Kita hanya sementara, setelah itu kita gak ada hubungan lagi
~ Sakura
📎
Sakura tidak langsung ke arah kantornya. Melainkan ke tempat praktek psikologi temannya.
Yoosha, adalah teman sekaligus sahabat sakura. Sebenarnya Yoosha lebih tua 2 tahun daripada Sakura, tapi tetap saja persahabatan itu tidak memandang umur.
"Misi saya mau cari Yoosha." ucap Sakura kepada salah satu pegawai.
"Owh nyari mbak Yoosha. Kakak tinggal ke atas terus belok kiri. Udah itu tempatnya mbak Yoosha." jawab pegawai itu.
"Terimakasih ya."
"Iya..."
Yoosha tidak membuka praktek sendiri tetapi dia nunut di tempat temannya. Katanya biar gak habis habisin tempat.
📎
BRAKK!!
Sakura membuka pintu itu dengan sangat kencang. Ia tak tahu jika sahabatnya itu sedang ada pasien. Pasti dia sangat malu.
"SAKURA, BISA GAK SIH SALAM DULU!" teriak Yoosha.
"Ada tamu ini." sambungnya.
"Hah, aduh maaf mas. Saya gak tau kalo ada mas nya disini. Saya pikir mbak Yoosha sedang sendiri. Kalo gitu saya keluar dulu." ucap Sakura dengan panik. Dia takut jika lelaki yang ada di depan temannya itu marah.
"Gapapa, saya ngerti kok." jawab Lelaki itu dengan senyuman imutnya.
"Aku tak ke....." belum selesai berbicara, omongannya sudah dipotong oleh Yoosha
"Eit, jangan keluar. Aku mau bicara sebentar sama kamu. Masnya, boleh keluar sebentar kan? Saya mau ngomong 4 mata sama teman saya. Nanti mas nya saya panggil lagi." ucap Yoosha.
"Nggih."
Lelaki itu pergi meninggalkan Yoosha dan Sakura.
"Mbak Yoosha ngapain manggil aku kesini?" tanya Sakura sebal.
"Itu tadi, dia seumuran sama kamu."
"Terus?"
"Sini kamu duduk dulu, baru aku ceritain." suruh Yoosha kepada sahabatnya itu.
Sakura duduk di kursi yang menghadap Yoosha persis.
"Jadi... dia itu namanya Winwin. Dari biodata nya sih dia seumuran lah sama kamu. Jadi dia kesini karena, dia sering banget inget sama pacarnya." Perjelas Yoosha.
"Lah pacarnya kemana?"
"GW BELUM SELESAI SAKURA!" bentak Yoosha karena kesal.
"Owh, yaudah lanjut."
Yoosha menghela nafasnya keras dan lanjut menceritakan tentang lelaki yang bernama Winwin itu.
"Pacarnya itu sudah meninggal dunia 3 bulan yang lalu karena kecelakaan lalu lintas. Sebenarnya mereka ingin melangsungkan pernikahan pada hari ini. Tetapi malah yang perempuan kecelakaan. Sebenarnya dia sudah berusaha melupakan perempuan itu tapi nihil. Akhir akhir ini dia merasa kalo sang perempuan itu masih ada di sisinya. Dan dia tadi cerita, kalo semalam dia mimpi perempuan itu. Perempuan itu menyuruh dia untuk memiliki pasangan hidup. Aku disini nyuruh kamu buat, jadi pacarnya sementara." Yoosha menceritakan tentang hidup sang Winwin dengan jelas.
"HAH, GAK BISA. AKU MASIH PINGIN JOMBLO KAK!" teriak Sakura.
"Cuma sementara sakura, biar dia bisa melupakan almarhumah pacarnya. Maksudku biar dia gak tertekan terus. Dia itu sering mau bunuh diri ra. Apa kamu mau kalo dia kehilangan nyawanya?" tanya Yoosha.
"Gak sih."
"Kalo gitu terima ya??"
"Huh...ok, tapi aku mau ngomong dulu sama yang cowoknya." jawab Sakura pasrah.
"Sip."
Yoosha langsung memanggil lelaki itu masuk ke ruangannya kembali untuk berbicara kepada Sakura.
📎
Di sebuah taman. Ada dua orang yang sedang duduk di sebuah bangku panjang berwarna hijau tua. Mereka sedang menikmati suasana senja.
"Aku boleh tau gak cerita tentang almarhumah mantanmu?" tanya sang cewek.
"Maksud?"
"Cerita tentang kehidupannya sama sifatnya gitu."
"Sifatnya dia ya...kamu udah tau namanya belum?" tanya sang lelaki.
Sang cewek pun menggelengkan kepalanya. Memang dari awal dia belum tau siapa mantan sang cowok itu.
"Namanya itu Vinny, cuma dia lebih suka dipanggil Binnie. Dia itu orangnya ramah, baik, walaupun agak pemalu. Dia juga pintar memasak dan juga rajin." ucap sang lelaki sambil membayangkan mantannya itu.
"Oooo berbanding terbalik ya sama aku." balas sang cewek.
"Kita pertama kali ketemu pas aku pergi ke salah satu kafe. Disana dia masih bekerja jadi kasir. Dia itu bener bener cantik, rambutnya sebahu, tidak terlalu tinggi dan pastinya imut. Sering sekali temen temen kampus nyebut kita couple Winnie the pooh. Karena kalo nama kita berdua disingkat jadi Winnie." lanjut sang lelaki.
"Oooo imut ya, Winnie the Pooh." timpal si perempuan.
"Kalo kamu, pernah pacaran?" tanya sang lelaki balik.
"Belum, aku dari kecil udah dilarang sama kakakku buat pacaran sebelum aku kerja. Sekarang malah pas udah kerja, gak laku laku." jawab sang perempuan.
Lelaki itu pun terkekeh dengan jawaban sang perempuan. Dia merasa kalo perempuan yang ada di sebelahnya itu sangat lucu. Ya walaupun agak nyebelin.
"Eh Winwin, Kita hanya sementara, setelah itu kita gak ada hubungan lagi. Kamu gapapa kan?" tanya Sakura.
"Gapapa, lagipula tujuan mu kan hanya untuk menolong aku buat lupain binnie." jawab Winwin.
Sakura melihat jam tangannya. Dia kaget, karena jam pendek di jam nya sudah menunjukkan pukul 5. Bisa bisa dia di interogasi sama teman teman kost nya.
Winwin yang mengerti mengapa Sakura kebingungan pun berbicara.
"Ayok kita pulang sekarang." ajak Winwin.
'Waaww peka sekali.' batin sakura sebelum dia menjawab omongan Winwin.
"Ayok."
📎
Sekarang mereka berdua sudah sampai di depan kost kesedihan.
Salah, maksudnya kost kebahagiaan.
Sakura langsung melepas seatbelt nya dan keluar dari mobil tersebut. Dia melihat kalo mobil putih kesayangannya sudah terparkir rapi di garasi. Dia takut jika Yoosha menggunakan mobil itu untuk balapan atau hal hal yang tidak baik.
"Aman." gumam Sakura.
"Sakura, aku balik dulu ya." ucap Winwin.
"Iya."
Tanpa disadari, dibalik jendela ada seseorang yang sedang mengintip mereka. Dia tersenyum miring dan langsung pergi begitu saja.
Gaje part time...... lumayan nih double up.
Pokoknya
Jangan lupa vote ya!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/241725025-288-k638248.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"VERO AMORE"
FanfictionBagaimana jika kakak sepupu kita dijodohkan dengan pasangan kita? Dan kita dipaksa untuk melepaskannya? Ikuti cerita Arinie natandie untuk tau kelanjutannya Start: 21/09/20 End: -