Pagi harinya leera udah bangun dan memasak untuk Tuan moon yang sedang mandi saat itu.
Buat yang tanya gimana bisa, ternyata Taeil bawa kunci cadangannya. Maka dari itu dia memasak sekarang.
Mungkin sup dan ikan goreng bagus untuk sarapan pagi ini.
Saat sedang asyik-asyiknya masak ada tangan yang memeluk leera dari belakang.
"Bisakah kau lepaskan tuan??" Tanya ke taeil yang malah menyamakan kepalanya di pundak sempit wanita cantik itu.
" Tidak bisa, terlalu erat sayang ada lemnya!!!" Jawabnya sambil mempererat pelukannya.
"Tapi Taeil, rambut kamu basah. Nanti baju kamu yang aku pakai juga ikut basah!!" Iya, dia sekarang pakai kemeja kebesaran milik taeil.
"Ihh, gak mau. Dan itu apaan?!!, Panggil mas aku lebih tua dari kamu!!!" Enak aja taeil-taeil!, Kemarin aja teriakin mas!!.
"Iya iya maaf, tapi lepasin dulu ya. Aku lagi masak ini!!!, Lepasin dulu ya mas Taeil yang ganteng!!" Puji leera yang buat Taeil malu, dan makin mendusal ke lehernya.
" Cium dulu!!" Kan ngadi-ngadi emang!!.
" Huh, sini!!" Setelahnya leera balik badan dan kecup bibirnya taeil, tapi saat mau lepas di tahan Taeil.
Dilumatnya itu bibi kecil leera, apa gak kurang si kemarin malam!!-batin leera.
"Astaga mata suci hyemi!!!!" teriak hyemi saat melihat papanya ciuman sama Tante leera, ditutupnya matanya dengan tangan. Ya walaupun tetep keliatan, soalnya matanya ngintip di sela-sela jari.
Dengan cepat Taeil melepaskan ciumannya dengan leera. Astaga, rasanya malu sekali leera ke-gep sama seseorang saat lagi ciuman, mana yang nge-gep putri dari yang nyium lagi.
Sedangkan Taeil hanya menatap anaknya datar, ganggu aja sih
Anak tengahnya itu, lagi enak juga!!."Hayo papa sama Tante lee ngapain??!!!" Tanya hyemi dengan tatapan selidik terus ngehampir kedua orang itu.
"Cih, ganggu tau gak kamu itu??!!" Kesalnya yang dapat tabok di lengannya sama leera.
Hyemi hanya ngakak," papa buat dedek lagi ya sama Tante lee?" Tanya frontal hyemi sambil ambil minum di lemari pendingin.
"Heh, mulutnya!!" Panik leera, ya walaupun bener sih apa yang dibilang sama hyemi.
Hyemi terkekeh kecil," hehehe, maaf Tante suka khilaf mulut hyemi"
"Udah-udah, sekarang kalian berdua duduk sana biar Tante masak dulu" suruhnya ke bapak dan anak.
Hyemi dan Taeil pun duduk di meja makan. Hyemi bingung kenapa papanya ngeliatin Tante leera kaya orang idiot, senyum-senyum gak jelas.
"Papa kenapa?" Tanyanya dengan perasaan bingung.
"Gak kenapa-kenapa" jawabnya Dengan mata yang masih memandangi leera.
Ah hyemi tau!!!, Kayanya papanya lagi kena sindrom jatuh love deh. Dan kayanya ada bibit ketularan virusnya om taeyong, buchin!!!!.
Dengan senyum jail hyemi ingat Dengan sumpah papanya,"jadi papa udah siap salto keliling satu komplek?!!" Pekiknya yang buat leera menjatuhkan panci, dan Taeil yang menatapnya horor.
Alamak, pakai diingat pula ni anak. Nyesel Taeil pernah sumpah kaya gitu, encok dah encok!!.
Pagi ini Johnny sedang ada di rumah Lee, lebih tepatnya Lee Alrin. Pagi ini agendanya adalah sarapan dengan putra dan ibu putranya.
"Ayah?!!" Panggil Haechan ke Johnny yang lagi ngeliatin Alrin lagi makan sarapannya.
Dengan tatapan terkejut Johnny noleh ke putra semata wayangnya."Ah ya Chan??"
Dengan tertawa Haechan ngelit mama yang juga menatap dia. "Ayah biasa aja dong ngeliatin bunda, bunda gak akan kemana-mana kok" katanya jail sambil menarik turunkan alisnya.
Duh, jadi malu Johnny ke-gep sama anaknya,"Chan jangan gitu ah!!" Kata Alrin ke anaknya.
"Hehe iya bun"
Lalu mereka melanjutkan sarapan mereka, sampai Haechan membuka pembicaraan lagi.
"Emm, yah?, Bun?" Panggil ke kedua orang tuanya, gak lama Johnny sama Alrin menoleh ke Haechan.
"Sebentar lagi kan ulang tahun Haechan, boleh gak Haechan minta sesuatu??" Tanya sedikit takut.
Johnny dan Alrin bingung, gak biasanya anaknya ini minta sesuatu saat ulang tahun.
"Apa Chan??" Tanya Johnny.
"Haechan ingin keluarga yang lengkap" katanya dalam sekali nafas.
Alrin dan Johnny terkejut sama permintaan anaknya," emang keluarga kita bisa dikatakan lengkap, tapi ayah sama bunda bisa gak bersatu. Seperti permintaan anak kecil sih. Tapi Haechan gak mau kalo kalian harus nyakitin diri kalian sendiri."lanjutnya yang buat Johnny dan Alrin.
"Untuk ayah, bisa gak ayah gak menyesal dengan perbuatannya ayah dulu, Haechan gak papa. Itu juga bukan kesalahan ayah, itu juga kesalahan bunda yang juga gak bisa pertahananin mahkota. Dan sedangkan bunda, bisa gak bunda ngehilangin memori itu. Bunda masih cinta kan sama ayah, bisa gak bisa ngelak lagi dari Haechan karena tau bunda tiap malam selalu nangisin ayah" ungkap perasaan Haechan saat ini.
Selama ini Haechan cuma bisa memendam perasaan yang ada di hatinya. dari awal SMP saat di tau ayahnya, dia pikir kehidupannya akan sama seperti kehidupan teman-temannya. Tapi nyatanya??, Tidak. Orang tuanya malah memilih hubungan yang rumit, dan Haechan benci itu.
Setelah mengatakan apa yang ingin katakan, Haechan langsung meninggalkan meja makan dan keluar dari rumah. Meninggalkan Alrin yang menangis, dan johnny yang hanya menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Family (End)✅✅
FanficKehidupan sehari-hari Moon Taeil yang mengurus ke lima anak perempuannya sendiri tanpa seorang istri. Ya Taeil itu duda, duda selama 10 tahun. Karena mendiang istrinya yang sakit. Bagaimana ceritanya??, Baca aja.