Bab 29 : Sayang Adek

6.4K 394 13
                                    

Berhubung hari libur akhir tahun sudah tiba, Al dan keluarganya berencana menghabiskan malam tahun baru bersama. Oma dan Opa nya pun sudah datang. Jika hari biasa mereka akan sulit ditemui karena kesibukannya.

Al yang kangen dengan mereka, segera duduk dipangkuan sang Opa. Omanya sedang berdiri sambil menggendong sang adik.

"Kakaknya gimana kabarnya, kok badannya makin berat aja" Al memandang Opanya dengan bingung. Benarkah tubuhnya tambah berat.

"Bener tuh Bi, Al hobinya ngemil sekarang jadi tambah gemukkan" Airin baru saja datang, dan segera duduk bergabung bersama keluarganya.

"Engga Tante, Al enggak gemuk." Al mencoba mengelak dari perkataan tantenya.

"Masa gendut gitu kok" belum berhenti, sang tante terus saja menggodanya.

"Jangan bilang gendut, Al cabi Tante" kata Arkan jangan bilang gendut. Karena itu terdengar kasar dan bikin kesel. Tapi memang seperti itu sih yang dirasakan Al.

"Oke Al cabi, emang apa bedanya." Tantenya masih terus bertanya, bikin kesel aja.

"Kalau cabi, kedengarannya lucu di telinga. Kalau bilang gendut bikin sakit hati tau" dengan tatapan yang tajam Al menjawab pertanyaan sang tante.

"Oke, oke. Jangan marah, Opa tau enggak Al itu suka iri loh sama adiknya." Benar-benar bocor mulut tantenya ini. Masa hal itu juga harus diaduin sama Opanya. Al kan jadi bingung nanti mau jawab apa.

"Bener itu kak" Kali ini sang Omalah yang berbicara. Kan, Al bingung harus gimana. Masa harus jujur, kalau jujur nanti ketahuan banget Al cemburuan.

"Enggak Oma, Tante bohong Al sayang adek jadi mana mungkin Al iri. Oma harus percaya sama Al" dengan tatapan yang sangat imut, Al menyakinkan Omanya.

"Benar-benar iri kali" Al menyerah, tantenya ini luar bisa nyebelin. Awas aja nanti Al aduin sama nenek. Biar kuping tantenya dijewer karena berani godain Al.

"Al, sayang adek tahu" Al berbicara dengan lantang. Kedua matanya memandang sang tante dengan tajam.

" Iya, iya. Oma percaya, kakakkan sayang sama adek. Mana mungkin seperti itu." Dengan senyum penuh kemenangan Al memandang sang tante. Lihat kan Oma dan Opa pasti akan membela dirinya. Sungguh sangat disayangkan, percobaan sang tante gagal.




Bersambung

2. Al dan Adek (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang