30' Bertemu

2.6K 363 28
                                    

"Anjirlah Co, somay mas Uya gak ada tandingannya" kata Ryujin yang kini sedang menikmati somay yang telah ia pesan

Asahi hanya mengangguk merespon ucapan Ryujin "Makan kagak lo Jer?"

"Enggak" jawab Asahi singkat "Lo aja yang makan"

"Huuuuu rugi banget lo kalau gak nyobain, enak loh ini" kata Ryujin

"Kalau enak makan sendiri aja, gue udah kenyang lihat lo makan!" kata Asahi lagi dan Ryujin mengangguk merespon ucapan laki-laki itu

"Setelah ini mau kemana?" Tanya Ryujin "Pulang aja kali, gak tahan panas banget ini"

"Terserah, gue ngikut aja" kata Asahi santai lalu menyeruput minumannya

"Eh lo tau gak sih Jer" kata Ryujin tiba-tiba

Asahi menaikkan sebelah alisnya "Gak ada apa?"

"Itu cewek yang kemarin kita labrak ramai-ramai di koridor sekolah......"

"...Nadhira?"

Ryujin mengangguk "Hooh, ternyata dia pindah sekolah Jer"

Asahi memperlihatkan wajah terkejutnya "Serius?"

"Dua rius" jawab Ryujin "Gue tau dari Axelle, tadi gak sengaja ketemu terus dia bilang Nadhira pindah sekolah!!"

"Tiba-tiba banget?" Tanya Asahi

Ryujin mengangkat bahunya "Dengar-dengar gue sih ada campur tangannya om Tama makanya dia pindah"

"Om Tama?" Tanya Asahi sedikit bingung "Om Tama siapa?"

Ryujin memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan Asahi "Om Tama bapak lo padalah, Om Adytama Hanbin"

Asahi membulatkan bibirnya menyebutkan kata Oh

"Oh doang?" Tanya Ryujin bingung

"Terus apa?" Tanya Asahi bingung

"Ah terserahlah!!" Kata Ryujin lalu dia melanjutkan menyantap makanannya

"Kira-kira siapa yang ngadu sama daddy?" Tanya Asahi pada dirinya sendiri

"Gak tau gue!" Ryujin menjawab pertanyaan Asahi "Tanyain coba"

"Nanti gue tanya" jawab Asahi pelan lalu Ryujin mengangguk merespon

********

"Kemarin Hanbin datang ke rumah!" Kata wanita paruh baya secara tiba-tiba tanpa angin tanpa hujan hal itu sukses membuat Jennie terkejut

Jennie yang kini tengah sibuk dengan desain pakaiannya lantas mendongak dan menatap kearah wanita paruh baya itu yang tidak lain adalah ibunya sendiri yang bernama Aruna

"Mamah serius?" Tanya Jennie tidak percaya dan wanita itu mengangguk

"Mamah yang minta, dan dia bersedia untuk datang ke rumah. Bukan hanya Hanbin tapi Devano juga datang" kata Aruna lagi "Kamu kapan mau main ke rumah mamah? Kamu gak kangen Jen sama rumah?"

Jennie hanya bisa menghelah nafas panjang "Nanti mah, kalau gak sibuk"

"Selalu aja ada alasan, padahal kamu bisa tinggal di rumah, kamu tega lihat mamah tinggal sendirian di rumah sebesar itu??" Tanya Aruna pada putri semata wayangnya itu

Jennie diam tak merespon ucapan Aruna, malahan kini ia kembali melanjutkan perkerjaannya yang sempat tertunda

"Kamu gak penasaran kenapa Devano bisa tau rumah mamah?" Tanya Aruna lagi "Padahal semua anak-anak kamu gak pernah main ke rumah"

Daddy || TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang