12

4.7K 446 56
                                    

"Mau lagi?" Tanya rassya dengan nada serak khas bangun tidur.

Aqeela hanya menggeleng lalu menunjuk ke luar jendela.

"Udah malem gak pulang?" Tanya aqeela pada rassya.

"Iya ini udah mau pulang kok" ucap rassya kemudian bangkit dari tidur nya.

"Hati hati" ucap aqeela mengelus punggung rassya.

Setelah itu rassya pergi meninggalkan halaman rumah aqeela.

Pagi hari nya di sekolah aqeela berjalan menuju lapangan saat setelah memarkirkan mobil nya.

"Hai aqeela ya?" Sapa seorang lelaki bertubuh tinggi dengan kulit hitam manis.

Aqeela menoleh pada sumber suara dan yah mungkin aqeela tidak mengenal nya.

"Eh iya kak" ucap aqeela dengan sopan dan lembut.

"Jangan panggil kak kita seangkatan kok panggil aja jefan" ucap lelaki tersebut.

"Jepi aja boleh?" Tanya aqeela dengan senyuman yang indah.

"Iya boleh kok" ucap jefan mengacak rambut aqeela gemas.

"Yaudah aqeela duluan ya mau ke kelas" ucap aqeela berpamitan.

"Oke qeel hati hati ya" sambung jefan. Kemudian aqeela mengangguk lalu berlalu meninggalkan lapangan.

Aqeela melangkah kan kaki nya masuk ke dalam kelas yang sudah ramai karna sebentar lagi bel.

"Eh qeela" sapa ratu saat melihat aqeela masuk ke dalam kelas.

"Iya ada apa?" Tanya aqeela polos saat di panggil ratu.

"Mm tadi rassya kok mukanya di tekuk gitu?" Tanya sandrina.

"Gak tau gak liat juga kan baru nyampe" jawab aqeela saat mendengar pertanyaan sandrina.

"Bentar lagi jam olahraga tapi rey kiesha rassya belum datang juga" heran ratu tidak melihat keberadaan tiga cowok itu.

"Mungkin dia bolos lagi kali" ucap aqeela mengada ngada.

Sandrina dan ratu hanya mengangguk paham kemudian ratu melihat rey dan kiesha berjalan menuju arah kelas.

"Nah itu mereka tapi rassya nya gak ada" ucap ratu menunjuk kiesha dan rey.

"Qeela ke toilet dulu ya dadah~" ucap aqeela kemudian melenggang pergi.

"Ada ada aja tuh bocah" ucap kiesha saat melihat aqeela melewati nya.

Aqeela lalu berjalan pelans ambil bersenandung ria dan sesekali terkekeh melihat kelakuannya sendiri.

Saat melewati toilet pria bulu kuduk aqeela berdiri dan merasa merinding entah kenapa juga ia merasakan hawa dingin entah darimana asal nya. Tiba tiba seseorang menarik aqeela masuk ke dalam salah satu toilet pria.

Aqeela takut dan panik setengah mati pikiran aneh mulai masuk ke dalam otak nya.

"Argghhh tolong" teriak aqeela dengan sekuat tenaga tetapi mulutnya di bekap oleh tangan besar dari belakang.

"Shut up or play with me baby" ucap lelaki tersebut dengan nada berat nya. Tidak asing bagi pendengaran aqeela.

Aqeela ingin menoleh ke arah belakang tetapi tidak bisa karena satu tangan pria tersebut melingkar erat di pinggang aqeela.

"Pertemuan yang bagus dan di beri nama spesial siapa? Sapi capi atau jepi? Oh iya jepi" sambung pria tersebut tepat di samping telinga aqeela.

Aqeela mencoba melepaskan tangan pria tersebut yang menutupi mulut aqeela tetapi tidak membuahkan hasil.

Kemudian pria tersebut memutar tubuh aqeela menghadap ke dirinya lalu menyatukan kening mereka dengan tangan yang masih setia memeluk pinggang ramping milik aqeela dan tangannya menutup mulut aqeela.

Aqeela terkejut melihat pria di depannya ini tapi berbeda dengan tampilan dulunya.

Hawa dingin dan mencekam yang terasa di dekat nya serta tatapan tajam yang menyatakan bahwa diri pria tersebut berada dalam mode cemburu.

"Rasya....."





●3●

Hai kembali lagi dengan saya elsa ayulita author vampir dan about you psychopath.

Jangan lupa vote dan komen lovyu kaliannn❤❤❤🔫
    

ABOUT YOU PSYCHOPATH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang