibir pria itu karena berbicara sembarangan
"Apasih lo Vans, gak pantes dari segi mananya?" Tanya Chaeyeon "Lo sama El kan kembar, jadi wajar kalian selalu terlihat berdua"
"Alah baperan anak pak Hanbin ni" kata Junghwan menimpali lalu dia dijitak oleh Haruto "Apasih woiii!"
"Lo anaknya pak Hanbin juga!" Kesal Haruto pada adek bontotnya itu
"Yaudah dong, santai aja jan ngegas lo itu bukan elpigi" jawab Junghwan kesal
"Udahlah Vans, gak usah di dengarin apa kata Nadhira, anggap angin lalu aja" Kangmin berujar
"Kakak kelas lo itu!" Dohyon menoyor kepala Kangmin "Seenak jidat banget manggil Nadhira doang tanpa embel-embel kak"
"Alahh bacot! Bukan kakak kelas gue dia tu" kata Kangmin cepat "Rajanya setan dia tu!" Mereka semua lantas mengangguk setuju dengan ucapan Kangmin
"Udahlah Vans" kata Wonyoung pelan sambil menatap Jeongwoo "Lagian lo kan udah aman sekarang dia gak akan berani gangguin lo lagi"
Haruto mengangguk "Makanya kalau ada apa-apa ngomong sama gue, elo kan kembaran gue kalau ada masalah cerita ke guelah"
"Malas banget cerita sama lo, yang ada lo ngegoblok mulu" Junghwan dengan santai menimpali
Haruto yang kini sudah tak tahan lagi dengan ucapan Junghwan lantas dia beranjak dari kursinya "Gelud ajalah kita nying, sini lo!!!" Emosinya sambil menatap ke arah Junghwan, padahal ia tahu kalau pria itu merupakan adik bontotnya, tapi dia seakan-akan tidak peduli lagi karena emosi yang saat ini telah merasuki jiwanya
"Duduk!" Wonyoung menepuk lengan Haruto "Adek lo itu, mau dikeluarkan dari kartu keluarga sama om Aditama ha?"
"Kalau keluar tinggal buat baru sama elo!" jawab Haruto santai dan sontak aja mereka yang ada disana berteriak heboh
"Hobah!"
"Gas El gas!" Titah Kangmin semangat
"Jedor aja elah, biar kita dapat pj!" Kata Dohyon tak mau kalah
"Asyik kapalku berlayar!" Sahut Mao dan Chaeyeon heboh
Sedangkan Wonyoung mendelik kearah Haruto yang tampak santai dengan teriakan teman-temannya
"Gue maunya sama kak Jisung!!" kata Wonyoung cepat dan membuat atensi mereka semua beralih menatap gadis itu
"Hmpptt" Haruto menahan tawanya setelah mendengar ucapan gadis itu
"Serius lo?" Tanya Dohyon tak percaya
"Lah emang kenapa?" Tanya gadis itu terlihat bingung terlebih lagi ketika ia melihat ekspresi Haruto
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy || Treasure
Fiksi Penggemar#Udah tamat kalau mau baca jangan lupa Vote dan Komen ya. Terima kasih Menceritakan kisah seorang duda dengan kedua belas anaknya dalam menghadapi kejamnya dunia ini!! Bakal banyak kisah yang akan muncul di book ini, mulai dari: - Kisah percintaan ...