4.

5.7K 477 89
                                    

"Rassya" panggil rey pada rassya yang hanya memperhatikan aqeela.

Rassya hanya menoleh kan kepalanya pada rey lalu menatap aqeela kembali.

"Jangan liatin gua kayak gitu" ucap aqeela mulai risih dengan tatapan rassya.

"Kenapa gak suka?" Tanya rassya dengan nada menantang.

"Oh sudah berani ternyata" batin rassya sambil tersenyum sinis.

Aqeela hanya diam di tanya begitu oleh rassya ia hanya fokus menatap meja di depannya.

Seorang siswa memandang aqeela dengan penuh kagum akan kemulusan leher aqeela yang lembut dan putih.

Rassya hanya menatap siswa tersebut dari ekor matanya ia mendapat satu mangsa lagi sepulang sekolah nanti. Ternyata dia bima anak dari guru ips nya.

"Cih ganjen banget sama rassya" ucap alexa tiba tiba datang.

Aqeela hanya memutar bola matanya malas kemudian mengaduk ngaduk jus yang ia pesan tadi.

"Udah ah males ada virus" ucap aqeela kemudian bangkit dari duduk nya dan berjalan santai menuju kelas nya.

"Gua juga gak mood makan nanti muntah ayok rat kita pergi" ucap sandrina menarik tangan ratu pergi.

"Aduh aqeela ratu lo tau gak sih?" Tanya sandrina dengan hebohnya.

"Belum lah kan belum di kasih tau iya gak qeel?" Tanya ratu menyenggol lengan aqeela.

Aqeela hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan ratu tadi.

"Jadi lo tau gak itu loh adek kelas kita demen nya sama si rassya dia juga punya geng tiga orang pas banget katanya rey sama kiesha" ucap sandrina panjang lebar dengan nada kesal.

"Sandrina kamu kayak tetangga samping rumah ku tau gak? Yang ngerempong pagi pagi di tukang sayur keliling" ucap aqeela menatap sandrina polos.

"Aduh kamu ini berdosa banget" ucap sandrina memperagakan gerakan yang tengah viral pekan ini.

"Berdosa? Gua gak ada dosa lagian lo yang dosa gibahin adek kelas disini" ucap ratu sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bell pulang sekolah akhirnya berbunyi menandakan semua siswa sudah di jadwalkan pulang sekolah.

Rassya mengganti pakaian nya dengan pakaian serba hitam kemudian mendekati siswa yang bernama bima tadi lalu menyeretnya pergi ke gudang sekolah.

Sekolah telah sepi semua siswa sudah pulang ke rumah nya masing masing tetapi berbeda dengan rassya dan bima.

"Akh siapa lo?" Tanya bima.

"Lo gak perlu tau siapa gua tapi mata lo tadi di kantin kurang ajar liatin cewek punya gua dengan tatapan nafsu" ucap rassya dengan sinis.

"Cih bajigan me..." belum sempat bima melanjutkan kalimatnya rassya sudah menusuknya dengan pisau lipat yang tajam.

Kemudian rassya mencongkel mata bagian kiri bima dan membuangnya ke sembarang arah.

Tak cukup sampai di situ rassya lalu menusuk dada bima dan menariknya turun sampai perut bagian bawah.

Keadaan bima sekarang sudah mati mengenaskan dengan mata yang sudah tidak utuh dan perut yang terkoyak lebar menampilkan isi perut bima.

"Dan ini untuk keterakhir kalinya" ucap rassya dengan wajah penuh kemenangan.

Srett

Kepala dan tubuh bima terpisah karena rassya langsung memenggal kepala bima dengan sekali hentakan.

"Yeay sudah bayy" ucap rassya sembari menghilang kan jejak nya menggunakan sebuah alat.

"Aqeelaaa....."


●3●

Up sana up sini sungguh bahagia para readers yang membaca aku sayang kalian mwahhh😙❤

@Elsa_Ayulita

ABOUT YOU PSYCHOPATH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang