"So seksi" ucap rassya dengan pelan.
"Heh nanti kedengaran" ucap kiesha menjitak kepala rassya.
"Anjir panas banget tadi rambut gua jadi ikut panas" ucap ratu memegang rambutnya.
"Aku jadi duta shampo lain?" Tanya aqeela menoleh pada kedua teman barunya itu.
"Ahahahahhaha dulu pernah pake shampo lain tapi ketombe dan rontoknya balik lagi" ucap mereka kompak sampai sampai semua atensi tertuju pada mereka.
"Ye apa liat liat kalian?" Tanya aqeela dengan sinis.
"Cantik sih tapi bobrok".
"Iya anjir imut imut gesrek".
Begitulah bisik bisik dalam kantin setelah melihat kelakuan tiga sejoli ini.
Kemudian mereka berdua berjalan menuju meja rassya rey dan kiesha.
"Plis ya rassya matanya di tutup" ucap aqeela sembari menunduk dengan mata yang terpejam.
"Kalian bertiga pergi ganti baju atau kita yang gantiin" ucap rassya masih dengan fokus melihat aqeela.
Belum lama aqeela duduk ia kemudian berlari disusul oleh sandrina dan ratu untuk mengganti bajunya dengan baju yang sudah di siapkan oleh sekolah.
Tidak lama kemudian mereka datang lagi dan duduk di tempat semula.
"Baby nanti temenin aku ke suatu tempat ya?" Tanya rassya pada aqeela.
"Eh siapa? Ada ya disini namanya baby?" Tanya aqeela sambil mengedarkan pandangannya melihat siapa yang di panggil rassya.
"Aqeela baby girl" ucap rassya dengan suara bass nya.
"Hah? Aku?" Tanya aqeela cengo.
Rassya lalu menarik pergi aqeela dari kantin.
"Semoga aja aqeela gak napa napa"
Kini mereka berada di belakang sekolah yang sangat luas dan banyak rerumputan hijau.
"Wah cantik banget" ucap aqeela sembari melepas genggaman rassya lalu berlari dan melompat lompat. Padahal itu cuman rumput loh:).
"Ya lompat terus jatuh nanti minta tolong sama aku" ucap rassya sembari melipat tangannya di depan dada tepos nya:).
"Ih pedean" ucap aqeela memutar bola matanya malas.
Aqeela lalu melompat kesana kesini lalu dengan tak sengaja kakinya tergelincir lalu kemudian aqeela jatuh terduduk.
"Eh aduh rassya tolongin aqeela dong" ucap aqeela dengan sedikit berteriak.
"Tuhkan baru aja di bilangin" ucap rassya kemudian menghampiri aqeela lalu menggendong nya menuju kursi yang sudah disiapkan sejak lama.
"Coba mana yang sakit?" Tanya rassya sambil meraba raba kaki aqeela.
"Itu" ucap aqeela sembari menunjuk pergelangan kakinya.
Rassya dengan perlahan mengurut kaki aqeela untuk menyembuhkannya.
"Ahh sakit" ucap aqeela sambil menahan sakit di kakinya.
"Jangan desah nanti di ranjang baru bisa oke?" Tanya rassya masih fokus mengurut kaki aqeela.
"Eh enak aja" kemudian aqeela menjambak rambut rassya pelan.
"Udah gak sakit kan?" Tanya rassya dengan menatap aqeela tak mempedulikan jambakan aqeela tadi.
"Udah, rassya tukang urut ya?" Tanya aqeela menatap rassya dengan tatapan tanpa dosa.
"Iya tukang urut untuk aqeela" ucap rassya dengan gemas lalu mengacak rambut aqeela.
"Kalo untuk orang lain?" Tanya aqeela masih menatap rassya.
"Ngurutnya pake pisau gimana?" Rassya bertanya balik dengan senyum mengembang.
"Hmm jangan gitu ga boleh" ucap aqeela mengelus pipi aqeela.
"Ayo masuk kelas udah mau bell" aqeela kemudian menarik rassya menuju kelas.
"Kenapa cepat cepat sih?" Tanya rassya dengan menggerutu.
"Nanti kena marah sama guru lagi nanti rassya dihukum kayak aqeela juga" ucap aqeela masih setia menarik rassya dengan langkah cepat.
Kemudian rassya menautkan jari aqeela dengan jarinya.
"Darimana qeel?" Tanya sandrina saat aqeela dan rassya sudah sampai di kelas.
"Dari taman belakang" ucap aqeela sembari duduk di kursinya.
"Rassya kok gak duduk?" Tanya aqeela mendongak menatap rassya.
"Itu" ucap rassya kemudian menunjuk tangan nya yang masih setia menggenggam tangan aqeela.
"Eh iya hehehe" ucap aqeela dengan cengengesan.
"Psychopath......"
●3●
Sekian lama akhirnya up jangan lupa vote dan komen ailopyu kalian semua
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU PSYCHOPATH
Teen Fiction"gua mau gadis ini di hukum hormat di lapangan". seorang pria psychopath yang kejam sekalian most wanted di sekolahnya banyak orang yang mengagumi nya tanpa tahu sifat asli pria tersebut yaitu RASSYA. "tapi saya tidak sengaja" gadis culun yang tidak...
