Story of Winnie

61 6 0
                                    

Kita kan Couple Winnie the Pooh

~ Binnie

📎

Binnie berjalan menuju ke kafenya pada jam 11 siang. Dia melihat bahwa rekan kerjanya yang lainnya masih sholat Jumat. Terpaksa dia harus menjaga kafe itu sendiri.

Ting tong

Seorang lelaki muda masuk ke dalam kafe tersebut. Lelaki itu menggunakan kaos putih dengan outer biru dan membawa satu tas kecil di tangannya.

"Selamat datang, mau pesan apa?" tanya binnie kepada lelaki itu.

"Teh hangat sama nachos nya satu." ucap lelaki itu.

"Atas nama siapa?" tanya Binnie

"Winwin, jangan ditulis menang menang yo mbak." ucap Lelaki itu

"Siap, silahkan ditunggu." balas Binnie sambil terkekeh

"Terimakasih."

Lelaki dengan nama Winwin itu pun duduk di salah satu bangku yang tepat didepan kafe tersebut. Tanpa disadari, Binnie daritadi selalu memperhatikan lelaki itu. Memperhatikan dia mengerjakan tugas dan memperhatikan dia saat sedang bermain ponselnya.

"Cute boy." gumam Binnie.

Itu adalah pertemuan pertama mereka sebelum mereka menjalin hubungan. Memang terlihat simple, tetapi tidak bagi hati mereka.

📎

Duar..duarr...duarrr

Terdengar suara kembang api di tengah kota Surabaya. Banyak orang yang sedang merayakan tahun baru. Banyak yang membawa kekasihnya berjalan jalan. Kecuali Binnie.

Sudah kelima kalinya dia berjalan sendiri saat tahun baru.

"Gak enak ya jomblo." ucapnya sambil melihat kembang api.

"Ya emang gak enak." tiba tiba ada seseorang lelaki yang berbicara di belakangnya.

Binnie kaget mendengar pria itu.

"Maaf kalo aku mengagetkan mu." ucap pria itu meminta maaf.

"Ah gapapa kok. Kamu yang pernah datang ke kafe itu kan, kalo gak salah namanya mas Winwin?" tanya Binnie.

"Iya itu saya."

"Oooo...lho, masnya gak sama pacarnya?"

"Saya jomblo."

Binnie tenganga karena kaget. Mana mungkin lelaki Se tampan itu tidak memiliki kekasih. Atau dia belok?

"Saya kira mas udah punya pasangan." ucap Binnie.

"Kamu aja belum punya, apalagi saya." balas Winwin.

"Saya boleh duduk di sini?" tanya Winwin.

"Tentu saja boleh."

"Kamu asal sini?" tanya Winwin.

"Sebenarnya sih aku dari Jakarta, cuma karena orang tua ku gak mampu buat biaya in aku sama adikku, jadi aku sama adikku di titipkan ke temen papa ku." ucap Binnie.

"Pantesan kok kamu gak ada medhok medhok nya sama sekali." balas Winwin.

"Iya."

"Mau jalan bareng?" tiba tiba mulut Winwin mengatakan hal yang sangat aneh untuk orang yang baru mengenal.

"Hah, b-boleh." jawab Binnie gugup.

Mereka berdiri dan berjalan jalan keliling kota. Iya mereka jalan kaki, bukan karena gak modal. Tetapi karena jalan raya selalu rame ketika tahun baru.

📎

"Happy birthday binnie...."

Tepat 9 September Binnie merayakan ulang tahunnya. Tidak seperti tahun tahun sebelumnya, tahun ini dia ditemani dengan pacarnya. Ya, lelaki yang dia temui saat dia kerja itu.


"Thank you my love." Jawab Binnie


Mereka merayakan di suatu tempat yang sepi dan jarang orang tau tempat itu.

Bukan di hutan lho ya. Entar kek orang utan

Back to the story

Di hari itu mereka memang tidak ingin diganggu. Karena itu sesuatu hal yang langka. Jarang sekali mereka hanya berdua. Biasanya adik binnie ikut dan mengganggu mereka.

Kata adiknya sih agar terjaga sang kakak.

📎

"Kamu mau ke Bandung bin?" tanya Winwin

"Iya, temen ngajak jalan jalan. Gapapa kan?" tanya Binnie balik.

"Ya gapapa lah bin, kan itu hak mu."

"Really?"

"Iya beneran." jawab Winwin.

Binnie merasa lega mendengar jawaban itu sekaligus senang. Baru pertama kali dia berjalan jalan bersama teman temannya. Dan untungnya sang pacar mengizinkannya.

"Kapan kamu berangkatnya?" tanya Winwin kembali.

"Lusa, paling cuma 2 hari." jawab binnie.

"Sebelum berangkat berdoa dulu ya, kalo udah nyampe Bandung kabarin juga." ucap Winwin mengingatkan

"Siap komandan!"

Itu adalah hari terakhir mereka bertemu sebelum Binnie berangkat ke Bandung. Dan sekaligus hari terakhir mereka bertemu.


📎

"Mohon maaf sebesar besarnya, kita sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi nona Binnie tidak bisa diselamatkan." ucap dokter kepada adik Binnie, teman teman Binnie dan pastinya juga Winwin

"Gak mungkin, bapak pasti ngadi ngadi ini." balas Adik Binnie tak percaya.

Sedangkan Winwin hanya duduk dan menangis ditemani oleh teman teman Binnie.

Mereka semua adalah teman teman Binnie yang ikut ke Bandung. Tetapi mereka tidak mengalami apapun. Hanya Binnie yang mengalami kecelakaan mobil.

"Itu gak mungkin Binnie, itu pasti orang lain." ucap Winwin sambil meneteskan air mata nya.

"Win, itu bener bener Binnie. Itu bener bener Vinnie, Winwin." ucap salah satu teman Binnie.

"Gak mungkin, GAK MUNGKIN!" Winwin menangis dan semakin menangis.

Bagaimana tidak, acara pernikahan mereka saja akan diselenggarakan 3 bulan lagi, tapi sang wanita malah sudah pergi meninggalkan dia dan tak mungkin kembali.






📎










Gabut gabut gabut, tambah gak jelas dah cerita ini

"VERO AMORE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang