10

4K 267 16
                                    

Setelah kejadian itu,Aku merasa 'terikat' dengan Jaehyun.

Seperti ada magnet tak kasat mata yang menyatukan kami berdua walaupun dari kejauhan,semacam telepati.

Hari ini aku masih berada di rumah jaehyun,karena badanku yang masih terasa sakit sekali

dan juga paksaan dari ibunya jaehyun.

Ibunya jaehyun benar benar gambaran dari seorang ratu omega,

Fisiknya yang sangat cantik,Anggun namun tegas dan penyayang.

Dia menerimaku dengan tangan terbuka walaupun tahu bahwa gender ku adalah seorang laki-laki

"Hey,Tae. Sudah bangun ya"

Jaehyun baru saja keluar dari kamar mandi,dengan hanya menggunakan handuk pada bagian bawahnya

Sepertinya aku akan segera terbiasa dengan ini.

"Jaehyun,aku hari ini akan pulang ya? Aku sudah agak baikan dan aku tak mau merepotkan lagi disini"

Jaehyun duduk dan menatapku lalu menyunggingkan sebuah senyuman

"Tak ada yang kau repotkan disini,Karena kau adalah bagian dari rumah ini"

Aku tertegun,sebenarnya aku merasa terharu. Namun,Aku juga merasa tak enak kenapa aku yang harus jadi matenya.

Dia terlalu sempurna untukku

"Ya ya,Tapi aku akan tetap pulang"

Aku merasakan rambutku diacak perlahan oleh nya,dan dia mencubit pipiku main main.

Yah,Apalagi yang harus aku lakukan selain menerima takdir.

°°°




















°°°

"YUTAAA!!!"
Aku segera berlari ke dalam area pack,Aku harus menemukan yuta secepatnya.

Saat tengah berlari di lorong,Seorang perempuan memberi tatapan aneh padaku.

Dia menghadangku dengan dua tangan yang terentang menghalangi jalan.

"Maaf noona,Tapi aku sedang terburu buru. Bisakah kau menepi?"

Dia mengangkat satu alis nya dan melipat tangan di dada.

"Aku Nara,Lee Taeyong-ssi.aku perlu berbicara denganmu"

"Maaf nara-ssi,Tapi aku ingin bertemu yuta terlebih dahulu"

Dengan tiba tiba dia menarik tanganku untuk pergi,dan sialnya dia memegang pergelangan ku dengan keras.Aku terpaksa mengikutinya.

Dia membawaku menuju sebuah gudang yang cukup besar,Tempat persediaan senjata lebih tepatnya.

"Taeyong-ssi, Kudengar kau kemarin membuat Kekacauan besar saat masa heat mu,Apakah itu benar?"

Dia mengambil sebuah pisau kecil dan meniupnya tepat dihadapanku

mengarahkan tatapan remeh padaku.

Dan kurasa,Itu bukan sebuah pertanyaan lebih terkesan menyindirku?

"Seperti yang kau tahu,nara- ssi"

Dia menyeringai mendengar jawabanku,Lalu perlahan mendekatiku dengan pisau yang masih ada dalam genggamannya.

"Kedatangan kau kesini semakin menambah beban pack kecil ini,adik kecil. Dan,Asal kau tahu. Aku adalah omega spesial Dan akulah yang berhak atas Jung Jaehyun. Kuharap kau sadar diri"

Im the Leader  {jaeyong ABO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang