13

1K 102 6
                                    

Sarapan pagi sudah siap dimeja. Baunya merasuk ke liang hidung bangir Jungkook. Taehyung sengaja menyembulkan bau sup rumput laut didepan wajah adiknya agar sang adik merasa tergiur dengan makanannya.

"Aish hyung, cepat suapi aku. Aku sudah tak tahan dengan wanginya." Gerutu Jungkook pada Taehyung yang hanya memain-mainkan uap harumnya ke hidung Jungkook dengan tiupan mulutnya.

"Hahaha... Baiklah." Taehyung tertawa terbahak-bahak. Melihat Jungkook merajuk sungguh pemandangan yang langka.

Taehyung pun menghentikan bercandaannya. Ia mulai menyendok sup kedalam piring Jungkook dan menyuapinya satu persatu.

"Hyung, seperti apa wujud sup rumput laut buatanmu?" Tanya Jungkook seraya mulutnya mengecap rasa segar dari kuah masakan kakaknya.

"Ehmm... Tentu saja berkuah. Hahaha..." Taehyung kembali bercanda, membuat Jungkook benar-benar naik pitam.

"Hyung sungguhan!" Rajuk Jungkook. Namun Taehyung masih tertawa terpingkal-pingkal, Jungkook menjadi semakin kesal.

"Tertawakan saja aku. Terus saja begitu, aku tidak mau makan!" Jungkook berbalik badan, kedua tangannya ia tekuk didepan dada dan mulutnya ia monyongkan. Bukannya takut akan kemarahan Jungkook, Taehyung justru terus menggodanya.

"Tidak mau lagi? Sungguh?" Goda Taehyung seraya mulutnya meniupkan uap sup ke wajah Jungkook.

Jungkook kembali tergiur. Namun egonya begitu tinggi hingga ia menahan gejolak lambungnya yang ingin segera diisi dengan kuah menyegarkan itu.

"Baiklah, hyung akan katakan." Taehyung menyerah, takut jika saja merajuknya Jungkook berlambat-lambat.

Jungkook berbalik badan, tersenyum dan mulai memasang telinga baik-baik. Inilah yang paling disukai Jungkook. Mendengarkan penjelasan dari Taehyung tentang wujud suatu benda. Ia seolah dapat melihat jika Taehyung menceritakan tentang sesuatu dan seolah ia juga bisa merasakan apa yang tengah diceritakan.

"Sup rumput laut itu berwarna hijau, kuahnya encer namun sedikit kental karena lendir dari rumput lautnya." Jelas Taehyung pada Jungkook. Adiknya itu hanya manggut-manggut paham.

"Aku jadi ingin melihatnya secara langsung." Ucap Jungkook.

"Sebentar lagi kau akan bisa melihat." Timpal Taehyung seraya menyuapi nasi ke mulut Jungkook.

"Donor mata itu sakit tidak, hyung?" Ucap sang adik setelah menelan nasi nya.

"Tidak sakit. Kau akan dibius saat operasi berlangsung." Jawab Taehyung seraya membantu Jungkook minum air putih.

Jungkook menerawang dalam pikiran. Apakah ia tak takut dengan prosesnya? Meski ia tak tahu seperti apa operasi, tapi sepertinya terdengar dari namanya saja mengerikan. Kata Yugyeom, mata kita akan dibedah dan diambil untuk diganti dengan yang baru.

"Apakah nanti mataku akan berubah?" Tanya Jungkook polos.

Taehyung berpikir sejenak. Sebenarnya dia juga tidak tahu seperti apa prosesnya dan hasilnya.

"Hyung juga tidak tahu, Kook." Jawabnya pasrah seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Mereka melanjutkan makan mereka hingga semangkuk nasi di mangkuk Jungkook menghilang.

"Hyung, saat aku sudah mendapat pendonor, aku ingin hyunglah orang pertama yang aku lihat." Ucapan Jungkook menghentikan kegiatan bebersih yang Taehyung lakukan. Sang kakak tersenyum dan kembali duduk disamping Jungkook lalu mengelus punggung adiknya.

"Kookie, saat kau mendapat pendonor, hyung akan menemani Kookie sampai kau membuka mata." Ucapnya.

~~~~~

My Eyes is YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang