di keluarga Tiongkok itu kita harus nyari pasangan yang sama rasnya
~Yiren
📎
Di kost kebahagiaan, semua orang sedang melakukan kegiatan masing masing. Seperti Chaeryeong yang sedang mengerjakan tugas, Sakura yang sedang mencuci, dan Yuna yang sedang menjadi youtubers dadakan.
Ini sudah sebulan setelah mantan dan kakak sepupu Arin bertunangan. Sedangkan arin, tetap melajang. Padahal dia sering dikelilingin cowok berparas tampan.
"Chaer, kamu kan sering kepo sama kehidupan nya orang chindo. Kenapa kamu gak kepo tentang Yiren. Katanya dia salah satu anak dari keluarga kaya." ucap Arin kepada teman sekamarnya itu.
"Iya ya, gw kok lupa. Emang pikunan kok." balas Chaeryeong.
"Mumpung anak nya masih disini gak keluar. Langsung tanya in gih."
Chaeryeong menuruti apa kata Arin. Sebenarnya Arin cuma penasaran, karena sering sekali Yiren membawa barang barang branded. Seperti Gucci, Mango, Pull and bear, dan masih banyak lagi.
📎
"Yiren, kamu lagi gak sibuk kan?" Tanya Chaeryeong kepada seorang gadis yang ada di ruang tamu.
"Gak kok Chaer, ada apa?"
"Maap nih kalo aku kepo. Soalnya aku itu sering banget nyari tau tentang keluarga Chindo. Kayak keluarga Yeh, Huang, Lin, dan masih banyak lagi. Aku mau tanya, Marga mu apa?" Chaeryeong ngomong panjang lebar padahal hanya itu yang ditanyakan.
"Kamu tau keluarga Wang?" tanya Yiren
"Keluarga Wang, punya hubungan erat dengan keluarga Huang. Mereka sederajat dengan keluarga Huang juga. Tak main main, keluarga ini punya cabang yang banyak di seluruh Indonesia dan berpusat di Surabaya. Terus mereka mempunyai cucu perempuan bernama...........Jadi kamu Wang Yiren!?" balas Chaeryeong.
"Iya."
"Terus kamu ngapain nge kost?"
"Aku pingin hidup sederhana aja sih. Kamu juga ngapain ngekost. Keluarga mu kan juga kaya. Papa mu pengacara mama mu dokter." ucap Yiren tak kalah ngegas.
"Kalo aku sih gara gara disuruh hidup mandiri sama mamaku." jawab Chaeryeong dengan menekankan kata kata 'Disuruh.'
"Kamu juga tau keluarga Zhong dan Yeh, ren?" tanya Chaeryeong.
"Kenal sih nggak, cuma tau aja. Kalo gak salah putra keluarga Zhong akan menikah dengan putri bungsu keluarga Yeh." jawab Yiren sambil meminum sebuah teh.
"Kamu tau juga soal Chenle bakal dijodohin?!" tiba tiba Chaeryeong terkejut.
"Wait, kamu kenal putra bungsu keluarga Zhong ya Chaer?" Yiren curiga, karena jarang sekali orang mengenal Chenle.
'Mampus Cherry keceplosan. Mampus!' batin Chaeryeong.
"Aa ee aa-a-aku kan sering c-ca-cari tau tentang keluarga Chindo." bohong Chaeryeong.
Sayangnya Yiren orang yang pintar dan tak pernah salah. Dia tau dari kata kata Chaeryeong tadi, dia sedang berbohong.
"Udah gak usah malu. Kamu bisa kenal Chenle darimana?" tanya Yiren kembali.
"Hmm....a-a-aaa-aku se-se-sebenarnya mantan kekasihnya Zhong Chenle." dan lucunya Chaeryeong gagap.
"Lho, aku kok gak pernah tau. Wah wah wah Zhong Chenle...berapa tahun emang?"
"3 tahun."
"Lama juga ya. Pasti kalian putus karena terpaksa?" memang mulut Yiren terlalu sering nyolot.
"Gak sih, cuma gara gara aku nyadar aja." jawab Chaeryeong.
"Nyadar apa?"
"Nyadar kalo aku beda ras dan beda kasta, ya walaupun gak jauh sih." ucap Chaeryeong agak menyombongkan dirinya dengan kekayaannya.
"Iya sih, di keluarga Tiongkok itu kita harus nyari pasangan yang sama rasnya. Banyak sih sebenarnya yang udah gak kayak gitu, tapi Zhong Chenle terlahir di keluarga yang masih menggunakan adat itu." ucap Yiren sambil memegang tangan Chaeryeong.
"Yang sabar ya." sambungnya
"Ndak usah dramatis, aku kan juga udah punya sekarang. Aku itu tanya kamu biar pas dia nikah kita berdua yang dateng. Takutnya kalo si Echan ikut ntar ada perang dunia ke 3." balas Chaeryeong sambil menarik tangannya.
"Ooooo, undangannya belum dikasih kan?" tanya Yiren.
"Lah malah aku ini mau tanya kamu."
Tiba tiba suara bel berbunyi. Dan ada manusia berteriak, "Paket!"
Tenang itu bukan prank, tetapi paket beneran.
"Ini undangan atas nama Wang Yiren dan Chaeryeong Andara." ucap kurir tersebut.
'Baru aja di omongin, eh undangannya langsung dateng.' Batin Chaeryeong.
"Inggih pak, matur suwun." ucap Chaeryeong menggunakan bahasa krama.
"Inggih, kulo pamit nggih." pamit bapak itu.
"Inggih pak." jawab mereka berdua.
Setelah bapak itu pergi, mereka kembali melihat undangan tersebut. Di milik Yiren tidak ada apapun tetapi di milik Chaeryeong.
"Untuk Chaeryeong Andara, mantan kesayangannya Chenle." ucap Chaeryeong membaca undangan tersebut.
"SEMUA NYA AKU PUNYA BERITA LUCU!" teriak Yiren memanggil para penghuni kost.
Dan semuanya pun langsung turun ke ruang tamu.
📎
"Wah, ini pasti Chenle masih suka sama Chaeryeong." ucap Hendery asal. Untung saja Haechan sudah pergi dari tadi.
Kenapa Haechan pergi?
Ya, karena Haechan malas berurusan dengan mantannya Chaeryeong, Alias cemburu.
"Tapi bener sih apa kata Hendery, sampe di tulis Chaeryeong Andara, mantan kesayangan Zhong Chenle." ucap Sakura.
"Itu calon istrinya gak cemburu kak?" tanya Wony penasaran.
Jangan salah, wony dan Jisung sekarang sering ikut mereka ghibah. Kalo Jisung sih semenjak ada Yuna. Sedangkan Wony memang suka sekali berbincang dengan mereka.
"Gak lah, yang sana kan juga punya." bukan Chaeryeong yang menjawab, melainkan Yiren.
"Owh."
"Udah, nanti Chaeryeong tambah susah." balas Arin.
"Susah kenapa kak?" tanya Yiren.
"Susah ngerayu orang yang lagi ngambek." jawab Arin.
Ya dia membicarakan adik sepupunya.
"Tapi bener sih kak, pasti itu yang dikamar lagi marah sambil ngejek." ucap Chaeryeong mengejek kekasihnya sendiri.
Haechan by lek: napa gw yang selalu dikucilkan
"Emang itu tanggal berapa sih?" tanya Umji penasaran.
"Tanggal 16 kak." Jawab Yiren
"Berarti 2 hari lagi ya, yaudah Chaeryeong ndang cepet bujuk yang diatas." suruh Umji.
Chaeryeong hanya tersenyum palsu dan memaki maki semua orang dalam hati.
Hati Chaeryeong: kenapa gw harus ketemu manusia dakjal ini.
Jangan lupa vote ya say!
![](https://img.wattpad.com/cover/241725025-288-k638248.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"VERO AMORE"
FanfictionBagaimana jika kakak sepupu kita dijodohkan dengan pasangan kita? Dan kita dipaksa untuk melepaskannya? Ikuti cerita Arinie natandie untuk tau kelanjutannya Start: 21/09/20 End: -