Malam pertama bagi pengantin Taeil dan leera. bukan sih, kan malam pertama mereka waktu rencana sakitnya papa moon.
Dan saat ini leera dan tarik lagi di kamarnya Taeil, sekarang sih kamarnya leera juga.
"Lee?, Kamu siap??" Tanya Taeil ke istrinya.
"Siap apa?" Tanya leera yang bingung sama lelakinya itu.
Dengan memajukan bibirnya. "ihh, inikah malam pertama kita masak gak gini-gini!!" Kesal Taeil kenapa istrinya ini gak peka sih kalo dia minta jatah.
"Malam pertama apaan?!!!, Malam kedua kali!, Lagian apa susahnya sih bilang. 'Leera sayang minta jatah dong'" lalu leera jalan ke taeil yang duduk di ranjang.
"Ihh, iya-iya. Leera sayang minta jatah dong"kata Taeil dengan aegyo.
Leera pun memekik gemas. Astaga suaminya ini Bener-bener ngegemesin ya!!.
Dengan tanpa malu leera duduk di pangkuan taeil, lalu menatap lelaki moon itu. Menangkup pipi gembul Taeil, dan mengecup bibir suaminya.
"Gemesin benget sih suaminya leera"kata leera sambil terus mengecup bibir Taeil.
Diikut pinggulnya yang bergerak di atas itunya Taeil, Bener-bener ya istrinya ini!!. Gak tau aja yang di bawah udah tegang!!!.
"Sayang jangan main-main!!" Kata Taeil dalam sambil memegang pinggul istrinya buat berhenti bermain.
Lalu tangan leera mencoba membuka piyama yang di pakai sama Taeil. "Katanya tadi minta jatah"katanya sambil menatap Taeil sayu, sial Taeil semakin tegang saat ini.
Dan sekarang terlihatlah tubuh bagian atas Taeil, lalu leera mencoba membuat lukisan di leher lelakinya.
Taeil menggeram, dibantingnya tubuh leera ke kasur dan lalu di kungkungnya dalam tubuhnya.
"Bukankah sudah kubilang berhenti main-main, kamu mau aku hukum sayang?" Gumam rendah Taeil di telinga leera.
Dengan tatapan nakal leera menggoda Taeil," hukum aku kalo gitu mas"
Taeil menyeringai, " sesuai keinginan nyonya moon"
Dan setelah Taeil langsung mencium bibir merah kecil milik istrinya. Di kulumnya bibir atas dan bawah wanita yang baru berubah marga menjadi moon beberapa jam tadi.
Setelah puas Taeil pindahkan bibirnya ke leher wanitanya, tangannya gak tinggal diam. Di bukannya kancing piyama leera, setalah itu dibukanya bra yang pengaitnya di depan.
Kembali bertemu Taeil dengan si gunung kembar milik leera, tanpa pikir lama Taeil langsung menyusu seperti bayi yang kehausan.
Di hisabnya putting leera yang kanan, sedangkan tangan Taeil memilin putting leera yang kiri. Sedangkan tangan leera menekan kepala Taeil buat memperdalam kuluman.
"Janghhhhan..... Dihhh..... Gigithhh...." Desahnya saat Taeil menggigit puttingnya.
Setelah itu tangannya kanan Taeil yang mengngagur ia gunakan untuk melepas celana dan celana dalam milik leera.
"Mashhhh..... Gelihhh.... Ahhhh...." Desah leera saat tangan Taeil memainkan klitorisnya.
Lalu Taeil kembali ke atas buat mencium leera lagi, ciuman kali ini semakin nafsu.
Si lelaki moon itu mencium wanitanya seperti tidak ada hari lagi esok, tangan leera mengalung indah di leher Taeil.
Dimasukannya jari Taeil kedalam lubang milik leera, di siapkan ya untuk si kecil moon.
"Uhh..... ishh.... Hurtshhhh" desah leera saat Taeil melepaskan ciumannya, lalu di tarik tubuhnya buat duduk. Di lepasnya baju piyama tadi yang masih menggantung di tubuh leera.
Dan Taeil melepas celananya dan dalamnya, leera yang peka dengan laku suaminya segera menarik penis Taeil, dan di kocoknya sebelum di kulum seperti permen.
"Ahhhh..... Goodhhh...... Babbyhhhh ....... Yahssshhh.... Sepertihhhh.... Ituhhh....." Tangan Taeil mengelua kepala leera, di tahannya saat ujung penisnya sampai di pangkal tenggorokan leera.
"Uhhmmm..... Slurrpphhh.. "suara kecapan leera.
Dirasa akan keluar, di cabutnya penis Taeil di mulut leera. Didorongnya bahu leera sampai ke kasur, lalu diangkatnya kaki leera dan ditaruh di pundak Taeil.
"Kau siap sayang?" Tanya Taeil, yang hanya diangguki lemas sama leera.
Leera sudah lemas dan hanya bisa pasrah dengan apa yang akan suamainya lakukan. Di arahkannya penis Taeil ke lubang istrinya lalu di masukan sama Taeil.
"Ahhh..... Uhhh....."desah leera saat penis itu masuk kedalam dirinya.
"Astagahhh.... Kenapa masih ketat sayanghhh......" Kata Taeil di sertai desahan.
Dan penis itu pun sudah tertanam sempurna di dalam leera, tak lama kemudian Taeil bergerak maju mundur dengan tempo yang lambat, sampai leera tersentak karena gerakan itu.
"Uhkkhhh.... Terhhlaluhh... Lambathhhh"protes leera saat gerakan Taeil sangat lambat.
Taeil terkekeh," sayanghhh... Aku hanya ingin menikmati gerakannya" kata Taeil lalu kembali mencium leera. Tangan Taeil pun tidak tinggal diam, di remasnya payudara sang istri.
Dan tidak lama gerakan lelaki moon itu mulai cepat, Karena di rasa dia akan segera keluar. Kalo tadi dia bergerak sangat lambat, maka sekarang dia bergerak sangat cepat.
"Sampaihhh.....,. Akuhh.... Akanhhh.. sampaihhh.. sayanghh. "kata Taeil, sambil terus gerakain tubuhnya.
"Yahhhhh.... Cepathhhh......"kata leera juga akan sampai.
Dan sampai di tusukan ke tujuh mereka keluar bersama.
"Ahh.... Leerahhhh....." Desah Taeil dengan menyebut nama istrinya.
"Mashh... Taeilhhh......" Begitupun dengan leera, yang mendesah dengan menyebut nama suaminya.
Mereka pun sahut-sahutan dalam mengambil nafas, di lapnya taeil keringat sang istri.
Cantik, itulah gambaran yang ada di mata tarik saat ini. Saat leera ada di bawahnya, saat leera menjadi istrinya, miliknya, dan punyanya.
Dan Taeil benar-benar sangat bahagia saat ini, tersenyum lah dia sambil menatap istrinya yang masih sibuk menarik nafas.
"Mau lanjut?" Tanya menggoda Taeil yang langsung diangguki oleh leera
Tak lama kemudian terdengar lagi desahan mereka sampai pagi, untung aja kamar Taeil kedap suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Family (End)✅✅
FanficKehidupan sehari-hari Moon Taeil yang mengurus ke lima anak perempuannya sendiri tanpa seorang istri. Ya Taeil itu duda, duda selama 10 tahun. Karena mendiang istrinya yang sakit. Bagaimana ceritanya??, Baca aja.