Hadiah terakhir sebelum perpisahan ~ Arin.
📎
Seperti hari hari biasanya. Kost selalu rame di pagi hari. Entah itu karena Felix dan Dery yang berantem. Atau para para perempuan yang rebutan kamar mandi. Ya, di kost itu hanya ada satu kamar mandi. Itupun pintu nya sudah rusak.
"KAK ARIN, ADA PAKET!" teriak Yiren dari ruang tamu.
"Iya bentar." jawab Arin.
Arin langsung berlari menuju ke depan pintu kost an. Dan menerima barang yang dikirimkan ke dia itu. Dia sudah curiga, pasti ini hadiah terakhir dari mantan kekasihnya.
Tiba tiba ada dua manusia yang mengagetkan nya. Ya siapa lagi kalau bukan Chaeryeong dan Yiren. Yah, sesama perempuan ya pasti tau lah jahil nya gimana. Apalagi pas lagi ada orang gak fokus. Kesempatan itu...
"Chaer, Yiren. Kalian mau buat gw jantungan?" tanya Arin yang rada kesal karena dikagetkan.
"Ihhh kak, kita itu cuma gabut. Gak mungkin kita celakain kakak. Nanti siapa yang selalu nraktir kita makan." jawab Yiren dengan nada yang imut.
Bukan malah iba, Arin malah merasa geli. Tapi yasudahlah, sudah biasa dia melihat teman kost an nya sok imut. Apalagi kalo dengerin aegyo.
"Oh ya kak, paket dari mantan ya?" tanya Chaeryeong.
"Iya, kek nya sih hadiah terakhir sebelum perpisahan." jawab Arin.
"Pernikahan kak, bukan perpisahan. Mon maap, kak mark bukan sekolahan." ucap Chaeryeong rada rada ngelawak.
"Pokoknya itu lah." balas Arin.
Setelah itu, kedua gadis itu pergi untuk jalan jalan memutari komplek. Bukan jogging, mereka hanya jalan jalan biasa. Sambil nyari Semanggi katanya.
📎
Arin masih bingung untuk membuka paket ini. Dia bingung, apa hadiah kecil yang kali ini Mark belikan. Tidak mungkin jika uang apalagi kartu ATM.
"Apaan dah ini." batin Arin kebingungan.
Akhirnya pun dia membuka hadiah tersebut. Ya karena rasa keponya soal isi dari paket ini. Dia membuka kertas yang melapisi paket tersebut. Setelah itu dia melihat sebuah kotak berwarna merah, seperti kotak cincin tapi dengan ukuran yang lebih besar. Dia menebak, pasti isi dari kotak ini ada perhiasan. Jika bukan apalagi?
"Bismillah, semoga bukan hal yang mahal. Takutnya malah gak bisa balik in aku." ucap nya sambil membuka kotak itu.
Muncullah pantulan sinar dari dalam kotak, dan terlihat sebuah....
....bedak dan liptint limited edition.
Sudah hanya dua barang itu saja, sebuah bedak dengan liptint. Arin sempat kaget karena dugaan nya yang salah itu. Dia kira dia akan mendapatkan hadiah special dari sang mantan. Ternyata malah dia diberi harapan saja. Hadeh...nasib nasib.
Tapi Arin rada tersenyum karena, sang mantan masih ingat tone bedaknya dan warna liptint favoritnya. Dia senang karena Mark masih mengingat 2 warna dari makeup nya itu. Gak jadi marah deh:)

KAMU SEDANG MEMBACA
"VERO AMORE"
Hayran KurguBagaimana jika kakak sepupu kita dijodohkan dengan pasangan kita? Dan kita dipaksa untuk melepaskannya? Ikuti cerita Arinie natandie untuk tau kelanjutannya Start: 21/09/20 End: -