05.00
Dean, melingkarkan tangannya di perut rata alea. Menyenderkan dagunya di bahu istrinya.
Alea memutar tubuhnya, menatap suaminya yang tengah memeluknya dari belakang "Aku habis bikin cookies, kamu harus cobain cookies buatan aku."
Dean, melahap cookies dari tangan istrinya itu.
"Gimana? " Alea menatap dean dengan penuh harap.
"Apa? "
"Rasa cookies-nya !!! "
"Rate satu sampai sepuluh berapa? "
"Mau dapet ratting dari aku berapa? " Tanya Dean sembari menatap istrinya.
"Berapapun asal kamu jujur."
"Kalau enak, bilang enak, kalau gak enak, bilang gak enak. Nanti, biar aku belajar lagi sama bi Mina. "
"Emmmm. "
"Enak apa gak? "
"Gak enak? " tanya alea panik.
"Kurang manis, tapi ini enak kalau buat orang yang baru belajar. "
"Beneran? "
"Enak, percaya sama aku. "
"Jangan bohong, aku butuh ratting jujur tau gak. " ucap alea yang tidak yakin dengan jawaban suaminya itu.
"Aku gak akan sakit hati kalau kamu bilang cookies buatan aku gak enak. "
"Beneran enak sayangku. "
"Yakin kamu?"
"Yakin pakai banget. "
"Ini first time aku buat cookies. Tapi, tadi dibantuin sama bi Mina,"
"Sekarang bi Mina dimana? Kenapa kamu di dapur sendirian? "
"Bibi pergi ke pasar buat beli bahan dapur yang habis. "
"Kalau pengen cookies, Bi Mina bisa buatin buat kamu, tinggal bilang. Kamu gak perlu capek-capek kayak gini. "
"Aku lagi pengen buatin kamu cookies hari ini,"
Dean menaikkan alisnya curiga. "Mau apa?" Tanya Dean terus terang.
"Apanya. "
"Kamu mau apa? Bilang aja. " ucap dean.
"Emang gak boleh ya kalau aku manjain suami sendiri? "
"Nanti kalau aku manjain, kak nando, kamu marah marah. "
Dean menarik pinggang Alea, membawa istrinya itu mendekat ke arahnya."Kamu mau apa?"
"Bilang aja, aku gak akan marah. "
"Hari ini aku mau pergi, izinin aku pergi ya?"
"Mau pergi kemana?"
"Temen aku ngadain birthday party, aku diundang buat datang ke acaranya. "
"Bolehin aku pergi ya, sayang. plisss. " Alea memohon.
"Aku janji gak akan pulang sampai malam. "
"Kamu ngasih izin aku buat pergi ke acaranya kan?"
"Boleh kan sayang ? Boleh ya ? "
"Boleh gak kalau aku pergi?" tanya alea sekali lagi.
"Temen yang mana? "tanya Dean serius.
"T-temen aku, temen di kampus. "
"Temen kamu banyak, aku harus tau siapa yang ngundang kamu. "
"Kamu gak perlu tau. "
"Aku harus tau kamu mau datang ke acara siapa."
"Tinggal ngasih izin aja pakai tanya segala."
"Kalau mau izin harus jelas. "
"Kan aku udah bilang, aku mau ke acara ulang tahun temen aku. "
"Laki laki atau perempuan? "
"Adit." ucap alea.
"Boleh kan? boleh ya?"
"Plissss,"
"Izinin aku pergi, aku bosen dirumah sendirian,"
"Hari ini aku libur, aku bakalan temenin kamu seharian. "
"Plisss, kasih izin aku buat datang. "
"Janji aku bakalan nurut sama apapun perintah dari kamu. "
"Boleh kan? "
"Aku kasih izin, tapi....." dean mengantungkan ucapannya.
"Tapi apa?"
"Jam 8 harus udah ada di rumah."
"Janji, nanti pulangnya gak sampai jam 8, janji,"
"Promise?"
"promise,"
"Acara nya dimana?"
"Di hotel yang di dalamnya ada barr kecil gitu, Tapi ada banyak orang nanti. Jojo, Lexa, Ara sama Adit juga datang, kamu gak usah khawatir."
"Jangan minum alkohol ya. " Dean mengingatkan.
"Aku gak akan minum alkohol. Kalau aku ngelanggar, hukum aja aku. "
"Janji dulu?"
"janji. "
"Mau dijemput jam berapa nanti?"
"Dianter jemput kang Ilham aja boleh? "Tanya alea.
"Boleh,"
"Makasih," ucap alea sembari memeluk suaminya erat.
"Cuma makasih?" dean menaikkan alisnya menantang.
Alea menarik tengkuk leher suaminya, mencium bibir dean.
"ASTAGFIRULLAH KAKAKKKK, INI MASIH PAGI !!! "Suara teriakan perempuan dari ujung sana.
Alea refleks mendorong tubuh Dean. Sorot mata wanita itu kini beralih menatap Dea yang tengah berdiri di ujung sana.
"Emang boleh sebucin itu?" ledek Dea.
"Ngapain kamu di dapur pagi pagi ? " Dean menatap adik perempuannya itu kesal.
"Ambil minum. " ucap Dea sembari membuka lemari es.
"Kakak sendiri ngapain tadi ?!!! "
"Ciuman ya? " Ledek Dea.
Dean, menarik tangan alea, mengajak istrinya pergi.
"Beresin dapurnya," ucap dean kepada adiknya.
"Emang boleh sekurang ajar itu," omel Dea kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Actor.
RomanceAkibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menikah dengan aktor laki laki tampan dan terkenal adalah sebuah keberuntungan, karena itu adalah impian...