13

2.2K 220 1
                                    

"Kemarilah sayang"

Aku tak menggubris ajakan Jaehyun dan tetap berdiri di balkon sambil termenung.
Mengabaikan hembusan angin dingin dan menatap kosong langit gelap tanpa bulan dan bintang.

Semuanya terasa berlalu begitu cepat, Bahkan rasanya seperti baru kemarin saat aku menangis karena Johnny yang mengambil action figure Optimus prime milikku

Dan kini.. Aku melihat johnny koma serta krhilangan sahabat lama yang baru saja kujumpai.

Takdir membawaku begitu jauh kedalam keadaan yang bahkan aku tak pernah bayangkan akan terjadi. Seolah olah semuanya menjadi kacau setelah aku menginjak usia ke -18.

Apakah aku bisa bertahan dalam keadaan ini?

"Papa,Aku takut. Bolehkah aku menemuimu sekarang?"
Aku menatap awan abu abu yang menyelimuti langit hitam di atas sana. Akankah papa mendengarku?

"Taeyong,Honey, Kumohon Hentikan. Aku tak bisa mehilatmu seperti ini"
Jaehyun memelukku dari belakang sambil mengecup pucuk kepalaku

Aku bersyukur masih punya Jaehyun yang terus menemaniku dan menenangkanku,Tapi aku terlalu terpukul akan kematian Doyoung dan keadaan Johnny saat ini. Aku merasa jadi manusia terbodoh karena membiarkan semua ini terjadi.

"Aku mengerti kau sangat sedih,Aku juga pernah mengalami hal yang sama. Namun kau tahu,Mereka semua diatas sana akan menyesal dan merasa sedih jika kau larut dalam kesedihan seperti ini"

Ya aku tahu,Jaehyun. Tapi aku butuh waktu untuk menerima semua ini.

"Aku akan selalu bersamamu. Aku berjanji. Kau tahu kenapa aku tak akn pernah meninggalkanmu?"

Aku merasakan sebuah tangan merambat mengusap perut dan pinggangku.

"Karena kita sepasang Mate"

Seperdetik kemudian,aku telah berbalik menghadap Jaehyun.

Netra kami bersitatap,Menyelami rasa yang menyelimuti diri masing masing.

Aku lupa,Kenyataannya.. Jaehyun juga terpuruk karena ayah kandungnya selama ini tak menginginkannya dan ayahnya lah yang membunuh semua garis keturunan Jung hingga hanya menyisakan Jaehyun dan ibunya.

Itupun karena ayahnya mengira mereka telah mati dalam kebakaran di kediaman keluarga jung.

Beruntung,Ia mendapat ayah angkat yang sangat baik dan gagah. Sosok Jendral abdi negara yang menyayangi dirinya dan ibunya dengan sepenuh hati.

Aku tak boleh egois,Dia juga membutuhkanku.

"Jung Taeyong,Aku mencintaimu"

Pipiku terasa memanas mendengar ucapannya itu,Setidaknya aku tak perlu memikirkan masa depan dan sejenak melupakan kejadian pilu di masa lalu saat ada seseorang yang sangat berharga saat ini.

"Aku belum berganti marga jika kau lupa"

"Belum, namun segera"

Kulihat Jaehyun tersenyum simpul,menonjolkan lesung pipi yang menambah kadar ketampanan Alpha superior ini.  Alpha-ku.

" Ayo masuk,Disini terlalu dingin "
Ah,Benar. Udaranya terasa menusuk tulang.

Aku mengikutinya berjalan ke arah kamar,Tak lupa menutup pintu balkon dan segera menyusulnya untuk bergelung diatas kasurku.
Cuddle sepertinya tidak buruk.

"Kau adalah omega paling kuat dan pemberani dari semua yang pernah kujumpai,Sayang"

"Tentu saja,Aku kan omega nya Jung Jaehyun"

Im the Leader  {jaeyong ABO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang