#Udah tamat kalau mau baca jangan lupa Vote dan Komen ya. Terima kasih
Menceritakan kisah seorang duda dengan kedua belas anaknya dalam menghadapi kejamnya dunia ini!!
Bakal banyak kisah yang akan muncul di book ini, mulai dari:
- Kisah percintaan
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gini nih manusia gak ada akhlak kayak lo pada, datang kesini gak bawa apa-apa tapi makan paling laju!" Kesal Jihoon ketika melihat ketiga temannya memakan ole-ole yang di bawa sama Arin dan yang lainnya.
"Itu kan Haje udah bawa buah anggap aja dari kita berempat ribetan amat lo jadi manusia Vin!" kata Jeno yang lagi makan.
Jadi Junkyu, Hyunsuk, Yoshi serta tiga gadis lainnya telah datang ke rumah sakit untuk jengukin si Jihoon bahkan Hanbin juga udah datang, dia baru aja selesai rapat dan langsung kesini.
"Ngaku kagak lu, kalau lu cucunya pak Bezos?" Tanya Hyunjin
"Pak Bezos siapa?" Tanya Jihoon bingung
"Itu orang kaya nomor satu di dunia di lihat dari kamar inap elo keren banget anjir"sahut Hyunjin "Mahal" lanjutnya
Jihoon tersenyum bangga "Lupa lu kalau bapak gue pengusaha sama emak gue model dan punya butik, kamar ini mah gak ada apa-apanya bagi mak gue!"
Jennie yang mendengar perkataan Jihoon hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Sombong amat anjir, ingat ya lo diatas om aditama ada om Suho" balas Jaemin kesal
Arin sontak menoleh kearah Jaemin ketika nama ayahnya disebut-sebut
"Diatas om Suho ada om Siwon" balas Yoobin cepat "Bapak lu Min peringkat pertama" hebohnya
"Nah iya bapak gue, mau apa lu. Mau gak gue restuin sama Rina iya mau??" Tanya Jaemin pada Jihoon
"Berarti kastanya ada Om Aditama, Om Suho sama Om Siwon?" Tanya Hyunjin bingung
"Salah" jawab Hanbin yang sedari tadi mendengar pembahasan bego keempat laki-laki itu "Yang benar, oom, bang Suga, bang Suho sama, bang Siwon itu baru pas"
"Ehh anjir, bapak lo kasta bawah aja sombong banget kek bumi punya lo!" kata Hyunjin kesal sedangkan Hanbin mendelik kearah laki-laki biadab itu
"Anjir, ada akhlak lo ngomong begitu haa?" Tanya Jihoon dan Hyunjin kini beralih menatap Jennie
"Tante Jen, kalau mau angkat anak mending angkat aku aja daripada ngurus Vino gak guna tan hidup di dunia cuma jadi beban pemerintah doang" kata Hyunjin santai
Jihoon melebarkan matanya "Sini lo gelud sama gue, lo lupa kalau orang pada takut sama gue?"
Hyunjin menoleh kearah Jihoon "Dalam kondisi kayak gini, mau bangun aja lo kagak bisa anjir"
