12

2.2K 235 2
                                    

War

D-2




"Damn"
Aku mengumpat pelan saat tiba di lokasi perang.
Jumlah kita tak seimbang, Pack lawan begitu banyak dan didominasi oleh alpha.
Namun para omega juga tak sedikit.

Apakah akan berhasil?

Jaehyun terlihat fokus memperhatikan gerak gerik lawan.

Yah,Aku akan mengurusnya nanti.

"Tyra"

Aku menoleh ke samping,melihat Johnny yang berdiri gagah di belakang Yuta.

Aku berharap aku tak kehilangan siapapun lagi dalam perang ini.

"Ayo bertaruh siapa yang lebih lama bertahan tanpa luka"

"Deal"

Johnny menepuk pundakku,menyemangati.

Aku sebenarnya tidak takut akan keselamatanku,Karena aku akan melawan omega. Bukan seorang alpha

Yang kukhawatirkan adalah Jaehyun. Yang harus melawan ayahnya sendiri.

"SERANG!"
Aku terkejut ketika teriakan dari arah pack lawan memulai peperangan ini.

Busur yang aku bawa ku satukan ujungnya dengan belati kecil lalu kuikat ujungnya dengan tali.

Semoga membantu.

Aku tiba tiba diserang oleh 2 omega bersenjata pedang.

Sayang sekali aku harus melawan perempuan,Bukankah tak adil?

Aku berusaha menghindar dan mencari waktu yang tepat untuk merebut senjata lawan.

"Kau omega spesial itu? Cih. Omega tak sepatutnya menyandang gender laki laki sepertimu"

Ujung pedang itu tak sengaja mengiris lengan kiriku,menorehkan darah segar yang membuatku sedikit meringis.

Aku tetap menghindar,Ragu untuk melawan mereka.

"Hey,Jalang!"
Aku terkejut ketika mendapati yang satunya tengah berada dibelakangku dan menghunuskan pedangnya ke arah leherku.

Untung aku mempunyai refleks yang bagus.

"Jalang murahan sepertimu harus lenyap dari muka bumi ini,Kau seperti aib bagi kaum omega"

Aku mencoba menghiraukan perkataan bodoh itu dan terus menghindar.

Tapi sampai kapan aku akan menghindar?

Aku mencoba menaiki bukit kecil digadapanku,Dan mereka berdua tertinggal di belakang karena lariku cukup cepat.

Tak ingin memakan waktu lama,aku segera mengambil panah dan bersiap membidik 2 perempuan itu.

Saat panahku melesat hingga tepat sasaran. Aku mendengar keduanya mengaduh kesakitan.

"Maafkan aku untuk kaki dan lengan kalian, Beruntung aku tidak meleset ke organ tubyh lainnya!!" Aku berteriak di ketinggian.

Posisi ini cukup menguntungkan untukku,aku bisa memanah dengan bebas ke arah musuh.

Terlihat bagaimana sengitnya adu kekuatan antara Jaehyun dan alpha berengsek itu,aku masih tak menyangka kalau dia ayahnya Jaehyun.

" Target locked "

Aku melihat Yuta yang dikerumuni musuh terlihat sedikit kesusahan. Aku mengarahkan panah pada orang yang terlihat lebih kuat antara yang lain.

Dan tepat! Aku berhasil mengenainya namun di area bahu. Aku agak merasa bersalah akan hal itu

Im the Leader  {jaeyong ABO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang