"Akhirnya selesai juga" ucap pria yang sedang menuntaskan aksinya yaitu membunuh incarannya.
Kemudian lelaki tersebut menelfon suruhan nya untuk membereskan sampah di depannya ini.
"Beres kan sampah ini cepat gua mau berangkat sekolah" ucap pria tersebut sembari meninggalkan korbannya.
Pagi ini seorang gadis kecil sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolahnya ia menguncir dua rambutnya sembari memakai kacamata bulat berwarna hitam.
Ia tidak mencari ayah dan ibu nya karena ia sudah tahu bahwa kedua orang tuanya sedang pergi keluar negeri untuk beberapa bulan.
Kemudian gadis yang bernama aqeela ini keluar dari rumah lalu menyuruh sopirnya untuk mengantarnya menuju sekolah barunya.
Aqeela menatap kagum gedung sekolah di depannya ini ia lalu masuk menyusuri koridor yang sudah ramai.
Banyak pasang mata yang menatapnya ada yang iri kagum dan juga tak suka.
Aqeela hanya menunduk ia tak tahu apa kesalahannya hingga...
Brakk
Aqeela menabrak dada seseorang ia langsung mendongak menatap siapa yang ia tabrak netra coklat aqeela bertemu dengan netra seorang pria yang berwarna abu abu.
"Gua mau gadis ini di hukum hormat di lapangan" ucap pria tersebut dengan nada dingin.
"Saya tidak sengaja" aqeela membungkukkan tubuhnya sembari meminta maaf.
"Gua gak mau tau hormat cepat" ucap rassya dengan nada dingin.
"Kalo lo gak mau kena masalah mending hormat cepat" ucap seseorang di samping rassya.
"Kasian ya anak baru itu"
"Iya baru masuk udah kena masalah"
"Sama anak pemilik sekolah ini lagi"
"Semoga dia gak kenapa napa"
Begitulah bisikan bisikan para siswa di koridor sekolah.
"Hei apa ini ribut ribut" tanya seorang guru berbadan kurus.
"Ini bu anak baru ini nabrak rassya" ucap siswa laki laki yang bernama kiesha.
"Rassya dia gak sengaja apalagi dia anak baru" ucap guru tersebut sembari tersenyum ramah.
Rassya tidak mempedulikan omongan guru tersebut ia hanya berlalu melewati aqeela sembari membisikkan sesuatu.
"Urusan kita belum selesai" ucap rassya dengan suara pelan.
Aqeela tegang ditempat suara rassya tadi semuanya masuk ke dalam telinganya. Semoga saja tidak terjadi apa apa pada aqeela.
"Dan kamu aqeela ikuti saya kita ke kelasmu" ucap guru tersebut lalu berjalan mendahului aqeela.
Guru tersebut memasuki kelas baru aqeela sembari aqeela mengikut di belakang.
"Aqeela perkenalkan dirimu" ucap guru tersebut.
"Perkenalkan nama saya Aqeela Calista" ucap aqeela sembari tersenyum ramah namun senyuman nya memudar kala melihat seseorang yang ia tadi tabrak sedang melihat ke arah nya dengan tatapan tajam.
"Hai aqeela" ucap seluruh siswa.
"Baik aqeela kamu duduk di dekat ratu dan sandy yang ibu sebut tadi namanya angkat tangan" ucap guru tersebut.
Sandrina dan ratu pun mengangkat tangan lalu tersenyum ramah ke arah aqeela.
Aqeela pun menghampiri ratu dan sandrina ia gugup terus menerus di tatap oleh rassya.
"Hai ratu hai sandrina" sapa aqeela dengan ramah.
"Hai aqeela" ucap mereka berdua dengan kompak.
Selama pelajaran mata rassya tidak pernah berhenti memandang aqeela yang sedang fokus pada materi penjelasan di depa.
Meski aqeela juga risih di tatap oleh rassya begitu.
"You and me..."
Hai ini cerita kedua aku semoga kalian suka ya jangan lupa vote dan komen:)
Salam manis dari author
@Elsa_ayulita

KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU PSYCHOPATH
Teen Fiction"gua mau gadis ini di hukum hormat di lapangan". seorang pria psychopath yang kejam sekalian most wanted di sekolahnya banyak orang yang mengagumi nya tanpa tahu sifat asli pria tersebut yaitu RASSYA. "tapi saya tidak sengaja" gadis culun yang tidak...