DL #3

5.3K 856 226
                                        

Masih ada yang masih melek? Hehe silahkan dibaca kuy ❤

Jangan lupa diramein ya, tak liatin satu satu yang gak komen 😏

Awas aja kalo gak rame :v





































"Aku penasaran, apakah Baekhyun akan menyelesaikan tugas kita?"

Chanyeol melirik Sehun yang membuka suaranya setelah asyik bermain playstation bersama dengan Jongin. Pemuda tampan yang sibuk bermain ponsel sembari berbaring di sofa panjang rumahnya tersenyum miring.

"Dia tidak akan bisa menolak. Seharusnya dia tahu resiko apa yang di dapatnya jika melanggar atau menepati perjanjian. Bukankah dia menyukaiku?" Ucapnya dengan percaya diri. Walupun bayangan Baekhyun yang menolaknya sejak kembali datang setelah dua hari tak menampakkan batang hidungnya mengganggu pikirannya.

Sehun dan Jongin mengangguk setuju dengan penuturan Chanyeol. Baekhyun itu sudah jatuh cinta sejak awal masuk sekolah, sudah pasti pemuda mungil itu tak akan menolak dan senang hati mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Chanyeol.

"Yak! Kau curang!" Jongin memekik kesal, matanya memicing tajam pada Sehun yang bergeming sembaru menatap tulisan game over yang tertampil di layar pipih di depan mereka. "Oh Sehun!"

Sehun hanya berdehem lalu menatap Jongin dengan menggerakkan alisnya naik turun dengan senyum jahilnya.
"Apa? Aku bermain dengan adil, bukankah kau yang sejak tadi melakukan kecurangan? Sudah berapa kali kau menendangku?"

Jongin mendengus kesal. Ia mengalihkan pandangamnya bersamaan dengan stik playstation milik Chanyeol yang terjatuh bebas disana. Lalu berdiri meninggalkan Sehun yang tertawa puas disana. Ia kemudian menggeser kaki panjang Chanyeol untuk bisa duduk di sofa.

Wajahnya nampak kesal dengan ponsel ditangannya yang ia tekan dengan kasar. Melihat itu Chanyeol menatap sanksi pada Sehun yang kemudian menghela napasnya.

"Hei Jongin." Panggil Sehun yang tak dijawab oleh si empunya nama. Pemuda pucat itu menatap pasrah pada Jongin yang masih menunjukkan wajah kesalnya. Padahal jelas-jelas sejak tadi Jongin mengganggunya, pemuda itu memang tak mau kalah.

"Baiklah, kau tidak perlu mentraktirku. Aku yang akan mentraktirmu, bagaimana?"

Jongin memang dikenal enggan untuk mengeluarkan uang, padahal sejak awal mereka bertaruh siapa yamg menang maka akan mentarktir si pemenang. Pemuda tan itu selalu optimis jika bermain dengan Sehun, karena ia selalu menang kecuali jika harus melawan Chanyeol.

"Jongin?" Panggil Sehun kembali memastikan jika pemuda itu tak lagi kesal dan marah. Dan bersyukur jika wajah Jongin kini tak memperlihatkan kerutan kesal seperti tadi, artinya sahabatnya itu tak lagi marah walau masih tak mau menjawab panggilannya.

Chanyeol menggelengkan kepalanya melihat dua sahabatnya ini. Dirinya sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini, maka ia jarang masuk ke dalam situasi dimana keduanya tengah bertengkar. Tubuh tegap dan panjangnya itu berganti posisi menjadi duduk dan bersandar, membuat Jongin kini meletakkan kepalanya di pundak Chanyeol.

Sedangkan Sehun mendengus sembaru menggelengkan kepalanya. Chanyeol hanya bisa terkekeh.

"Sudahlah, bagaimana jika kita bersenang-senang saja? Jaehyun mengundang kita malam ini." Chanyeol akhirnya berusaha menengangi suasana yang sejak tadi tak berubah menjadi nyaman. Membiarkan Jongin bersandar padanya.

"Kemana?" Sehun bertanya ia nampak tertarik pada undangan adik kelasnya itu. Sesekali melempar pandang pada Jongin yang masih sibuk dengan ponselnya.

DEAR LOVE [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang