champán

1.4K 296 253
                                    

●●●

jeffrose_'s present

●●●

KETERANGAN Jeno semakin dipikirkan semakin membingungkan. Bukankah itu berarti Dejun masih bisa memuaskan rasa penasarannya akan Samuel Boscono kepada Hendery? Tapi bertanya langsung pada laki-laki pemurung itu dirasa bukanlah teknik yang tepatㅡyang mana mengharuskan Dejun untuk menyelidikinya secara diam-diam dan sendirian.

Samuel Boscono. Sejauh ini yang Dejun tahu tentang pria itu adalah bahwa ia adalah mantan suami Addie dari Spanyol, memiliki toko kosmetik yang bangkrut, penipu dan senang berfoya-foya, serta sudah mati.

Tapi kembali lagi, fakta-fakta tersebut belum bisa Dejun buktikan sendiri. Ia harus tetap waspada terhadap semua kemungkinan. Bisa saja pria itu melakukan operasi plastik, memalsukan kematiannya, kemudian membuka bisnis ilegal di tempat yang jauh dari jangkauan polisi Amerika.

Kemudian muncul satu keterangan lain, yaitu bahwaㅡmenurut Jeno, Hendery Huang pernah terlihat bersama Samuel Boscono 4 tahun lalu di Maria Rusel. 4 tahun yang lalu, mungkin ketika laki-laki itu dan Addie berbulan madu. Mungkin saja Hendery adalah semacam asisten mereka saat itu, atau mungkin dia adalah orang kepercayaan Samuel Boscono.

Dejun memijat pelipisnya pelan. Orang-orang di kafe mungkin melihatnya sebagai pemuda aneh yang hanya duduk melamun kemudian bergumam sendiri. Tapi Dejun memang tidak pernah peduli tanggapan orang lain kepadanya, memedulikan hidupnya sendiri saja sudah pusing.

"Apa yang kau lakukan pada Hendery?"

Dejun mendongak. Tiba-tiba saja Joy sudah duduk di kursi hadapannya.

"Memang apa yang aku lakukan?" tanya Dejun linglung.

"Dia bilang kau menyebalkan."

Senyum Dejun mau tak mau terangkat. "Yah, kukira memang begitu."

"Apa kalian baru saja menonton film bersama?"

Dejun mengangguk. "Aku berbicara terus selama setengah jam dan memakan berondongnya dengan sengaja."

"Aku bisa membayangkan perasaannya," kata Joy sambil tertawa.

Dejun menggigit bibirnya pelan. "Joy, siapa yang pertama kali menjadi sekretaris Tuan Park? Kau atau Hendery?"

"Aku. Tuan Park mengangkat Hendery kira-kira sebulan setelahnya," jawab Joy tenang. "Aku rasa beliau hanya ingin menyenangkanku. Hendery sama sekali bukan tipikal sekretaris, dia lebih cocok disebut penerjemah."

"Kau tahu dia bekerja dimana sebelum itu?"

Joy berpikir sebentar. "Aku rasa dia bekerja menjadi penerjemah juga, bersama wanita Australia yang senang berfoya-foya."

Wanita Australia yang senang berfoya-foya! Addie!

"Darimana kau tahu itu?"

"Tuan Park yang mengatakannya. Aku rasa Hendery juga diangkat oleh Tuan Park karena saran wanita itu," jelas Joy.

"Ternyata begitu." Dejun menyandarkan dirinya ke kursi. "Jika Tuan Park menolak permintaan wanita itu dan tidak ingin menyenangkanmu, maka kemungkinan besar Hendery tidak akan bekerja padanya?"

"Tentu saja. Siapa yang membutuhkan dua sekretaris? Untung saja Tuan Park kaya raya. Beliau memang majikan yang murah hati."

Dejun merekam pembicaraan itu baik-baik dalam pikirannya. Ia juga mulai menyusun kronologi kejadian-kejadian yang berhubungan.

High By The Beach ● HenXiao ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang