6

3K 359 4
                                    

Tok tok tok

Huh?siapa itu?bukankah ini belum 3 hari?

"Omegaku. Buka pintunya"
Alpha tone. Sial,aku merasakan tubuhku yang tiba tiba kaku. Aku harus berhati hati.

"Aku tau kau mendengarkanku,Bukalah.Aku Seorang alpha superior.mungkin kau dapat menjadi mate ku,Cantik."
Heol,tak akan pernah.Aku muak sekali mendengar seorang Alpha memamerkan kedudukannya seperti itu.

"Menjauhlah"

"Oh,kau menolak ya? Padahal semua temanmu tengah berada dalam masalah sekarang"
Brengsek.Kenapa Dia melibatkan mereka?Dan doyi,Oh kumohon jaga dia tuhan.Dia tak tahu apapun tentang ini.

"Apa kau mau melihat kematiannya hm?itu akan sangat menyenangkan,Lee"
Nada yang congkak!Aku berusaha menahan amarahku,mencoba berfikir dengan kepala dingin. Pasti Ada cara.

Handphone.

Ya, aku kan punya handphone,dasar bodoh.

Sekuat tenaga aku berusaha mengetikkan pesan pada johnny. Aku tau dia dapat diandalkan.

John,tolong aku segera. Lihat gps ku, Hurry up!Now!!
Send.

Mungkin 5 jam lagi dia akan sampai.aku berharap aku bisa bertahan.

"Kau sedang heat kan?oh ayolah,kau pasti haus akan sentuhanku.Aku akan memuaskanmu"
This.fucking.Bastard.
Calm down tyra,Hang in there.Jangan pedulikan bajingan ini.

"Jika aku sudah punya mate bagaimana,apa kau akan tetap memaksa?" Aku akan mencoba membuatnya muak padaku.

"Jangan coba membodohiku,Omega sepertimu ada disini karena kau belum menemukan mate mu."
"Lagipula Aku satu satunya alpha superior disini yang bisa dengan mudah mematahkan leher alphamu itu"
Dia terlalu pintar untuk kubodohi,Bagaimana ini?

"Buka.sekarang."
Arghh Shit. Ini benar benar sakit. Dia memggunakan alpha tonenya lagi?!

"Alpha mu memerintahkan kau untuk membuka pintu ini"
Sakit sekali,Aku tak bisa bergerak.
Akupun meneteskan air mata.Sungguh,ini benar benar sakit.

"Buka sendiri kalau kau bisa,Bajingan!"

"Jika bisa,daritadi pasti kita telah bercinta. Tapi sayangnya pintu ini penjadi penghambat kita,Babe.Maka bukalah untukku"
Gosh,it is so cringe.

"Cepatlah sebelum aku habis kesabaran,sayang."

Secara tidak sadar aku mulai merangkak dengan kesusahan ke arah pintu.

"Ingat,jangan mendekati pintu"
Aku tiba tiba mengingat pesan Yuta. Ya,aku harus bertahan dan tidak membuat masalah lagi. Aku tak akan tunduk pada insting hewaniku ataupun bajingan itu.

"Jangan membuatku menunggu"

Aku berusaha mundur perlahan. Apapun yang terjadi,aku tidak akan mendekati pintu itu.

"Buka.sekarang."

"ARGHH!!! HENTIKAN!!"
Demi apapun,Ini benar benar menyakitkan. Tubuhku tertunduk dan panas.
Aku mulai merasakan panas yang hebat dalam tubuhku.
Kenapa ini datang sekarang!?

Aku mencoba merogoh kantong, 4 suppressant lagi.

Aku langsung memakan semuanya dan bergegas ke kamar mandi dengan kewalahan.

"Aku tahu kau kesakitan,Ayo cepat buka!!!"

Bajingan sialan itu masih saja menggangguku. Shh--
Tubuhku masih panas.

"segera buka pintunya.ini perintah mutlak"

Tidak,aku benar benar tidak tahan.Tubuhku serasa hampir remuk dan tak bisa bergerak.
Aku mencoba untuk tetap tenang namun heat sialan ini benar benar mempersulitku.

"Ke-kenapa obatnya tak berkerja"
Padahal tadi aku memakan 4 tablet sekaligus.

"Hey!pheromone mu tercium hingga sini sayang.cepatlah buka.Akan kubantu dirimu"

Aku tak mau insting hewanku mengendalikanku.
Aku mengeluarkan tali di dalam tas ku,mengaitkannya ke tiang di sebelahku dan mengikatnya di tangan kiriku.
Semoga ini bisa membantu.

"Buka. Sekarang"
Tubuhku benar benar lemas dan kepalaku benar benar pusing. Alpha tone itu benar benar memiliki pengaruh besar terhadap tubuhku.

"Tolong berhenti "
Aku tanpa sadar kembali merangkak ke arah pintu.
Namun akal sehatku terus meronta. Tidak aku tak akan menuruti kemauannya.

"Cepat. Jalang sialan"
Aku tertunduk,dengan kepala yang tersungkur dan tanganku yang mengeluarkan darah segar akibat tali yang ku pasang.Pandanganku kabur.

Johnny,Kumohon cepatlah.





























































Aku membuka mataku,cahaya terang memasuki retinaku.
Aku dimana?
Si bajingan itu kah yang membawaku?

Aku menatap sekitar.Tunggu,Ini kamarku?!!

Ya tuhan,terimakasih.
Tapi Yuta winwin dan Tokki bagaimana?apa mereka baik baik saja?

"Apakah ada orang disini?"
Hening,tak ada yang menjawab.

"TOKKI!!WINWIN! YUTA!"
Kulihat ada yang membuka pintu kamar dengan tergesa.

"Tyra? Sudah bangun? Come on,Dont be so loud. Aku sedang menikmati americano"

Johnny?

"Mana yang lain john?apakah mereka baik baik saja?"

"Ofcourse,Mereka sedang mengurus masalah lain.tak ada di rumah."
Apakah tak ada reaksi lain selain tatapan datar itu?

"Apa kau tak mencemaskanku?"

"Untuk apa?"
"Aku percaya kau tak selemah itu untuk mati duluan"

Aku terperangah,Not bad. Meskipun ucapannya agak menyebalkan tapi aku tau dia peduli padaku.

"Kau lama sekali datang,apa kau terlambat membaca pesanku?"

"Tidak,aku sudah kesini dengan terburu buru tanpa membawa apapun.Hanya uang untuk tiket pesawat dan taksi. DAN jangan lupa ini semua karena dirimu."

"Sorry,Bro.Hehe U know this is urgent."

"Dan apa kau mau dengar berita lain?"

"What?"

"Aku kira kau akan mati saat mengetahui kau melawan alpha tone milik seorang alpha superior berkali kali, Ditambah Dokter mengatakan kau overdosis suppressant dan mengalami pendarahan di pergelangan tangan kirimu. Kau juga dehidrasi hingga kau pingsan selama 4 hari.STUPID BOY!"
Ow,aku tak menyangka hal mengerikan itu baru menimpaku,Haha. Im strong enough

"Ya ya ya,whatever.sekarangkan aku masih hidup"

"Terserah saja,Habiskan Buburnya dan jangan kemana mana.Aku ingin berlatih memanah dengan Yuta!"

"Wait a minute,Kau tak mau menyuapiku?aku kan sedang sakit"

Johnny hanya mengangkat bahu acuh dan menutup pintu kamarku.
Yang benar saja!

"Oh,ya!ngomong ngomong.Aku hanya menyelamatkan yang lain.Kau diselamatkan oleh alpha lain."

Huh?alpha lain? Siapa?

"Siapa?! Johnny!! Tunggu,Hey!!"

"Nanti saja bertanyanya,Jadwal memanahku lebih penting darimu.Bye."



Tbc.

Im the Leader  {jaeyong ABO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang