Berjalan tanpa tujuan, seperti air yang mengalir mengikuti jalan yang sudah di tentukan. Begitupun hidupku tanpa tujuan, hanya mengikuti alur cerita kehidupan.
-BRUISES💔
.
Seorang pria berwajah putih bibir yang memerah seperti ceri dan juga mata yang nampak sempurna untuk di pandang.Tak lupa dengan setelan jas abu-abu yang dia pakai menambah aksen gagah penampilannya.
Tapi penampilannya itu kini terlihat menyeramkan dengan tatapan menusuk kepada semua karyawan nya.
Semua Staf karyawan di kantornya ini hanya bisa menunduk tak berani memandang sosok bosnya itu.
"Apa kalian tau, yang kalian lakukan ini tidak benar!! " Ucapnya dengan nada tinggi seraya berkecak pinggang.
"Asal kalian tau, membatalkan meeting tanpa persetujuan saya itu hal yang sangat patal!! "
"Maaf Pak.. " Ucap seorang karyawan.
"Maaf kau bilang!! " Kevin tersenyum remeh. "Kau saya pecat!! " Bentaknya.
"Ta--tapi pak.. "
"Pergi atau saya usir dengan cara yang kasar!! " Ucap nya lebih membentak tatapan menusuk itu begitu menakutkan.
Pria yang baru saja di pecat oleh kevin dia sudah berlalu pergi dari ruangan ini.
Semua karyawan yang berada di dalam ruangan ini tidak bisa apa-apa mereka hanya diam memperhatikan satu karyawan di sini di pecat secara kasar.
"Dengar saya tidak mau hal seperti ini terulang lagi paham!! Kalau sampai terjadi lagi nasib kalian akan sama seperti dia!!".lagi-lagi kevin membentak seraya menendang salah satu kursi di ruangan itu.
" Kalau pun saya tidak ada kalian bisa menyerahkan tugas meeting ini pada nona greysia. "Perintahnya masih dengan nada membentak. " Paham tidak!! "
"Paham pak... " Ucap semua karyawan berbarengan.
Kevin memijat dahinya, dia merasa pusing dengan keadaan ini dia harus kembali membentak dan memecat karyawan nya. Tapi itu hal yang biasa kevin lakukan, segala pekerjaannya harus tertata rapih dan sempurna sekali saja ada yang salah di situ kata pecat akan keluar dari mulutnya.
****
"Maaf ya apri, kontrakan nya kecil. " Ucap eca yang tenaga menyapu di dalam ruangan yang dia sebut kontrakan.
"Tidak apa yang terpenting bisa buat aku tidur. " Jawab apri seraya mengelap sofa kecil yang terlihat begitu banyak debu.
"Kau sudah memutuskan akan bekerja di mana? " Tanya eca.
Apri tersenyum kecut. "Entahlah... " Jawabnya seraya menaikan bahunya.
"Bagaimana kalo di kantor tempat ku bekerja.. " Usul eca.
Apri menautkan alisnya.
"Kau... Bekerja di kantor. " Ucap apri penasaran.
Eca hanya cengegesan.
"Sebagai og. " Jawabnya enteng.
"Sudah kuduga. " Gumam apri.
"Bagaimana kau bisa bekerja, baju mu saja hilang beserta koper nya. " Tanya eca.
Apri berdecak malas.
"Nanti ku cari.. "
"Kemana..? Kau saja tidak tau pria itu siapa? ".
![](https://img.wattpad.com/cover/244251037-288-k249759.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BRUISES [SELESAI]✔
Fanfiction"Tentang takdir yang tidak dapat diubah" APRIYANI RAHAYU ✅ KEVIN SANJAYA ✅ Seorang gadis yang mempunyai masa lalu yang kelam! terpaksa harus merubah penampilannya menjadi seorang gadis tomboy dan bersikap berani pada siapa pun. Tapi siapa sangka sik...