"Dean, udah anj," Alex meraih gelas dari tangan laki laki itu.
"Pikirin lambung lo,"
"Ada masalah apa dirumah ? " Alex menatap laki laki itu serius.
"Cerita sama kita, Siapa tau kita bisa bantu,"
"Minum alkohol gak akan pernah bisa bikin masalah Lo selesai" ucap Nando.
"Kalau alea tau Lo mabok kayak gini, Lo pasti kena omel habis habisan,"
"Lo udah izin sama alea buat minum alkohol ? "
"Nan........" Dean menatap nando dengan mata sayu.
"Kenapa ? "
"Alea sayang gak sama gue ? " Tanya dean.
"Atau gue jatuh cinta sendirian?"
"Atau dia masih cinta sama mantannya?"
"Lo ngomong apasi hah??!!" Alex menatap dean kesal.
"Lo sama alea udah lama. Gak mungkin kalau dia gak sayang sama lo,"
"Pikiranlo jangan kemana mana,"
"Alea gak mungkin gak cinta sama Lo,"
"Lo harus positive thingking, pikirin yang baik baik aja,"
"Dia gak mungkin gak sayang sama lo, apalagi ninggalin Lo. Jangan samain alea sama giska," ucap nando.
"Kenapa Lo ngerasa gitu," alex menaikkan alisnya."I don't know,"
"Dia gak mau punya anak sama gue,"
"Alea nolak ? "
Dean menggelengkan kepalanya. " Bahkan gak pernah nolak,"
"Terus kenapa ? "
"Sifat dia gak bisa ditebak,"
"Gue mau pulang," Dean bangkit dari duduknya. Laki laki itu hendak pergi dari rumah nando.
"Gue anterin pulang,"
"Lo mabok. Gue takut Lo kenapa napa di jalan," ujar alex.
-
-
Gerbang rumah terbuka lebar. Alex membuka kaca mobilnya, laki laki itu menatap pak jono security rumah dean.
"Bukain pintu rumah juga pak," ucap Alex.
"Siap den," Pak jono segera membuka pintu rumah lebar lebar.
Alex membantu temannya itu masuk kedalam rumah. Laki laki itu membawa Dean masuk kedalam kamar dan menidurkan tubuh laki laki itu diatas ranjang.
Alex menutup pintu kamar rapat rapat, meninggalkan Dean sendirian di dalam sana.
•••••••
07.00
Ruang tamu."Lea, suami kamu belum pulang?"Shinta mengambil duduk di sofa ruang tamu. Sorot mata wanita itu menatap menantunya yang terlihat panik.
"Dari semalam kak rey belum pulang,"
"Ma, kalau kak rey kenapa napa gimana ? " alea mengambil duduk disamping Shinta, memeluk shinta erat erat.
"Aku udah telfon berkali kali, handphone-nya gak aktif,"
"Dean pasti lagi sibuk shooting sampai gak sempet pegang hp, percaya deh sama mama. Gak akan terjadi apa apa sama suami kamu," ucap Shinta menenangkan alea.
"Kamu ada masalah sama dean ? "
"Kemarin mama lihat dia pergi sambil emosi,"
Alea menganggukkan kepalanya "Alea udah bikin kak rey marah. Maafin alea, ma,"
"Alea gak mikir dua kali sebelum ngelakuin hal ini,"
"Dean marah karena apa ? Cerita sama mama,"
"Mama juga pasti bakalan marah kalau tau masalahnya," ucap alea.
"Kamu ngelakuin kesalahan apa, sayang?"
"A-alea beli...."
"Kamu beli apa ? Album korea ? "
"Bukan,"
"Terus beli apa?"
"O-obat penunda kehamilan," jawab alea gugup.
"Kenapa beli obat itu,"
"Aku mau nunda hamil dulu sampai kuliah aku tuntas,"
"Tapi alea takut bilang sama kak rey,"
"Alea minta maaf,"
"Kak alea, kak dean udah pulang ? " Dea lari tergesa-gesa menghampiri shinta dan Alea yang tengah duduk di ruang tamu.
"Kakak kamu belum pulang dari semalam," ucap Shinta.
"Kak dean pulang kerumahnya," ucap dea.
"Rumah mana ?" Shinta menaikkan alisnya bingung.
"Rumah milik Kak dean,"
"Kak Alex baru aja telfon, katanya kemarin malam Kak dean mabuk,"
"Samperin suami kamu sayang," ucap Shinta.
"Jelasin secara detail ke dean biar gak ada salah paham apapun di antara kalian,"
"Lea, besok pagi mama harus udah lihat kalian berdua baikan, awas aja kalau kalian berdua belum baikan besok,"
"Kalau dean gak mau maafin kamu, kasih dia jatah sana, biar dia gak marah lagi," ucap Shinta.
"Ma, apa gak ada cara lain ? "
"Gak ada cara lain, itu cara satu satunya. Ayo coba praktekin, mama jamin 1000 persen berhasil."
"Pergi kesana dianter sama kang Ilham, kamu jangan pergi sendiri," ucap Shinta yang diangguki oleh alea.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Actor.
RomanceAkibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menikah dengan aktor laki laki tampan dan terkenal adalah sebuah keberuntungan, karena itu adalah impian...