09.30
Dean membuka pintu kamar miliknya. Laki-laki itu menghampiri istrinya yang kini tengah duduk di atas ranjang sembari membaca buku.
"Pergi ke kampus jam berapa?" tanya Dean.
"Dua jam lagi, kenapa?"
"Aku nanti diantar jemput Kang Ilham, boleh kan?" tanya Alea.
"Boleh."
"Aku ada kejutan buat kamu di bawah, mau turun ke bawah atau..."
Alea langsung menutup buku miliknya. Wanita itu fokus menatap suaminya. "Kejutan apa?" tanya Alea dengan penuh semangat.
"Kamu datengin Haechan?"
"Ada Haechan di bawah?"
"Kenapa nggak briefing aku dulu? Tau gitu aku make-up dari semalam."
"Lihat sendiri di bawah."
Alea segera keluar dari kamar dengan terburu-buru. "Kamu nggak mau spill sedikit kejutan apa gitu?"
"Gak akan."
Alea menghela napasnya pasrah. Wanita itu menuruni tangga cepat-cepat, menghampiri laki-laki yang tengah duduk di ruang tamu.
"HAHHH?!!!"
"SUMPAHHH?!!"
"Ini beneran?!!" Alea menatap Dean tidak percaya.
"Mau ketemu sama Nando kan?" tanya laki-laki itu sambil menatap ekspresi wajah istrinya yang terlihat benar-benar terkejut.
"KAKKK NANDOOOO!!!" Alea refleks memeluk Nando dengan erat.
"Alea." Alea menjabat tangan Nando, memperkenalkan diri kepada Nando terlebih dulu.
"Kak Nando udah dari tadi di sini?"
"Kak Nando pasti nunggu lama di sini."
"Kenapa nggak bilang kalau Kak Nando mau main ke sini? Ah, aku kesal banget. Tau gitu aku siap-siap dari subuh tadi," Alea berdecak sebal.
"Harusnya dari kemarin malam kamu ngasih tahu aku kalau Kak Nando bakalan datang ke sini. Biar aku siap-siap."
"Kamu emang sengaja nggak ngasih tahu aku kan? Biar aku nggak dandan, biar aku kelihatan jelek di depan Kak Nando. Iya kan?!!" Alea menatap suaminya kesal.
"Kalau iya, kenapa?" kata Dean.
"Ishhh, kenapa sih kamu ngeselin banget?"
"Berantemnya nanti aja bisa kan?" Nando menatap Dean dan Alea secara bergantian.
"Dia tuh ngeselin."
"Aku mau foto berdua sama Kak Nando, fotoin," Alea menyerahkan ponsel miliknya kepada suaminya.
"Kak Nando, foto berdua boleh kan? Mau ya? Boleh ya? Pliss." Alea memohon agar Nando mau berfoto bersamanya.
"Boleh dong." Nando langsung merangkul bahu Alea.
"Nan....." Dean menatap Nando sinis.
"Buruan!!!" ucap Nando.
"Sialan lo," umpat Dean.
"Satu, dua, tiga."
Ckrek
"Awas aja kalau hasil fotonya blur, berarti kamu nggak ikhlas. Nanti aku ngambek kalau fotonya blur," Alea merebut ponselnya dari tangan Dean.
"Kak Nando mau minum apa?" Alea menarik tangan Nando dan mengajaknya untuk duduk di ruang makan.
"Kak Nando mau minum jus alpukat, jus stroberi, atau apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Actor.
RomanceAkibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menikah dengan aktor laki laki tampan dan terkenal adalah sebuah keberuntungan, karena itu adalah impian...