LIMA TAHUN YANG LALU!

1.2K 81 16
                                    

Lima tahun yang lalu!

Seorang gadis berambut panjang tengah duduk di salah satu taman kecil di tengah kota, dia sedang menunggu seseorang.

Penampilan yang sangat amat sempurna, mungkin pria mana pun akan tergoda oleh penampilannya. Dengan dress selutut berwarna merah muda dan tak lupa sepatu plat berwarna senada dia nampak semakin sempurna.

"Apri... " Panggil seseorang yang datang menghampiri nya.

"Rian! Hai.. " Katanya melambaikan tangan pada seorang pria bernama rian itu.

Rian duduk di samping apri, seraya merangkul bahu apri.

Rian dan juga apri adalah sepasang kekasih di usia meraka yang masih 18 tahun membuat gaya pacaran mereka terlihat terlalu bebas.

"Maaf lama ya sayang.. " Ucap rian seraya mengusap rambut panjang apri.

Apri hanya tersenyum dia begitu sayang pada rian.

"Engga kok. " Jawabnya dengan senyuman sumringah di bibir merahnya.

Rian pun juga tersenyum. "Hari ini aku mau nunjukin sesuatu sama kamu.. "

"Apa sayang.. "

Apri terlihat penasaran, rian belum pernah sama sekali membawa apri pergi sekalipun mereka berpergian hanya sebatas mall dan taman atau caffe.

"Ada deh.. Pokonya ini sesuatu yang luar biasa.. " Ucapnya seraya mengelus dagu apri.

Apri terlihat malu, rian benar-benar pria idaman bagi apri, dia baik dan juga sayang padanya.

"Baiklah aku akan sangat penasaran. " Balas apri seraya memeluk rian dari samping.

****

Kini keduanya tengah menaiki mobil Alphard merah milik rian. Rian memang termasuk anak orang kaya. Dan apri dia tidak terlalu kaya tapi kehidupan nya terbilang cukup.

"Sayang sebenarnya kita mau kemana? " Ucap apri penasaran.

Rian hanya tersenyum dia fokus dengan pandangan ke jalan raya di depan.

"Pokonya liat aja nanti. "

"Tapi aku belum kasih tau mama, kamu kan tau dia gak pernah izinin aku pergi jauh-jauh. " Wajah apri berubah menjadi cemas dan khawatir.

"Bukannya mama sama papa kamu mau pergi ke Bandung ya? " Tanya rian

"Iya.. Tapi waktu aku pulang sekolah mereka belum juga kasih kabar.. "Jawab apri

Rian mengangguk.

Memang benar dia tidak pernah di izinkan untuk pergi jauh-jauh. Hubungan nya dengan rian pun tidak begitu dapat restu dari orang tua apri. Dengan alasan apri masih kecil dan dia belum boleh terlalu bergaul dengan laki-laki.

Tapi apri melanggar aturan orang tua nya, dia tetap berpacaran dengan rian, dengan cara sembunyi-sembunyi.

Tak terasa keduanya sudah sampai di tempat tujuan. Suasana tempat itu terlihat seperti caffe tapi terlihat berbeda. Suasananya terlihat remang.

Langit pun sudah berubah menjadi gelap. Entah tempat apa ini? apri jadi merasa takut.

"Rian... "

Raut wajah apri tiba-tiba menjadi tegang dia merasa tidak enak.

"Kenapa ayo kita ke dalam. " Ucap rian seraya keluar dari dalam mobil.

BRUISES [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang