PROLOG

9.6K 571 26
                                    

HAPPY READING!


Bandung

Seorang gadis dengan baju putih abunya sedang duduk di kursi penumpang bus, airpods melekat pada telinga kanan kirinya sesekali tanggannya menyelipkan helaian rambut yang jatuh kebelakang telinga nya. Bibirnya tersenyum kecut saat penglihatan nya tidak sengaja melihat keluarga kecil yang sedang tertawa bersama disebuah taman.

'apakah dirinya juga bisa meresakannya?'

Ia mengedarkan pandangan nya saat ia rasa sudah dekat dengan tempat tujuannya lalu menekan tombol di atas kanan guna memberitahukan supir bahwa ia akan turun di halte berikutnya. Ia mengerutkan keningnya, ia sudang menekan tombol itu dua kali tapi mengapa bus nya tak berhenti juga malahan laju mobil bertambah semakin cepat. Ia berdiri dari duduknya.

"Maaf pak, saya seharusnya berhenti di halte sebe----"
'AKKHHHHH'

Belum sempat ia menyelesaikan ucapannya pekikan dari penumpang lain mengagetkannya dengan cepat ia mengalihkan pandangan nya kedepan, tiba - tiba-----

'BRAKK!'

Seluruh tubuhnya sakit, penglihatanya buram, sayup - sayup ia mendengar pekikan histeris di sekitarnya. Genangan darah sudah berada di mana - mana.

'apakah ini akhir dari semuanya?'

'Jika iya, tolong berikan ia kesempatan untuk memulai dari awal'

'Karena dirinya juga ingin merasakan kebahagian yang sesungguhnya'

💀💀💀

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN FOLLOW OKEH.😁

SEE U DI CHAPTER 01🤗

BABAY💖

Rabu, 14 Oktober
2020
@evayhn

Born again [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang