Bab 3 : Aqiqah

10.6K 483 10
                                    

Hari ini, rumah Al begitu ramai keluarganya mengundang warga sekitar. Si adik kecil masih betah di gendongan bundanya. Seolah-olah tidak mengijinkan dirinya berdekatan dengan sang bunda. Al duduk dipangkuan ayahnya, saat bertanya mengapa rumahnya ramai. Ayahnya menjawab hari ini akan diadakan aqiqah untuk adik kecilnya.

"Yah, aqiqah itu apa ?" Kata aqiqah terasa asing ditelinga Al. Al memandang Akmal menunggu jawaban atas pertanyaannya.

"Menurut istilah, aqiqah adalah proses kegiatan menyembelih hewan ternak pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan. Hal ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT." Jawab Akmal

Jadi itulah alasannya mengapa ayahnya membeli dua kambing kemarin. Kedua kambing itu Al sendiri yang memilihnya.

Saat mendengar kambingnya akan dipotong Al menangis. Menurut ayahnya daging kurban dan aqiqah berbeda ketika dibagikan. Jika daging kurban dibagikan secara mentah. Berbeda dengan daging aqiqah yang harus dibagikan secara matang. Itulah alasan utama Al menangis. Al merasa kasihan, kambing yang lucu akan berubah menjadi gulai.

Ayahnya selalu menyakinkan Al, memang seperti itu syaratnya. Mau tidak mau Al harus menerima dengan lapang.

Ayah juga berkata aqiqah memiliki dua hukum, sunah dan wajib. Pembagian ini berdasarkan pada dalil-dalil dan tafsir yang telah dilakukan oleh para ulama. 

Secara sunnah, hukum aqiqah adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang harus diutamakan. Artinya, apabila seorang muslim mampu melaksanakannya (karena mempunyai harta yang cukup) maka ia dianjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anaknya saat anak tersebut masih bayi. Sementara bagi orang yang kurang atau tidak mampu, pelaksanaan aqiqah dapat ditiadakan.

Mendengar aqiqah adalah salah satu perintah Allah SWT, Al segera menghentikan tangisannya. Akmal memberikan Al kepada Airin. Dalam gendongan tantenya Al memandang kedua orang tuanya.

Saat ini adek kecilnya sudah berada di gendongan ayahnya. Bunda berdiri disampingnya memegang nampan berisikan gunting dan kain. Mereka berputar mendatangi para tertua, satu persatu tertua memotong rambut adeknya.

Al sangat merasa iri mengapa bukan dirinya saja yang ada disana. Kenapa harus adiknya.

Bersambung

Sumber : https://m.merdeka.com/jatim/tata-cara-aqiqah-tuntunan-dan-hukumnya-menurut-islam-kln.html

2. Al dan Adek (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang